- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Diskotik Digerebek , beberapa "ayam" berhasil di amankan
TS
Ryuu..
Diskotik Digerebek , beberapa "ayam" berhasil di amankan
ilustrasi ayam yg diamankan
Quote:
Kafe 55 di pusat Kota Lhokseumawe digerebek aparat WH, Minggu (23/6) sekira pukul 01.30 WIB. Pasalnya, petugas mendapat laporan dari warga yang menyatakan kalau lokasi disinyalir kerap jadi transaksi seks dan narkoba. Apalagi tempat ini ternyata menyediakan ruangan mini, yang berubah fungsi dari tempat kumpul-kumpul menjadi diskotik mini. Bahkan ketika dikepung, suara musik berdentam-dentam dan pengunjungnya asyik berjoget massal.
Karena penyerbuan sepasukan personil WH tersebut, aksi joget delapan waria di kafe pun mendadak bubar. Selanjutnya kawanan banci itu langsung digelandang Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kota Kota Lhokseumawe. Info yang dihimpun kru koran ini, saat digerebek, para ‘wanita jadi-jadian’ itu sempat berusaha melarikan diri. Tapi usaha mereka gagal. Alhasil, mereka hanya bisa pasrah saat dibawa ke komando. Saat penangkapan kemarin, personel juga menyita barang bukti kondom.
WH juga menyebut, pihaknya selama ini sudah mendengar kabar dari masyarakat, mengenai keberadaan kafe yang kerap jadi ajang kumpul waria itu. Kemudian pihak pengelola tempat hiburan tersebut, belakangan malah menyediakan ruangan seperti diskotik. “Kita mendapat info dari masyarakat ada aksi para waria itu dan langsung menuju ke lokasi bersama anggota Polres Lhokseumawe,” ungkap Kepala Kantor Satpol PP dan WH, Kota Lhokseumawe, M. Irsyadi, melalui Kasi Ketertiban Mahdiyan.
Dikatakan Irsyandi, pihaknya menduga waria di kafe itu sambil menunggu pelanggannya berkaraoke. Buktinya, dari seorang waria ditemukan sebuah kondom yang masih utuh dan siap digunakan pada pelanggan. “Kami langsung bertindak dan menangkapnya. Walaupun sempat lepas saat melakukan pengrebekan namun semua waria berhasil diamankan,”ucapnya. Sementara delapan waria tersebut yakni, Muhammad (27) Panton Labu, Fadli (23) Aceh Timur, Tarmizi (19) asal Langsa, M Ilham(22) Panton Labu, Reza (22) dan Ami (27) Lhokseumawe serta M Yani (20) asal Panton Labu, Aceh Utara. Selain itu, jauh dia, setelah dilakukan introgasi dan pemeriksaan hingga pagi, semua waria tersebut kita lepaskan dengan membuat surat pernyataan di atas materai, apabila kedapatan sekali lagi maka siap mengarak keliling Kota Lhokseumawe.
Mesum, Pemuda Tamiang Diusir
Alasan antar rantang ke rumah, mengakibatkan July Saputra (27), warga Rantau Pauh Kec. Rantau, Kab. Aceh Tamiang dan Irhamni (23) dari Delima Pidie terpaksa berurusan dengan petugas WH. Mereka ditangkap massa di Grong-Grong Pidie, karena berduaan di dalam rumah tanpa orang lain pada Sabtu (22/6) siang, sekira pukul 11.00 WIB. Info yang dihimpun, July Saputra diduga sudah banyak menipu perempuan. Bahkan ia juga dilaporkan sudah banyak mempreteli duit wanita. Ada juga beberapa laporan yang menyebutnya kalau pelaku sempat diusir dari Pidie karena tak memiliki identitas jelas.
Danton WH Pidie Tgk Nasruddin Muhammad saat dihubungi Metro Aceh Minggu (23/6), mengaku, mereka ditangkap saat mengantar rantang ke rumah July Saputra di Kec. Grong-Grong Pidie. Namun ada yang melihat bahwa mereka hanya berduaan di dalam rumah sehingga warga curiga dan langsung menciduknya. Kemudian setelah ditangkap langsung digelandang ke kantor Satpol PP/WH.
“Kita terima mereka pukul 15.00 WIB diantar warga,” jelasnya. Lalu kata Nasruddin, July Saputra orangnya tidak jelas sebab identitas tidak ada. Pengakuan kepada petugas bahwa Juli Saputra warga Rantau Pauh Kec. Rantau, Kab. Aceh Tamiang, namun merantau ke Pidie. Saat diperiksa WH jawabannya tidak jelas sehingga petugas bingung. Akhirnya yang perempuan dijemput keluarganya sekitar pukul 17.00 WIB dan July Saputra dibuat surat pernyataan bahwa tidak boleh mengulang lagi perbuatannya. Kemudian dia harus keluar dari Pidie untuk mengurus identitasnya. “Kita sudah lepaskan mereka,”paparnya.
