- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Teka-teki Keberadaan Snowden


TS
tukangonlen
Teka-teki Keberadaan Snowden
Teka-teki Keberadaan Snowden


TEMPO.CO, Moskow- Keberadaan Edward Joseph Snowden, pengungkap operasi rahasia intelijen Amerika Serikat, kembali menjadi tanda tanya. Ia tidak berada dalam penerbangan dari Moskow, Rusia, menuju Havana, Kuba, kemarin.
Snowden terbang dari Bandara Chel Lap Kok, Hong Kong, menuju Rusia dengan menggunakan pesawat Aeroflot SU123, Ahad pagi lalu. Ia tiba di bandara internasional Sheremetyevo, Moskow, sekitar pukul 17.15. Mengutip keterangan seorang pejabat Aeroflot, kantor berita ITAR-Tass melaporkan bahwa Snowden ada di dalamnya disertai seorang perempuan yang diidentifikasi sebagai aktivis asal Inggris, Sara Harrison.
Media setempat melaporkan bahwa Snowden menjalani pemeriksaan kesehatan, lalu diantar ke sebuah hotel di dalam zona transit. Karena tak memiliki visa Rusia, ia diduga tetap berada di bandara menunggu pesawat SU150, yang dijadwalkan terbang ke Havana, Kuba, sebelum terbang lagi ke Karakas, Venezuela. Snowden tercatat menempati kursi 17A dan 17C, tapi dia tak terlihat di kabin saat pesawat berangkat.
Beredar spekulasi bahwa bujang yang merayakan usianya yang ke-30 tahun pada Jumat pekan lalu itu melakukan pertemuan dengan Duta Besar Ekuador di Rusia. Hal ini dikuatkan dengan terlihatnya dua mobil dari Kedutaan Besar Ekuador di Rusia parkir di pintu kedatangan VIP.
Pemerintah Ekuador mengkonfirmasi pengajuan suaka Snowden. "Kami sedang menganalisis. Permintaan itu berkaitan dengan kebebasan berekspresi dan keamanan masyarakat di seluruh dunia," kata Menteri Luar Negeri Ricardo Patino, yang tengah melawat ke Vietnam.
Negara di Amerika Selatan yang kini dipimpin tokoh sayap kiri, Rafael Correa, itu telah melindungi pendiri situs pembocor rahasia WikiLeaks, Julian Asengas, yang setahun terakhir bersembunyi di kedutaan Ekuador di London.
WikiLeaks juga mengaku memberi bantuan sepenuhnya bagi Snowden. "Snowden menuju Republik Ekuador melalui rute aman dan dikawal oleh para diplomat dan penasihat hukum WikiLeaks," demikian pernyataan WikiLeaks. Dalam keterangan itu disebutkan pula bahwa Snowden didampingi diplomat dan pengacara WikiLeaks, termasuk mantan hakim Spanyol, Baltasar Garzon.
Kondisi ini membuat Washington kian gusar. Pasalnya, mereka tak mampu menangkap Snowden, yang bersembunyi sekaligus "bernyanyi" dari Hong Kong sejak 20 Mei lalu. Pemerintah Hong Kong menolak permintaan Amerika Serikat agar mengekstradisi Snowden.
Departemen Kehakiman Amerika Serikat menyebut keputusan Hong Kong yang melepaskan Snowden sebagai masalah. Negara-negara lain diminta menangkap Snowden. "Snowden adalah buron intelijen Amerika Serikat. Kami minta agar dia dilarang melanjutkan perjalanan internasional, dan mengembalikannya ke Amerika Serikat."
Nama Snowden mencuat setelah membocorkan program penyadapan melalui Internet dan telepon oleh intelijen Amerika Serikat melalui The Guardian dan Washington Post. Pengadilan federal di Distrik Timur Virginia telah mengajukan tuntutan, sekaligus mengeluarkan surat perintah penahanan sementara.
SUMBERNYA
0
1.1K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan