- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Demi Ijazah, Bapak dan Anak Jualan Ginjal !
TS
Irfansz
Demi Ijazah, Bapak dan Anak Jualan Ginjal !
Quote:
SELAMAT DATANG Quote:
MENTENG (Pos Kota) – Demi menebus ijazah putrinya yang masih ditahan pihak pesantren, Sugianto, 45, rela menjual organ tubuhnya. Tukang jahit keliling ini bersama putrinya, Sarah, 19 menjajakan ginjalnya di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Rabu (26/6).
Bapak dan anak ini membawa poster bertuliskan ‘Kepada Saudara yang butuh ginjal, Kami siap jual, Tubuh kami siap dibelah demi menebus ijazah’.
“Saya melakukan ini karena tidak ada jalan lain untuk bisa menebus ijazah Sarah,” kata lelaki yang mengaku tinggal di Jalan Kebon Dua Ratus, Tegal Alur, RT 07 / RW 02 Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Sebagai tukang jahit keliling penghasilannya tidak menentu, padahal biaya untuk menebus ijazah yang ditahan pihak pesantren di Dewa Waru, Parung, Bogor, Jawa Barat, mencapai Rp70 juta. “Darimana uang sebanyak itu, tidak ada jalan lain kecuali menjual ginjal,”ucap Sugianto.
Uang tebusan tersebut untuk menebus ijazah SMP Rp7 juta dan SMA Rp10 juta, ditambah biaya kehidupan anaknya selama di pesantren selama tujuh tahun yang setiap harinya Rp20.000. “Saya sangat menyayangkan kenapa ijazah anak saya ditahan,” ujar bapak lima anak ini.
Dituturkannya, pada awalnya sesuai dengan janji pimpinan pesantren saat anaknya masuk SMP, tidak dipungut biaya alias gratis. Namun, saat pimpinan pesantren meninggal dan diganti dengan figur lain, peraturan berubah. Anaknya harus tetap membayar. Pihaknya juga sudah ke Komnas HAM, Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan namun tidak mendapat jawaban pasti.
Sarah, putri Sugianto, mengaku sedih dengan kenekatan ayahnya menjual ginjal. “Ayah benar-benar nekat karena memang tidak ada jalan lain lagi untuk menebus ijazah yang sudah setahun ditahan,” tuturnya.
AKAN SELIDIKI
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor, Rustandi, tak bisa dihubungi. Tetapi melalui Humas Disdik Rony Kusmaya, Disdik Kabupaten Bogor terkejut mendengar orangtua siswa akan menjual ginjalnya buat menebus izajah sekolah anaknya.
Meksi demikian, ia berjanji akan menyelidikinya. “Kita akan telusuri kenapa sekolah tidak menyerahkan ijazah dan sampai meminta uang tebusan ijasah sebesar itu,” tegas Rony.
Menelusuri hal itu, dia memerintahkan Bidang Pendidikan Menengah Disdik Bogor mengeceknya dan berkoordinasi dengan badan musyawarah pendidikan swasta. “Dari hasil invetigasi inilah kita baru mengambil kebijakan,” ujarnya. (tarta/iwan/st/o)
SUMBER : Poskotanews
Quote:
Komentar TS 
Miris bgd melihatnya
Apa nggak ada jalan lain to pak selain menjual ginjal, 
menjual ginjal atau organ tubuh lainnya merupakan pelanggaran 
semoga para pengamat pendidikan dapat melihat kasus supaya bisa selesai tanpa merugikan pihak-pihak yang terkait bukannya kemendiknas lagi gencarnya bagi-bagi beasiswa buat anak kurang mampu dan menambah anggaran buat pendidikan mbok ya dibantu kasian kelihatan banget pemerataan kesejahteraan di bidang pendidikan kurang begitu merata seharusnya di pesantren juga harus di perhatikan 
Miris bgd melihatnya
Apa nggak ada jalan lain to pak selain menjual ginjal, menjual ginjal atau organ tubuh lainnya merupakan pelanggaran semoga para pengamat pendidikan dapat melihat kasus supaya bisa selesai tanpa merugikan pihak-pihak yang terkait bukannya kemendiknas lagi gencarnya bagi-bagi beasiswa buat anak kurang mampu dan menambah anggaran buat pendidikan mbok ya dibantu kasian kelihatan banget pemerataan kesejahteraan di bidang pendidikan kurang begitu merata seharusnya di pesantren juga harus di perhatikan Quote:
Komentar Agan2
Quote:
Quote:
Original Posted By gabaww►pelajaran juga kita perlu ijin/pernyataan tertulis dari pimpinan pesantren apabila terjadi masalah di suatu hari .
kenapa gak harus disikapi dengan bijak oleh pihak pesantren yah. subsidi silang kek atau apa . jangan nyeleneh deh
kenapa gak harus disikapi dengan bijak oleh pihak pesantren yah. subsidi silang kek atau apa . jangan nyeleneh deh
Quote:
Quote:
Original Posted By viruznakal►Ini barusan masuk koran gan..
Menurut ane, itu karna si bapak uda kepepet banget gan. Kerjanya cuma penjahit dengan gaji mungkin ga lebih dari 2 juta, sementara anaknya ada 5 yg musti dibiayain..
Sekarang gini aja deh gan, klo semisal agan" di posisi bapak itu, kira" bakal bersikap kek gimana?
Itu salah 1 bentuk pengorbanan seorang ayah kepada anaknya yg pengen sekolah lagi
Menurut ane, itu karna si bapak uda kepepet banget gan. Kerjanya cuma penjahit dengan gaji mungkin ga lebih dari 2 juta, sementara anaknya ada 5 yg musti dibiayain..
Sekarang gini aja deh gan, klo semisal agan" di posisi bapak itu, kira" bakal bersikap kek gimana?
Itu salah 1 bentuk pengorbanan seorang ayah kepada anaknya yg pengen sekolah lagi
Diubah oleh Irfansz 27-06-2013 02:45
tien212700 memberi reputasi
1
2.3K
32
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan