- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bulan Juli Puncak Inflasi Akibat Kenaikkan BBM


TS
putroephang
Bulan Juli Puncak Inflasi Akibat Kenaikkan BBM
JAKARTA - Direktur Keuangan Negara dan Analisa Moneter Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Sidqy Lego Pangesthi Suyitno mengatakan bulan Juli akan menjadi puncak inflai akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Karena pada Juli ada tahun ajaran baru dan bulan puasa," kata Sidqy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2013.
Inflasi pada bulan Juli menurut Sidqy, bisa menembus hingga lebih dari 2 persen. "Jadi memang pemerintah harus berupaya di semua sektor untuk menjaga inflasi agar tidak liar," katanya. Dia mengatakan inflasi akan terus berlanjut hingga Agustus. "September akan rendah," katanya.
Namun, pada Oktober inflasi akan kembali meningkat akibat kenaikan tarif dasar listrik. Sidqy mengatakan tahun ini akan sangat berat bagi pemerintah untuk menahan gejolak inflasi. "Karena Desember akan terjadi lagi inflasi karena menjelang Natal. Artinya pemerintah harus all out untuk bisa mencapai target inflasi 7,2 persen sampai akhir 2013," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan inflasi bulanan setelah pengumuman kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diperkirakan akan mencapai lebih dari 2 persen. Untuk bulan Juli, BI memperkirakan inflasi antara 0,7 sampai 0,9 persen.
Menurut Agus, BI akan melakukan usaha bersama pemerintah untuk menekan gejolak inflasi akibat kenaikkan harga BBM. Dia memprediksi, gejolak hanya akan terjadi selama tiga bulan setelah pengumuman harga BBM. Sedangkan untuk year on year, kata Agus, inflasi akan kembali turun pada kuartal kedua 2014.(sumber)
Mantap,,,, nyesel gua milih Beye,,,

"Karena pada Juli ada tahun ajaran baru dan bulan puasa," kata Sidqy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2013.
Inflasi pada bulan Juli menurut Sidqy, bisa menembus hingga lebih dari 2 persen. "Jadi memang pemerintah harus berupaya di semua sektor untuk menjaga inflasi agar tidak liar," katanya. Dia mengatakan inflasi akan terus berlanjut hingga Agustus. "September akan rendah," katanya.
Namun, pada Oktober inflasi akan kembali meningkat akibat kenaikan tarif dasar listrik. Sidqy mengatakan tahun ini akan sangat berat bagi pemerintah untuk menahan gejolak inflasi. "Karena Desember akan terjadi lagi inflasi karena menjelang Natal. Artinya pemerintah harus all out untuk bisa mencapai target inflasi 7,2 persen sampai akhir 2013," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan inflasi bulanan setelah pengumuman kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diperkirakan akan mencapai lebih dari 2 persen. Untuk bulan Juli, BI memperkirakan inflasi antara 0,7 sampai 0,9 persen.
Menurut Agus, BI akan melakukan usaha bersama pemerintah untuk menekan gejolak inflasi akibat kenaikkan harga BBM. Dia memprediksi, gejolak hanya akan terjadi selama tiga bulan setelah pengumuman harga BBM. Sedangkan untuk year on year, kata Agus, inflasi akan kembali turun pada kuartal kedua 2014.(sumber)
Mantap,,,, nyesel gua milih Beye,,,


0
636
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan