- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kepala BNN : "Wajar" Penyalahgunaan Narkoba di Jakarta Tinggi
TS
anny.allif
Kepala BNN : "Wajar" Penyalahgunaan Narkoba di Jakarta Tinggi
JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta disebut sebagai daerah dengan angka tertinggi kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Tercatat sekurangnya 480 ribu warga Jakarta telah menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Rumah sakit khusus rehabilitasi direncanakan akan ada di Jakarta.
"Ini kota besar, mereka (para pengedar narkoba, red) mengumpulnya di Jakarta. Jakarta pusat segala macam kegiatan, wajar-wajar saja jumlah penyalahguna narkoba jadi cukup besar," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar, dalam acara peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional, di Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2013).
Banyaknya jumlah pengguna yang juga adalah korban narkoba, ujar Anang, adalah alasan BNN bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendirikan rumah sakit khusus rehabilitasi pecandu narkoba di Jakarta.
Alih fungsi RSUD
Rencananya, kata Anang, rumah sakit itu akan dibangun di kawasan Duren Sawit Jakarta Timur. Dia menambahkan, ada rencana untuk mengalihfungsikan RSUD Duren Sawit menjadi tempat rehabilitasi narkoba.
"Langkah Gubernur yang cukup bagus karena memang di Jakarta ini belum ada tempat rehabilitasi untuk warga Jakarta yang saat ini kurang lebih ada 480 ribu penyalahguna narkoba," ungkap Anang.
Selain peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional, acara yang digelar oleh BNN pada Selasa malam tersebut juga dalam rangka peluncuran situs [url=http://www.bnn-dki.com.]www.bnn-dki.com.[/url] Situs ini diharapkan mempermudah masyarakat mendapatkan informasi soal bahaya narkoba dan langkah positif untuk menghindarinya. Targetnya, kepedulian masyarakat terutama generasi muda akan tumbuh terhadap gerakan anti-narkoba.
"Ini kota besar, mereka (para pengedar narkoba, red) mengumpulnya di Jakarta. Jakarta pusat segala macam kegiatan, wajar-wajar saja jumlah penyalahguna narkoba jadi cukup besar," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar, dalam acara peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional, di Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2013).
Banyaknya jumlah pengguna yang juga adalah korban narkoba, ujar Anang, adalah alasan BNN bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendirikan rumah sakit khusus rehabilitasi pecandu narkoba di Jakarta.
Alih fungsi RSUD
Rencananya, kata Anang, rumah sakit itu akan dibangun di kawasan Duren Sawit Jakarta Timur. Dia menambahkan, ada rencana untuk mengalihfungsikan RSUD Duren Sawit menjadi tempat rehabilitasi narkoba.
"Langkah Gubernur yang cukup bagus karena memang di Jakarta ini belum ada tempat rehabilitasi untuk warga Jakarta yang saat ini kurang lebih ada 480 ribu penyalahguna narkoba," ungkap Anang.
Selain peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional, acara yang digelar oleh BNN pada Selasa malam tersebut juga dalam rangka peluncuran situs [url=http://www.bnn-dki.com.]www.bnn-dki.com.[/url] Situs ini diharapkan mempermudah masyarakat mendapatkan informasi soal bahaya narkoba dan langkah positif untuk menghindarinya. Targetnya, kepedulian masyarakat terutama generasi muda akan tumbuh terhadap gerakan anti-narkoba.
0
1K
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan