hari ini aku akan menceritakan pengalaman pahit.ku,, yakni aku di bully.



berawal dari kelulusanku yang memperoleh danem 34,45 pada hasil unas tahun 2010. akhirnya mulailah aku meneruskan pendidikan.ku di jenjang berikutnya yakni di sma. kebetulan danem.ku pas-pasan,, mau daftar di sma 2* surabaya danem.nya tak nutut. akhirnya dengan sedih hati aku daftar ke sma 1* surabaya.

disinilah kehidupanku dimulai,, oke ketika sudah terdaftar ke sma 1* surabaya. masuklah aku ke sekolahanku yang baru,, pertama" masuk aku dan semua siswa di kumpulkan untuk melakukan ospek dan most dan di kelompokan sesuai nomor peserta daftar, diambil 40" siswa dari 280. Setelah di kelompokan, aku dan semua siswa di bimbing memasuki kelas masing". disini aku sendirian tak ada teman bekas smp pun di sekolahan ini. Dan akhirnya aku mulai berkenalan dengan teman sekelasku tersebut.

memang disini aku sedikit pendiam untuk memasuki lingkungan baru. Akhirnya hari demi hari setelah memasuki hari pelajaran yakni tepatnya 2 bulan kedepan, kelakuan orang yang aku ajak kenalan perilakunya sedikit demi sedikit mulai menjadi. mulai dari main fisik sampai main hasut menghasut. okelah mungkin dia hanya bercanda,, semakin di biarkan semakin menjadi - jadi. akhirnya aku mulaii drop. aku jadi minder untuk bersosialisasi dengan teman sesekolahan. dalam hati jujur aku mau ********nya tapi aku urungkan niatku tersebut.

1 tahun berikutnya pemilihan jurusan. Okelah aku masuk jurusan IPA. jujur sebelum masuk ke pemilihan jurusan aku berdoa agar pengalaman pahit itu hilang dari ingatan dan tidak terjadi lagi. Disana aku mulai senang dapat teman baru. tetapi, semuanya telah berubah setelah yang aku harapkan tidak menjadi kenyataan. ya, yakni di bully lagi. lebih hebatnya lagi di punya teman yang sehobi untuk membully. jujur sakit hati ini gan. teman sekelasku yang biasa bareng sama aku tidak lagi mau bareng aku. Mungkin dia malu punya teman seperti aku,, setiap aku bareng ama temanku tersebut kelihatan dari mukannya kalau temanku sedang was-was jadi dia kerap mendahului aku setiap jalan bareng. jadi dia di depan aku di belakang. mungkin buat jaga" kalau aku di bully ia bisa mengelak dianggap bahwa aku temannya.

oke 1 tahun berikutnya yakni aku beranjak ke kelas 3

masih seperti dulu yakni di bully. pernah waktu itu siswa yang membully.ku tersebut membawa teman- temannya untuk membuly ku di kelasku. jujur malu aku. di lihatin ama anak perempuan yang ada di kelas, dan teman laki" yang tetap di kelas hanya berdiam diri tidak membantu. ( waktu itu jam istirahat ) aku tak berdaya untuk melawan. Dia siswa kunyuk yang membullyku tersebut hanya ketawa" kayak orang gila tersus menerus menghasut dengan tujuan menakut-nakuti. Hari demi hari menjalani kehidupan seperti ini. termasuk ketika aku di masjid, di kantin, di parkiran di jalan, di lapangan, pokoknya di semua tempat aku di bully terus. Padahal aku udah berdoa untuk di hapuskan dari bully tapi tuhan berkata lain. Mungkin untuk menebus semua dosaku kali yah,,

dari kelas 1 sampek kelas 3 SMA,, jujur aku tidak punya selalu tidak punya kelompok pada saat pemilihan kelompok,, selalu aku jadi yang terakhir,, selalu aku di pandang sebelah mata.