Pretoria, - Beredar kabar bahwa mantan presiden Afrika Selatan (Afsel) Nelson Mandela telah berpulang. Pahlawan anti-apartheid itu tutup usia pada umur 94 tahun.

Menurut sumber terpercaya di Afsel seperti dilansir Guardian Express, Kamis (27/6/2013), alat bantu pernafasan yang digunakan Mandela telah dilepaskan. Menurut sumber itu, Mandela meninggal pada Selasa, 25 Juni malam waktu setempat.

Saat ini belum ada pernyataan resmi dari kepresidenan Afsel. Sebelumnya pada 23 Juni lalu, Presiden Afsel Jacob Zuma mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa kondisi Mandela kritis. Kemudian pada 25 Juni, Uskup Cape Town Thabo Makgoba menjenguk Mandela di rumah sakit dan memimpin doa bersama keluarganya.

Mandela pun kemudian harus menggunakan alat bantu pernafasan setelah kondisinya terus memburuk. Kabar mengenai kematian figur internasional itu telah menjadi topik pembahasan yang ramai di internet. Sebagian percaya bahwa peraih Nobel Perdamaian itu memang telah meninggal. Namun sejumlah pihak meragukan kabar kematiannya itu.

Sebelumnya pada 14 Juni lalu, jaringan radio internasional Jerman, Deutsche Welle, keliru memberitakan bahwa Mandela telah meninggal.

"Nelson Mandela, presiden kulit hitam pertama Afsel, yang dihukum penjara seumur hidup pada tahun 1964 karena perjuangannya melawan apartheid, telah meninggal. Dia akan dikenang sebagai pejuang kebebasan yang inspiratif," tulis media Jerman tersebut.

Namun tak lama kemudian, media tersebut mencabut pemberitaannya dan menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan tersebut.

"Kami menyesal karena akibat kesalahan teknis, laporan kami mengenai kematian Nelson Mandela secara tak sengaja dimuat. Laporan itu telah dicabut," demikian statemen Deutsche Welle.