Kaskus

News

tukangonlenAvatar border
TS
tukangonlen
McDonalds Telah Menghapus Menu Makanan Halal
McDonalds Telah Menghapus Menu Makanan Halal
McDonalds Telah Menghapus Menu Makanan Halal




TEMPO.CO, Detroit - Terdapat dua restoran McDonalds di Amerika Serikat yang telah menawarkan makanan halal. Keduanya di daerah East Dearborn, Mich, yang memiliki populasi muslim Arab-Amerika yang cukup besar. Namun dua restoran cepat saji McDonalds ini telah menarik makanan halalnya pada bulan Mei 2013, setelah gugatan kontroversial menyentak restoran ini.

Seperti yang diberitakan USA Today, gugatan kontroversial tersebut menuduh McDonalds membuat makanan tidak halal yang diiklankan menjadi makanan halal. Gugatan tersebut datang dari konsumennya sendiri, Ahmed, pada tahun 2011. Sebab, menurut dia, makanan halal adalah makanan yang disiapkan sesuai dengan pedoman Islam, seperti membaca doa saat hewan dipotong. Kassem Dakhlallah, pengacara Ahmed, menyatakan dua restoran tesebut telah menjual makanan tak halal pada banyak kesempatan kepada konsumen muslim.

Tuntutan sebesar US$ 700 ribu atau sekitar Rp 6,9 miliar pun dilayangkan kepada McDonalds. Penyelesaian kasus ini baru dicapai pada bulan April 2013, saat Ahmed memenangi tuntutannya tersebut. Uang tuntutan yang ia layangkan telah disumbangkan sebesar $ 275 ribu ke Huda Clinic, pusat kesehatan muslim di Detroit, $ 150 ribu untuk Arab American National Museum di Dearborn, $ 25 ribu untuk Ahmed, dan sisanya digunakan untuk membayar pengacaranya.

Namun McDonalds tetap membantah telah melakukan kesalahan ini. “Kami memiliki sistem yang dirancang dengan hati-hati untuk melayani konsumen secara halal, seperti produk ayam halal yang diberi label, disimpan, dan dimasak di area yang halal. Perusahaan juga telah melatih karyawan untuk mempersiapkan makanan halal secara ketat,” ujar kuasa hukum McDonalds, Thomas McNeill. Hal ini membuat menu halal, seperti McChicken Sandwich dan Chicken McNuggets, dihapus dengan alasan perusahaan akan fokus menyediakan menu inti restoran. Namun tidak ada satu pun pernyataan resmi perusahaan yang menyatakan menu tersebut dihapus karena adanya tuntutan hukum.

Kassem Dakhlallah, pengacara yang mengajukan gugatan, mengatakan bahwa keputusan perusahaan untuk menghentikan penjualan makanan halal itu "mengecewakan". Dia mengatakan bahwa McDonalds harus mencoba "untuk memastikan bahwa semua produk yang dijual adalah halal seperti yang diiklankan.” Tapi, ia menambahkan, jika McDonalds tidak bisa menjamin hal tersebut, berhenti untuk menawarkan produk halal adalah keputusan terbaik.

Keputusan untuk menghentikan produk makanan halal juga menimbulkan reaksi campuran di Dearborn. Beberapa orang kecewa, sementara yang lain mengatakan itu adalah langkah yang baik karena McDonalds sebelumnya memiliki masalah dengan makanan halal. Saat ini, penyelidikan dan penyelesaian kasus antara Ahmed, klinik kesehatan muslim, komunitas muslim Detroit, dan pengacara Ahmed sedang berlangsung. Pengacara menyatakan, jika ternyata tuntutan pihaknya terbukti benar, itu adalah peristiwa yang langka.

McDonalds, yang memiliki lebih dari 14 ribu restoran di Amerika Serikat, mulai menjual produk-produk halal untuk pertama kalinya di Michigan Avenue dekat Greenfield pada September 2000. Kemudian diikuti dengan McDonalds di Ford Road timur dari Schaefer. Meskipun McDonalds telah berhenti menjual produk-produk halal di Amerika, mereka masih tetap menjual makanan halal di negara-negara mayoritas muslim, seperti Arab Saudi.


SUMBERNYA
0
4.3K
23
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan