- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tiang Utama Bakar Tongkang Jatuh ke Tengah
TS
zhouxian
Tiang Utama Bakar Tongkang Jatuh ke Tengah
Ritual bakar tongkat masayrakat Thionghoa di Bagansiapiapi berjalan lancar dan meriah. Tiang utama tongkang jatuh ke tengah.
Riauterkini-BAGANSIAPIAPI-Kabupaten Rokan Hilir, Riau menggelar Ritual Bakar Tongkang (RTB). Tiang utama jatuh ditengah, diartikan, rezeki antara laut dan darat seimbang. Ritual ini diikuti puluhan ribu etnis Tionghoa.
Tongkang, Senin (24/6/13) pada awalnya berada di kelenteng Ing Hok King, kemudian diarak menuju areal ritual bakar tongkang sekira pukul 14.30 WIB, masyarakat Tionghoa, ikut mengiringi, dan banyak juga yang menunggu dipinggir jalan sambil memegang api sembahyang, dan didepan areal ritual, Bupati Rohil Annas Maamun telah menunggu bersama sejumlah pejabat lainnya.
Setibanya di areal RTB, tiang dan kain layar dikembangkan, ini memakan waktu puluhan menit, dan setelah selesai, sejumlah pejabat menaiki tongkang itu, ditambah sejumlah muatan yang ada dari dalam karung, serta kertas sembahyang.
Tidak lama berselang, pejabat yang naik itu turun, dan setelah dinyatakan aman, kertas sembahyang beterbangan, percikan api datang dengan tiba-tiba, dalam waktu singkat, tongkang tersebut terbakar, orang yang ada di areal itu mundur, karena api mulai membesar.
Hal sakral paling ritual ini, menunggu arah jatuhnya tiang utama, menurut pihak kelenteng, Hasanto, tiang utama jatuh ditengah-tengah antara darat dan laut, diartikan rezeki antara laut dan darat seimbang.
Sementara itu, ribuan etnis Tionghoa memadati areal ritual ini, lokasi sepertinya tidak muat lagi menampung puluhan ribu orang, ditambah sulitnya wisatawan ingin menyaksikan ritual ini, karena tidak ada tempat menyaksikan yang representatif.***(nop)
http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=61510
seimbang gan
Riauterkini-BAGANSIAPIAPI-Kabupaten Rokan Hilir, Riau menggelar Ritual Bakar Tongkang (RTB). Tiang utama jatuh ditengah, diartikan, rezeki antara laut dan darat seimbang. Ritual ini diikuti puluhan ribu etnis Tionghoa.
Tongkang, Senin (24/6/13) pada awalnya berada di kelenteng Ing Hok King, kemudian diarak menuju areal ritual bakar tongkang sekira pukul 14.30 WIB, masyarakat Tionghoa, ikut mengiringi, dan banyak juga yang menunggu dipinggir jalan sambil memegang api sembahyang, dan didepan areal ritual, Bupati Rohil Annas Maamun telah menunggu bersama sejumlah pejabat lainnya.
Setibanya di areal RTB, tiang dan kain layar dikembangkan, ini memakan waktu puluhan menit, dan setelah selesai, sejumlah pejabat menaiki tongkang itu, ditambah sejumlah muatan yang ada dari dalam karung, serta kertas sembahyang.
Tidak lama berselang, pejabat yang naik itu turun, dan setelah dinyatakan aman, kertas sembahyang beterbangan, percikan api datang dengan tiba-tiba, dalam waktu singkat, tongkang tersebut terbakar, orang yang ada di areal itu mundur, karena api mulai membesar.
Hal sakral paling ritual ini, menunggu arah jatuhnya tiang utama, menurut pihak kelenteng, Hasanto, tiang utama jatuh ditengah-tengah antara darat dan laut, diartikan rezeki antara laut dan darat seimbang.
Sementara itu, ribuan etnis Tionghoa memadati areal ritual ini, lokasi sepertinya tidak muat lagi menampung puluhan ribu orang, ditambah sulitnya wisatawan ingin menyaksikan ritual ini, karena tidak ada tempat menyaksikan yang representatif.***(nop)
http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=61510
seimbang gan
0
592
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan