Jakarta - Munculnya Pesta Rakyat ala Jokowi (PRJ) tandingan dikhawatirkan dapat mengorbankan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran yang telah banyak memberikan kontribusi baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

"Jujur saja, kita akui Jakarta Fair yang digelar di Kemayoran sudah menjadi kebanggaan warga Jakarta di bidang pameran," kata Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) Tatang Hidayat di Jakarta, Selasa (25/6/2013).

Tak sebatas itu, menurut Tatang, Jakarta Fair juga menjadi ajang pameran terbesar, terlengkap dan terlama di Asia. Kelebihan ini diakuinya berdampak makin dikenalnya kota Jakarta di dunia internasional.

"Status yang disandang Jakarta Fair sebagai ikon Jakarta, seharusnya Jakarta Fair tetap dipertahankan," tegas pria berdarah Betawi itu.

Ia pun mendukung langkah Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) menggelar pekan hiburan rakyat yang diselenggarakan di Monas beberapa waktu lalu. Namun hendaknya pekan hiburan rakyat yang diprakasai Jokowi jangan mengorbankan Jakarta Fair di Kemayoran.

Tatang mengusulkan agar Jokowi membuat pesta rakyat yang penyelenggaraannya jangan dilakukan di Monas, tetapi disebar di lima wilayah kotamadya di DKI Jakarta, termasuk di Kabupaten Kepulauan Seribu.

"Dengan dibuat di Monas kemaren, terus-terang saya merasa prihatin karena Monas jadi acak-acakan seperti itu. Monas ini ikon Indonesia, jadi jangan dirusak juga. Kalau Jokowi serius memberi hiburan kepada masyarakat Jakarta, maka bikin pesta rakyat di lima wilayah Jakarta, termasuk Pulau Seribu," tegasnya.

Digelarnya pesta rakyat di lima wilayah serta memiliki Jakarta Fair yang terbesar di JIExpo Kemayoran, maka akan semakin menarik minat masyarakat dari luar daerah dan bahkan dari manca negara untuk berkunjung ke Jakarta.

Tak cuma itu, keberadaan pesta rakyat di lima wilayah DKI Jakarta juga dapat memberdayakan lebih banyak lagi pelaku seni dan budaya Betawi. “Selama ini kita berterimakasih para pelaku seni budaya Betawi sudah diakomodir di Jakarta Fair Kemayoran, tapi lebih banyak event pasti akan lebih baik karena lebih banyak yang akan terakomodir,” katanya.

Dijelaskannya, tugas LKB adalah menfasilitasi pelaku seni dan budaya Betawi, agar pelaku seni dapat memanfaatkan berbagai kegiatan untuk melakukan pertunjukan. Produk seni dan budaya ini bisa berupa seni pertunjukan, kerajinan, kuliner, dan lain-lain.

"Kalau pesta rakyat ada di lima wilayah berarti kemungkinan seniman dan budayawan Betawi yang terlibat akan lebih banyak lagi. Keterlibatan produk budaya juga akan lebih banyak lagi dan ini sangat menguntungkan bagi masyarakat Betawi,"


SUMBER

Apapun namanya, Pesta Rakyat kemarin sukses besar Gan.. Ayo kita dukung!!