Selamat pagi, bismilah tread pertama



Ratusan warga Kampung Beting, RW 19, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara mengeluhkan tak terdaftar sebagai penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Kini, mereka masih kebingungan perihal permasalahan tersebut. Sebagian warga pun mengadu pada kantor kelurahan setempat.

"Apa gara-gara kami baru terdaftar sebagai warga Jakarta, makanya tidak diberikan BLSM. Jangan pilih kasih dong," salah seorang warga, Yanti (39), Jakarta, Selasa (25/6).

Berdasarkan data yang diperoleh, dari total warga sebanyak 716 KK, hanya 339 KK yang mendapatkan bantuan tersebut. Sisanya sebagian warga yang tinggal di tanah ilegal ini mengaku tak terdaftar. Padahal hampir sebagian besar warga merupakan masyarakat kelas bawah, yang dinilai memerlukan bantuan tersebut.

Warga pun menduga, pengukuhan RT dan baru diterimanya KTP DKI menjadi salah satu penyebab tak didapatkannya bantuan tersebut. Sebab sejak 10 tahun yang lalu, mereka hanya menempati kawasan tersebut dan menumpang KTP.

"Cuma kalau memang kami baru terdaftar sebagai warga Jakarta, kenapa yang lain bisa dapat. Ini pasti ada permainan," ungkap Yanti.

Terkait permasalahan tersebut, Lurah Tugu Utara, Suhadi, menilai wajar saja bila warga mengeluhkan hal tersebut. Sebab menurut dia, selama ini pihaknya belum diminta untuk melakukan pendataan ulang atas warganya.

"Kita juga kebingungan, karena mereka ini baru mendapatkan KTP. Sampai sekarang hanya pakai data BLT, belum ada pendataan ulang," ujarnya.

Suhadi menambahkan pihaknya pun mengharapkan dilakukannya pendataan ulang. Karena berdasarkan data yang ada, beberapa waktu lalu, ada warga yang telah meninggal dunia dan pindah dari kawasan tersebut.

"Besar harapan kami agar BPS melakukan pendataan ulang terkait BLSM," tutupnya.

Sumber