Lukas I. Alpert dan Olga RazumovskayaMOSKOW—Pemerintah Rusia, Senin, menegaskan tidak akan mengintervensi kasus Edward Snowden, mantan kontraktor pemerintah Amerika Serikat (AS). Kremlin juga menegaskan tidak memiliki informasi apa pun terkait kedatangan tak terduga Snowden di Moskow, setelah kabur dari Hong Kon.

Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengatakan keputusan mengenai penahanan dan ekstradisi Snowden ke AS bukan merupakan urusan Kremlin."[Kasus] ini bukan permasalahan kami," kata Peskov kepada Wall Street Journal. "Kami tidak mengetahui apa rencananya [Snowden] dan kami tak menyadari bahwa ia akan datang ke sini [Rusia]."Merujuk kepada petinggi badan keamanan Rusia, media pemerintah Rusia menyatakan otoritas Rusia tidak memiliki landasan hukum untuk menahan dan mengekstradisi Snowden ke Amerika."Snowden tak melakukan sesuatu yang ilegal di Rusia. Juga, tidak ada perintah penahanan dari Interpol untuk lembaga penegak hukum Rusia," sahut seorang pejabat keamanan nasional kepada kantor berita RIA-Novost.

Juru bicara Badan Keamanan Federal Rusia menolak berkomenta.

Snowden menetap di sebuah hotel dalam area transit Bandara Internasional Sheremetyevo, Moskow. Di sana, ia menanti penerbangan lanjutan ke Kuba yang keberangkatannya dijadwalkan Senin sore waktu setempat. Snowden telah meminta suaka politik di Ekuador dan telah bertemu dengan pejabat dari Kedutaan Besar Ekuador di bandara tersebut, Minggu kemari.

Pembocor informasi Badan Keamanan Nasional AS (NSA) itu secara mengejutkan tiba di Moskow, Minggu siang. Ia datang menggunakan penerbangan Aeroflot dari Hong Kong. Snowden menetap di Hong Kong selama beberapa pekan, sebelum dan sesudah mengungkap rahasia negara terkait program pengumpulan informasi pemerintah AS kepada medi.

Jumat lalu, AS mengeluarkan surat dakwaan terhadap Snowden. Ia dituntut melakukan espionase. Pemerintah AS juga meminta otoritas Hong Kong menangkap Snowden dan mempersiapkan ekstradisi.

Artikel ini pertama kali terbit di The Wall Street Journal Indonesia