– Sebagian pesar imigran gelap yang masuk ke Indonesia datang dari Malaysia. Hal itu ditengarai disebabkan oleh kebijakan bebas visa yang dijalankan Malaysia dengan negara-negara Timur Tengah.

“Para imigran gelap pergi menggunakan pesawat menuju Malaysia,” ujar Konsultan Human Rights Watch (HRW) Andreas Harsono saat melakukan konferensi pers di Jakarta, Senin (24/6/2013).

“Imigran dari Somalia pertama-tama menuju Yaman, di sana mereka menggunakan paspor palsu menuju Malaysia. Malaysia memang membebaskan visa bagi warga Yaman,” lanjutnya.

Harsono menjelaskan, dari Malaysia para imigran ilegal melakukan perjalanan ke Indonesia melalui darat maupun laut. Titik-titik kepergian para imigran antara lain Penang, Johor Baru, Kuching dan Sabah.

“Mereka naik perahu dari Penang menuju Belawan. Atau mereka berjalan melalui darat dari Kuching menuju pontianak dan dari Sabah menuju Tarakan lalu ke Balikpapan dan Makassar,” terang Harsono.

Hal tersebut menjelaskan kenapa banyak imigran gelap yang tertangkap di wilayah bagian utara Indonesia. Kondisi itu membuat rumah detensi di wilayah itu dipenuhi oleh para imigran.

Membludaknya jumlah imigran gelap dan tidak mencukupinya fasilitas dalam rumah detensi membuat kekerasan rawan terjadi. Salah satunya kerusuhan antara pengungsi Rohingya di rumah detensi Belawan April lalu.