- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[INGAT GAN] Saat Pensiun, Anda Butuh Dana Rp47 Miliar


TS
indrasplash
[INGAT GAN] Saat Pensiun, Anda Butuh Dana Rp47 Miliar
![[INGAT GAN] Saat Pensiun, Anda Butuh Dana Rp47 Miliar](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/-j8INDjcClLE/UAwvkFHvHKI/AAAAAAAAAKQ/xSWryjj-Ldg/s1600/romantisme%2Bkakek%2Bdan%2Bnenek.jpg)
Quote:
Metrotvnews.com: Himpitan masalah keuangan bukan halangan bagi Anda mempersiapkan dana pensiun. Menurut pengamat keuangan Aidil Akbar, dana pensiun yang Anda butuhkan mulai usia 55 hingga 70 tahun yaitu Rp47 miliar. Lalu bagaimana mendapatkannya?
Dana pensiun sangat penting untuk menopang kebutuhan hidup di usia yang tak lagi produktif. Namun dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan biaya hidup semakin berat, masih bisakah mempersiapkan dana pensiun?
Bisa. Itu jawaban Aidil dalam segmen Your Money 811 Show Metro TV di Jakarta, Rabu (19/6). Kuncinya yaitu investasi. Berapapun nominal uang yang didapat setiap bulan, Aidil menyarankan menyisihkan sekian persen untuk dana pensiun.
Bagi orang berusia 25 hingga 35 tahun, tentunya masa pensiun masih lama. Tapi, Aidil tetap menyarankan mereka menyiapkan dana pensiun. Adalah salah, kata Aidil, bila menyiapkan dana itu saat 2 atau 3 tahun menjelang pensiun. Justru, dana pensiun dipersiapkan selagi muda karena keperluan yang belum terlalu banyak.
"Banyak yang tidak menyadari bahwa biaya hidup pada saat pensiun nanti akan sangat tinggi," ujar perencana keuangan, Aidil Akbar di Jakarta, Rabu (19/6).
Menurut Aidil, setiap orang yang masih berusia 25 hingga 35 tahun memiliki biaya hidup per bulan sebesar Rp5 juta. Ketika ia pensiun di usia standar, yaitu 55 tahun, maka membutuhkan dana Rp47 miliar. Dana itu untuk menopang hidupnya hingga angka harapan hidup di usia 70 tahun.
Asumsinya, rata-rata kebutuhan biaya hidup per bulan yaitu Rp170 juta. Asumsi itu didapat bila inflasi ekonomi mencapai 12 persen.
Aidil menyarankan setiap orang mencicil dana pensiun sekitar Rp1,5 juta hingga Rp1,8 juta per bulan. "Jangan putus asa tidak memiliki uang sebanyak itu, karena ingat pada saat pensiun nanti mungkin cicilan rumah sudah lunas dan kita memiliki tabungan lain. Jadi investasi tersebut juga bisa digunakan," ujar Aidil.
Dana itu tak sekadar berupa tabungan. Aidil menyebutkan investasi rumah pun bisa menjadi simpanan.
Investasinya dengan menggunakan produk keuangan agresif, seperti saham, reksadana saham, campuran, properti, atau tanah. Itu berlaku untuk jangka panjang. Artinya pensiun masih sekitar 20 atau 30 tahun mendatang.
"Zaman dulu kan sering orang tua kita investasi ke tanah untuk dana pensiunnya, karena memang saat itu belum ada produk seperti investasi saham. Jadi tanah juga bisa diunakan untuk menyiapkan dana pensiun," tambahnya.
Dana Jamsostek maupun pensiun dari perusahaan belum mampu memenuhi keseluruhan kebutuhan saat pensiun. Artinya masih ada selisih yang harus dipersiapkan. Selisih itu yang harus diperhitungkan dan dimulai dicicil dari sekarang.
"Meski hanya dengan ratusan ribu rupiah saja, seperti Rp200 atau Rp300 ribu, kalau dicicilnya selama 20 atau 30 tahun, dana tersebut nantinya akan menjadi miliaran," ujar Aidil.
Bila telah berusia di atas 45 tahun, Aidil menyarankan persiapan dana pensiun dalam bentuk investasi bisnis indekos atau rumah kontrakan.
"Dana pensiun bisa digunakan untuk kesehatan karena berdasarkan yang dihitung tadi mungkin setelah pensiun biaya hidup akan berkurang, nah sisanya itulah yang bisa digunakan untuk kebutuhan kesehatan. Karena asuransi kesehatan saat ini hanya bisa mengcover usia sampai 65 tahun paling tinggi sampai usia 70 tahun, yang ditakutkan adalah ternyata berumur panjang, kemudian tidak mempersiapkan dana kesehatan, dari dana selisih itulah yang bisa digunakan," pungkas Aidil.(Lesi Setiawati)
sumber
Dana pensiun sangat penting untuk menopang kebutuhan hidup di usia yang tak lagi produktif. Namun dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan biaya hidup semakin berat, masih bisakah mempersiapkan dana pensiun?
Bisa. Itu jawaban Aidil dalam segmen Your Money 811 Show Metro TV di Jakarta, Rabu (19/6). Kuncinya yaitu investasi. Berapapun nominal uang yang didapat setiap bulan, Aidil menyarankan menyisihkan sekian persen untuk dana pensiun.
Bagi orang berusia 25 hingga 35 tahun, tentunya masa pensiun masih lama. Tapi, Aidil tetap menyarankan mereka menyiapkan dana pensiun. Adalah salah, kata Aidil, bila menyiapkan dana itu saat 2 atau 3 tahun menjelang pensiun. Justru, dana pensiun dipersiapkan selagi muda karena keperluan yang belum terlalu banyak.
"Banyak yang tidak menyadari bahwa biaya hidup pada saat pensiun nanti akan sangat tinggi," ujar perencana keuangan, Aidil Akbar di Jakarta, Rabu (19/6).
Menurut Aidil, setiap orang yang masih berusia 25 hingga 35 tahun memiliki biaya hidup per bulan sebesar Rp5 juta. Ketika ia pensiun di usia standar, yaitu 55 tahun, maka membutuhkan dana Rp47 miliar. Dana itu untuk menopang hidupnya hingga angka harapan hidup di usia 70 tahun.
Asumsinya, rata-rata kebutuhan biaya hidup per bulan yaitu Rp170 juta. Asumsi itu didapat bila inflasi ekonomi mencapai 12 persen.
Aidil menyarankan setiap orang mencicil dana pensiun sekitar Rp1,5 juta hingga Rp1,8 juta per bulan. "Jangan putus asa tidak memiliki uang sebanyak itu, karena ingat pada saat pensiun nanti mungkin cicilan rumah sudah lunas dan kita memiliki tabungan lain. Jadi investasi tersebut juga bisa digunakan," ujar Aidil.
Dana itu tak sekadar berupa tabungan. Aidil menyebutkan investasi rumah pun bisa menjadi simpanan.
Investasinya dengan menggunakan produk keuangan agresif, seperti saham, reksadana saham, campuran, properti, atau tanah. Itu berlaku untuk jangka panjang. Artinya pensiun masih sekitar 20 atau 30 tahun mendatang.
"Zaman dulu kan sering orang tua kita investasi ke tanah untuk dana pensiunnya, karena memang saat itu belum ada produk seperti investasi saham. Jadi tanah juga bisa diunakan untuk menyiapkan dana pensiun," tambahnya.
Dana Jamsostek maupun pensiun dari perusahaan belum mampu memenuhi keseluruhan kebutuhan saat pensiun. Artinya masih ada selisih yang harus dipersiapkan. Selisih itu yang harus diperhitungkan dan dimulai dicicil dari sekarang.
"Meski hanya dengan ratusan ribu rupiah saja, seperti Rp200 atau Rp300 ribu, kalau dicicilnya selama 20 atau 30 tahun, dana tersebut nantinya akan menjadi miliaran," ujar Aidil.
Bila telah berusia di atas 45 tahun, Aidil menyarankan persiapan dana pensiun dalam bentuk investasi bisnis indekos atau rumah kontrakan.
"Dana pensiun bisa digunakan untuk kesehatan karena berdasarkan yang dihitung tadi mungkin setelah pensiun biaya hidup akan berkurang, nah sisanya itulah yang bisa digunakan untuk kebutuhan kesehatan. Karena asuransi kesehatan saat ini hanya bisa mengcover usia sampai 65 tahun paling tinggi sampai usia 70 tahun, yang ditakutkan adalah ternyata berumur panjang, kemudian tidak mempersiapkan dana kesehatan, dari dana selisih itulah yang bisa digunakan," pungkas Aidil.(Lesi Setiawati)
sumber
banyak banget yang dibutuhin yah
0
8.2K
Kutip
107
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan