- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Penerima BLSM Pakai Kalung, Gelang, dan Giwang Emas
TS
jazz007
Penerima BLSM Pakai Kalung, Gelang, dan Giwang Emas
Quote:
Makassar: Di Jalan Daeng Tata IV terdapat Kantor Pos unit Parangtambung, Makassar, Sulsel.
Pada hari biasa, kantor pos itu tidak menjadi perhatian orang, karena minimnya warga yang menggunakan jasa kantor pos tersebut. Tapi Selasa (25/6) kantor pos itu memasang tenda biru di halaman depannya dan tampak ramai. Banyak warga yang didominasi ibu-ibu dari Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate yang memadati tempat itu.
Mereka ternyata antre mengambil Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Sayangnya ada yang kontras saat antrean menunggu pembagian BLSM. Sejumlah ibu-ibu duduk berkelompok, mengenakan pakaian rapi dan berdandan sedikit menor, bibir pun dihiasi gincu merah merona.
"Kau mau apakan itu uang BLSM yang kau terima? Bagus kayaknya buat tambah-tambah bayar arisan. Mauku juga semir rambutku supaya tidak kelihatan ubanku," obrol seorang ibu disambut tawa dan cekikinan ibu lain yang juga berbagi cerita.
Ibu-ibu yang duduk bergerombol tersebut, kontras dengan penerima BLSM lainnya yang datang dengan pakaian yang sederhana dan bersandal ala kadarnya. Ibu-ibu itu juga mengenakan sejumlah perhiasan berupa kalung, gelang dan giwang emas.
Saat ditanya soal perhiasannya yang banyak tapi nerima BLSM, ibu-ibu yang ternyata sudah menerima dana Rp300 ribu tapi tinggal bergosip di halaman kantor pos itu langsung kompak dan bergegas pergi.
"Kenapa kalo banyak perhiasan dan terima uang bantuan. Tidak boleh kah?" Hardiknya dan langsung pergi bersama ibu-ibu yang lain.
Pembagian BLSM dilakukan di Lima kantor pos utama, seperti kantor Pos Pettarani, Kantor Pos Makassar Besar, Jalan Slamet Riyadi No 10, Pos Tello Baru Jalan Paccinang Raya, Kantor Pos Daya Jalan Perintis Kemerdekaan Km 10 dan Kantor Pos Bungaya Jala A Mappaodang Tidak hanya itu, ada juga pelayanan lainnya di kantor pos Kecamatan Mariso, Mamajang, Tamalate, Tallo, Manggala dan Panakukkang.
Untuk kota Makassar ada 44.217 rumah tangga sasaran ( RTS) penerima BLSM di 14 kecamatan. Menurut Wali Kota Makassar Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, tidak mungkin BLSM ini salah sasaram. Hanya saja menurutnya, Pemkot Makassar tidak dilibatkan saat pendataan warga miskin oleh BPS. “Inilah sisi kelemahan pembagian BLSM, karena pemkot tidak dilibatkan dari awal dalam proses pendataan,” ujarnya.
Penerima BLSM sama dengan jumlah penerima raskin di Makassar. Kuotanya mengacu pada data BPS yang diverifikasi ulang oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Kementerian Sosial Kementerian Sosial.
Pada hari biasa, kantor pos itu tidak menjadi perhatian orang, karena minimnya warga yang menggunakan jasa kantor pos tersebut. Tapi Selasa (25/6) kantor pos itu memasang tenda biru di halaman depannya dan tampak ramai. Banyak warga yang didominasi ibu-ibu dari Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate yang memadati tempat itu.
Mereka ternyata antre mengambil Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Sayangnya ada yang kontras saat antrean menunggu pembagian BLSM. Sejumlah ibu-ibu duduk berkelompok, mengenakan pakaian rapi dan berdandan sedikit menor, bibir pun dihiasi gincu merah merona.
"Kau mau apakan itu uang BLSM yang kau terima? Bagus kayaknya buat tambah-tambah bayar arisan. Mauku juga semir rambutku supaya tidak kelihatan ubanku," obrol seorang ibu disambut tawa dan cekikinan ibu lain yang juga berbagi cerita.
Ibu-ibu yang duduk bergerombol tersebut, kontras dengan penerima BLSM lainnya yang datang dengan pakaian yang sederhana dan bersandal ala kadarnya. Ibu-ibu itu juga mengenakan sejumlah perhiasan berupa kalung, gelang dan giwang emas.
Saat ditanya soal perhiasannya yang banyak tapi nerima BLSM, ibu-ibu yang ternyata sudah menerima dana Rp300 ribu tapi tinggal bergosip di halaman kantor pos itu langsung kompak dan bergegas pergi.
"Kenapa kalo banyak perhiasan dan terima uang bantuan. Tidak boleh kah?" Hardiknya dan langsung pergi bersama ibu-ibu yang lain.
Pembagian BLSM dilakukan di Lima kantor pos utama, seperti kantor Pos Pettarani, Kantor Pos Makassar Besar, Jalan Slamet Riyadi No 10, Pos Tello Baru Jalan Paccinang Raya, Kantor Pos Daya Jalan Perintis Kemerdekaan Km 10 dan Kantor Pos Bungaya Jala A Mappaodang Tidak hanya itu, ada juga pelayanan lainnya di kantor pos Kecamatan Mariso, Mamajang, Tamalate, Tallo, Manggala dan Panakukkang.
Untuk kota Makassar ada 44.217 rumah tangga sasaran ( RTS) penerima BLSM di 14 kecamatan. Menurut Wali Kota Makassar Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, tidak mungkin BLSM ini salah sasaram. Hanya saja menurutnya, Pemkot Makassar tidak dilibatkan saat pendataan warga miskin oleh BPS. “Inilah sisi kelemahan pembagian BLSM, karena pemkot tidak dilibatkan dari awal dalam proses pendataan,” ujarnya.
Penerima BLSM sama dengan jumlah penerima raskin di Makassar. Kuotanya mengacu pada data BPS yang diverifikasi ulang oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Kementerian Sosial Kementerian Sosial.
[url= m.metrotvnews.com/read/news/2013/06/25/163909/-Penerima-BLSM-Pakai-Kalung-Gelang-dan-Giwang-Emas]SUMBER[/url]
seperti biasanya sll bgt
Quote:
Hatta anggap manusiawi jika BLSM salah sasaran
Quote:
Sindonews.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menilai manusiawi, jika pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), ada yang tidak tepat sasaran.
Meski demikian, Hatta tetap meminta adanya perbaikan agar BLSM benar-benar tepat sasaran. Dia juga meminta, jika terjadi kesalahan atau tidak tepat sasaran maka tidak perlu dibesar-besarkan.
"Walaupun tentu 15,5 juta rumah tangga sasaran, tentu ada saja human error, kesalahan manusiawi. Tidak usah kita besar-besarkan. Hal seperti itu bisa terjadi. Makanya kita perbaiki agar lebih baik dari sebelumnya," ujar dia di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (24/6/2013).
Dia menyebut ketidakakuratan sampai 2.000 rumah tangga sasaran, harus diperbaiki dan tidak perlu dicari siapa kambing hitam yang mengakibatkan kesalahan tersebut.
"2.000 rumah tangga sasaran dibandingkan dengan 15,5 juta rumah tangga sasaran itu berapa persen. sudahlah kita perbaiki, tidak perlu mencari siapa yang salah," pungkas Hatta.
Meski demikian, Hatta tetap meminta adanya perbaikan agar BLSM benar-benar tepat sasaran. Dia juga meminta, jika terjadi kesalahan atau tidak tepat sasaran maka tidak perlu dibesar-besarkan.
"Walaupun tentu 15,5 juta rumah tangga sasaran, tentu ada saja human error, kesalahan manusiawi. Tidak usah kita besar-besarkan. Hal seperti itu bisa terjadi. Makanya kita perbaiki agar lebih baik dari sebelumnya," ujar dia di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (24/6/2013).
Dia menyebut ketidakakuratan sampai 2.000 rumah tangga sasaran, harus diperbaiki dan tidak perlu dicari siapa kambing hitam yang mengakibatkan kesalahan tersebut.
"2.000 rumah tangga sasaran dibandingkan dengan 15,5 juta rumah tangga sasaran itu berapa persen. sudahlah kita perbaiki, tidak perlu mencari siapa yang salah," pungkas Hatta.
[url= m.sindonews.com/read/2013/06/24/34/753289/hatta-anggap-manusiawi-jika-blsm-salah-sasaran]SUMBER[/url]
0
8K
Kutip
112
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan