Jakarta - Gerai kopi tersohor Starbucks di seluruh dunia ternyata menggunakan bahan baku Kopi Gayo dan Kintamani asal Indonesia. Indonesia menjadi salah satu sumber bahan baku kopi perusahaan gerai kopi asal AS tersebut.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan sebelum Indonesia masuk ke Indonesia, Starbucks mengimpor kopi. Namun pemerintah mengeluarkan ketentuan soal kandungan lokal sehingg Starbuck mulai mengkombinasikan kopi lokal dan impor.

"Itu dari Indonesia, tadinya pas mau masuk dia impor semua kan terus diberikan ketentuan, akhirnya dia gabung juga dengan lokal," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di sela-sela acara pameran kopi nusantara 2013, di Plaza Kemenperin, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (25/6/2013)

Dirjen Industri Kementerian Perindustrian Agro Benny Wahyudi menambahkan pembuatan kopi memang selalu tidak berasal dari satu sumber. Begitu juga dengan kopi gerai sekelas Starbucks. "Kalau namanya kopi, itu selalu blending (campur)," ujar Benny.

Penyebab sumber kopi tak hanya sari satu sumber karena selalu kemungkinan terjadinya gangguan alam. Biasanya produsen kopi selalu mencari alternatif lainnya termasuk negara-negara produsen kopi seperti Indonesia.

"Kopi kita itu ada Kopi Gayo dan Kintamani," ungkap Benny.

Ketua Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI) Hutama Sugandi menjelaskan selama ini kopi dari Indonesia di ekspor ke Amerika Serikat (AS), setelah itu diolah bersama kopi-kopi lainnya. Hasilnya sehingga menjadi Starbucks yang dipasarkan di seluruh dunia.

"Jadi ngambil dari Indonesia banyak kan dikirim ke kantor pusatnya (AS) terus dikembalikan lagi ke outletnya. Tapi di mix juga denga negara lain, kayak misalnya dengan Amerika Latin supaya rasanya pas," kata Sugandi.

sumber: [url]http://finance.detik..com/read/2013/06/25/125807/2283476/4/ada-kopi-gayo-dan-kintamani-indonesia-di-gerai-starbucks-seluruh-dunia?f9911013[/url]

(hen/hen)