Bandung - Kenaikan harga BBM yang mencapai Rp6500/liter tidak hanya berimbas pada kenaikan harga sembako namun juga kenaikan tarif angkutan umum. Yang menjadi masalah kenaikan ini dilakukan tanpa aturan secara sepihak oleh supir angkot dengan selisih tarif Rp2000-Rp3000 tergantung jarak perjalanan.

Tidak sedikit penumpang angkot di Bandung mengeluhkan kenaikan tarif angkot yang membabi buta ini. Mereka beranggapan jika tarif angkot yang naik dilakukan secara sepihak.

Supir angkot berdalih kenaikan tarif angkot dikarenakan pemilik angkot yang menaikkan harga setoran angkot.

Hal ini bertentangan dengan aturan pemerintah yang hanya membolehkan angkot menaikkan tarif angkot 25-35% saja (Rp500-Rp1000).

Penumpang angkot mengharapkan ketegasan pemerintah dalam menentukan tarif pasti angkot dan menindak para pemilik dan supir angkot yang menaikan tarif angkot secara sepihak karena terasa merugikan karena tidak sesuai dengan kenaikan tarif angkot yang ditentukan pemerintah.

(endry18/dari berbagai sumber)