Karena penyerbuan sepasukan personil WH tersebut, aksi joget delapan waria di kafe pun mendadak bubar. Selanjutnya kawanan banci itu langsung digelandang Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kota Kota Lhokseumawe. Info yang dihimpun kru koran ini, saat digerebek, para ‘wanita jadi-jadian’ itu sempat berusaha melarikan diri. Tapi usaha mereka gagal. Alhasil, mereka hanya bisa pasrah saat dibawa ke komando. Saat penangkapan kemarin, personel juga menyita barang bukti kondom.
WH juga menyebut, pihaknya selama ini sudah mendengar kabar dari masyarakat, mengenai keberadaan kafe yang kerap jadi ajang kumpul waria itu. Kemudian pihak pengelola tempat hiburan tersebut, belakangan malah menyediakan ruangan seperti diskotik. “Kita mendapat info dari masyarakat ada aksi para waria itu dan langsung menuju ke lokasi bersama anggota Polres Lhokseumawe,” ungkap Kepala Kantor Satpol PP dan WH, Kota Lhokseumawe, M. Irsyadi, melalui Kasi Ketertiban Mahdiyan.
Dikatakan Irsyandi, pihaknya menduga waria di kafe itu sambil menunggu pelanggannya berkaraoke. Buktinya, dari seorang waria ditemukan sebuah kondom yang masih utuh dan siap digunakan pada pelanggan. “Kami langsung bertindak dan menangkapnya. Walaupun sempat lepas saat melakukan pengrebekan namun semua waria berhasil diamankan,”ucapnya. Sementara delapan waria tersebut yakni, Muhammad (27) Panton Labu, Fadli (23) Aceh Timur, Tarmizi (19) asal Langsa, M Ilham(22) Panton Labu, Reza (22) dan Ami (27) Lhokseumawe serta M Yani (20) asal Panton Labu, Aceh Utara. Selain itu, jauh dia, setelah dilakukan introgasi dan pemeriksaan hingga pagi, semua waria tersebut kita lepaskan dengan membuat surat pernyataan di atas materai, apabila kedapatan sekali lagi maka siap mengarak keliling Kota Lhokseumawe.
Mesum, Pemuda Tamiang Diusir
Alasan antar rantang ke rumah, mengakibatkan July Saputra (27), warga Rantau Pauh Kec. Rantau, Kab. Aceh Tamiang dan Irhamni (23) dari Delima Pidie terpaksa berurusan dengan petugas WH. Mereka ditangkap massa di Grong-Grong Pidie, karena berduaan di dalam rumah tanpa orang lain pada Sabtu (22/6) siang, sekira pukul 11.00 WIB. Info yang dihimpun, July Saputra diduga sudah banyak menipu perempuan. Bahkan ia juga dilaporkan sudah banyak mempreteli duit wanita. Ada juga beberapa laporan yang menyebutnya kalau pelaku sempat diusir dari Pidie karena tak memiliki identitas jelas.
Danton WH Pidie Tgk Nasruddin Muhammad saat dihubungi Metro Aceh Minggu (23/6), mengaku, mereka ditangkap saat mengantar rantang ke rumah July Saputra di Kec. Grong-Grong Pidie. Namun ada yang melihat bahwa mereka hanya berduaan di dalam rumah sehingga warga curiga dan langsung menciduknya. Kemudian setelah ditangkap langsung digelandang ke kantor Satpol PP/WH.
“Kita terima mereka pukul 15.00 WIB diantar warga,” jelasnya. Lalu kata Nasruddin, July Saputra orangnya tidak jelas sebab identitas tidak ada. Pengakuan kepada petugas bahwa Juli Saputra warga Rantau Pauh Kec. Rantau, Kab. Aceh Tamiang, namun merantau ke Pidie. Saat diperiksa WH jawabannya tidak jelas sehingga petugas bingung. Akhirnya yang perempuan dijemput keluarganya sekitar pukul 17.00 WIB dan July Saputra dibuat surat pernyataan bahwa tidak boleh mengulang lagi perbuatannya. Kemudian dia harus keluar dari Pidie untuk mengurus identitasnya. “Kita sudah lepaskan mereka,”paparnya.
sumber
saran TS : bacanya sambil berfantasi pake ilustrasi .....untuk meminimalisir efek negatifnya
tien212700 memberi reputasi
1
4.8K
Kutip
28
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan