- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Setuju Gan??] KPR Adalah Kesalahan Utama untuk Wujudkan Rumah Murah Rakyat
TS
CrashCourse
[Setuju Gan??] KPR Adalah Kesalahan Utama untuk Wujudkan Rumah Murah Rakyat
Sumber:Info Jual Rumah
Mekanisme kredit pemilikan rumah (KPR) dinilai sebagai sebuah kesalahan fundamental dalam pembiayaan perumahan bagi masyarakat, khususnya yang berpendapatan rendah (MBR). Hal itu diungkapkan oleh Hani Laksmana, Ketua Umum National Housing Development Community (NHDC).
“Skema perumahan rakyat itu kalau memakai utang itu sebuah kesalahan fundamental,” ungkap Hani di Jakarta baru-baru ini.
Menurut Hani, tidak seharusnya perbankan atau lembaga keuangan menentukan kemampuan daya beli dengan kemampuan mengangsur, karena kedua hal tersebut tidak sama dan tidak dapat disamakan.
“KPR itu suatu rekayasa finance agar masyarakat kesannya mempunyai daya beli, padahal sebetulnya mereka yang berpenghasilan rendah tidak punya. Karena kemampuan mengansur itu tidak sama dengan kemampuan membeli atau daya beli,” tuturnya.
Hani menyarankan agar pemerintah melanjutkan konsep tabungan perumahan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan rumah.
“Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) harus segera ada tindak lanjutnya. Karena dengan begitu, masing-masing individu diberikan hak yang sama untuk menabung agar mendapatkan rumah, misal mulai umur 21 sudah dianjurkan. Jadi pada waktunya mereka memisahkan diri dari orang tua, mereka bisa mempunyai rumah sendiri,” paparnya.
Baca Juga Artikel Ini:
KPR Dominasi Pertumbuhan Kredit Konsumer
CIMB Niaga Tawarkan Belasan Produk KPR
Sebanyak 78,3% Konsumen Masih Gunakan KPR!
Setuju Mbak Hani, Konsep Tabungan Bagi Masyarakat Yang Ingin Punya Rumah harusnya bisa dilakukan di usia dini, agar saat anak2 mereka memisahkan diri sudah Ada Rumah. So, Menurut Agan2 Sekalian???
Mekanisme kredit pemilikan rumah (KPR) dinilai sebagai sebuah kesalahan fundamental dalam pembiayaan perumahan bagi masyarakat, khususnya yang berpendapatan rendah (MBR). Hal itu diungkapkan oleh Hani Laksmana, Ketua Umum National Housing Development Community (NHDC).
“Skema perumahan rakyat itu kalau memakai utang itu sebuah kesalahan fundamental,” ungkap Hani di Jakarta baru-baru ini.
Menurut Hani, tidak seharusnya perbankan atau lembaga keuangan menentukan kemampuan daya beli dengan kemampuan mengangsur, karena kedua hal tersebut tidak sama dan tidak dapat disamakan.
“KPR itu suatu rekayasa finance agar masyarakat kesannya mempunyai daya beli, padahal sebetulnya mereka yang berpenghasilan rendah tidak punya. Karena kemampuan mengansur itu tidak sama dengan kemampuan membeli atau daya beli,” tuturnya.
Hani menyarankan agar pemerintah melanjutkan konsep tabungan perumahan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan rumah.
“Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) harus segera ada tindak lanjutnya. Karena dengan begitu, masing-masing individu diberikan hak yang sama untuk menabung agar mendapatkan rumah, misal mulai umur 21 sudah dianjurkan. Jadi pada waktunya mereka memisahkan diri dari orang tua, mereka bisa mempunyai rumah sendiri,” paparnya.
Baca Juga Artikel Ini:
KPR Dominasi Pertumbuhan Kredit Konsumer
CIMB Niaga Tawarkan Belasan Produk KPR
Sebanyak 78,3% Konsumen Masih Gunakan KPR!
Setuju Mbak Hani, Konsep Tabungan Bagi Masyarakat Yang Ingin Punya Rumah harusnya bisa dilakukan di usia dini, agar saat anak2 mereka memisahkan diri sudah Ada Rumah. So, Menurut Agan2 Sekalian???
0
5.4K
54
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan