Kaskus

News

anjroidAvatar border
TS
anjroid
WASPADA! Iklan Pemutihan Kartu Kredit;KK beserta utang tdk bs dipindahkan
WASPADA! Iklan Pemutihan Kartu Kredit;KK beserta utang tdk bs dipindahkan

Perbankan dan nasabah diminta mewaspadai iklan pemutihan beban utang kartu kredit karena berpotensi menimbulkan permasalahan hukum di masa mendatang.

Manajer Divisi Kajian Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur Tommy Andreas mengingatkan agar pemilik kartu kredit berhati-hati meminjamkan kartunya ke orang lain. Termasuk bila menunggak dan menggunakan jasa pihak ketiga untuk menyelesaikan.
“Harus hati-hati memberikan kartu ke orang lain. Kalau orang lain membuat pailit maka rugi kita,” jelasnya saat diskusi bertema Menekan Kejahatan Nontunai Menuju Cashless Society yang digelar Kabarbisnis.com, Selasa (25/6/2013).

Iklan jasa pemutihan kartu kredit serta pengurangan beban utang kartu kredit saat ini mudah ditemui di koran dan laman internet. Termasuk tawaran menggunakan pengacara untuk menyelesaikan masalah itu.

Tommy menilai iklan itu hanya orang memanfaatkan celah. “Kalau tunggakan Rp1 miliar bisa selesai dengan jasa Rp400.000 bagaimana? Tapi ingat nama tercatat di BI checking,” imbuhnya mengingatkan.

Fraud Control BNI Surabaya Eman Surachman praktik penggunaan jasa pihak ketiga untuk penyelesaian kartu bermasalah masih ditemui. “Kalau memakai pihak ketiga salah, harusnya kalau mau diskon langsung ke bank saja,” urainya.

Dia mengingatkan bahwa kartu kredit beserta utangnya tidak bisa dipindahkan. “Itu yang ada di iklan jasa tapi tidak tepat,” tambahnya.
Ditanya lebih jauh soal seberapa banyak kasus yang melibatkan “jasa penyelesaian” kartu kredit bermasalah Eman kurang memahami. Pasalnya, persoalan tagihan berada di unit penagihan yang terpisah dari bidangnya.

Manajer Sentra Bisnis Kartu BNI Surabaya Cholis Auni Akbar menguraikan lini kartu kredit memang masih ditargetkan tumbuh. “Kami di Jawa Timur tahun ini ditargetkan mendapat 16.000 nasabah baru,” jelasnya.

Adapun jumlah pemegang kartu kredit yang ada hingga Juni 2013 sebanyak 300.000 nasabah. Capaian pesimistis dari target itu menurutnya dikisaran 310.000 pemegang kartu kredit hingga akhir tahun.

Cholis menguraikan tak semua pemegang kartu kredit itu aktif bertransaksi. Setidaknya itu terlihat dari 300.000 pemegang kartu kredit BNI, hanya 60% yang aktif. “40% sudah aktivasi tapi tidak transaksi,” jelasnya.

Meski tak semua kartu aktif, dia menguraikan penambahan kartu tetap dilakukan. Caranya dengan menggunakan unit bisnis yang ada dan menggunakan agency.

Dari target 16.000 kartu baru, Cholis memperkirakan kontribusi 75% dari kanal cabang, outlet atau layanan dan sisanya dari agency.
Target tahun ini, lanjut dia, memang lebih sedikit dibanding periode lalu yang mencapai 25.000 kartu. “Memang bisa disebut pertumbuhan kartu mengalami penurunan, tapi kualitas meningkat,” tambahnya.

Cholis menilai peningkatan kualitas itu antara lain dengan setiap orang maksimal hanya bisa memiliki dua kartu kredit. Plafon kredit maksimal tiga kali dari take home pay. Selain itu aplikasi harus melampirkan slip gaji dsb.

http://www.solopos.com/2013/06/25/na...-kredit-419759

Kalo g bs bayar bilang ke bank jgn pake orang lain

ini cerita lain
Quote:


Diubah oleh anjroid 27-06-2013 16:11
0
4.5K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan