- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mana yang Lebih Aman, Jalan Kaki atau Lari?
TS
yimir
Mana yang Lebih Aman, Jalan Kaki atau Lari?
Jalan kaki adalah olahraga termurah dan paling mudah dilakukan dari semua jenis olahraga. Selain jalan kaki, olahraga lari juga menjadi alternatif lain bagi orang-orang yang enggan melakukan olahraga berat, sehingga kedua latihan ini masih menjadi pilihan utama bagi banyak kalangan.
Meskipun terkesan ringan dan santai, jalan kaki ternyata bisa menjadi aktivitas yang menyehatkan. Dengan berjalan, Anda bisa mencegah kolesterol yang terakumulasi dalam tubuh dengan cara meningkatkan asupan oksigen dan memfasilitasi sirkulasi darah.
Berjalan juga dapat memperkuat tulang dan otot, karena gerakan berjalan memerlukan lebih dari 600 otot dan 200 tulang yang bekerja.
Tak hanya itu, aktif berjalan kaki dan lari juga membantu mengurangi timbunan lemak di tubuh serta mengurangi risiko penyakit degeneratif akibat bertambahnya usia.
Namun beberapa pakar menyebutkan bahwa jalan kaki dinilai lebih aman dibandingan dengan lari, terutama bagi orang-orang yang mengalami masalah kesehatan tertentu. Mengapa demikian? berikut alasannya seperti dikutip mothernature network.
Aman bagi Otot
Baik jalan kaki maupun lari dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan. Namun beberapa pakar menganggap bahwa jalan kaki lebih aman bagi jaringan otot ketimbang lari. Pasalnya, jika asupan karbohidrat saat berlari tidak memadai maka bisa mangakibatkan katabolisme otot atau penyusutan otot. Biasanya hal ini terjadi pada lari jarak jauh seperti marathon.
Aman bagi Jantung
Orang-orang yang memiliki kondisi jantung lemah biasanya tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga lari, karena olahraga lari terlalu berat bagi penedrita sakit jantung.
Beberapa dokter masih merekomendasikan olahraga ini namun tergantung dari tingkat keparahan penyakit jantung yang diderita. Jalan kaki adalah olahraga yang paling aman bagi penderita jantung, yang memiliki manfaat sama besarnya seperti berlari, yakni melancarkan peredaran darah, menurunkan kolesterol dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.
Aman bagi Persendian
Tentu saja jalan kaki adalah olahraga yang lebih ‘bersahabat’ bagi persendian, karena lebih minim benturan pada persendian. Berlari dapat memberikan tekanan yang lebih berat pada pergelangan kaki, lutut, pinggang dan persendian lain saat kaki menghentak ke tanah. Tentu ini bisa menjadi risiko tersendiri terutama bagi orang-orang yang mengalami osteoporosis dan osteoarthritis.
Tip Sehat Berjalan Kaki
Meski terkesan sepele, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan saat berjalan kaki, di antaranya:
Meski jalan kaki lebih aman daripada berlari, namun bukan berarti olahraga lari tidak boleh dilakukan. Jalan kaki adalah pilihan olahraga yang aman bagi mereka yang mengalami gangguan kesehatan atau yang sudah berusia lanjut dan ingin aktif secara fisik.
Jika Anda tidak mengalami gangguan kesehatan tertentu, baik jalan kaki maupun lari dapat memberikan manfaat yang sama besarnya bagi kesehatan. So, let’s walk and run!
Meskipun terkesan ringan dan santai, jalan kaki ternyata bisa menjadi aktivitas yang menyehatkan. Dengan berjalan, Anda bisa mencegah kolesterol yang terakumulasi dalam tubuh dengan cara meningkatkan asupan oksigen dan memfasilitasi sirkulasi darah.
Berjalan juga dapat memperkuat tulang dan otot, karena gerakan berjalan memerlukan lebih dari 600 otot dan 200 tulang yang bekerja.
Tak hanya itu, aktif berjalan kaki dan lari juga membantu mengurangi timbunan lemak di tubuh serta mengurangi risiko penyakit degeneratif akibat bertambahnya usia.
Namun beberapa pakar menyebutkan bahwa jalan kaki dinilai lebih aman dibandingan dengan lari, terutama bagi orang-orang yang mengalami masalah kesehatan tertentu. Mengapa demikian? berikut alasannya seperti dikutip mothernature network.
Aman bagi Otot
Baik jalan kaki maupun lari dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan. Namun beberapa pakar menganggap bahwa jalan kaki lebih aman bagi jaringan otot ketimbang lari. Pasalnya, jika asupan karbohidrat saat berlari tidak memadai maka bisa mangakibatkan katabolisme otot atau penyusutan otot. Biasanya hal ini terjadi pada lari jarak jauh seperti marathon.
Aman bagi Jantung
Orang-orang yang memiliki kondisi jantung lemah biasanya tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga lari, karena olahraga lari terlalu berat bagi penedrita sakit jantung.
Beberapa dokter masih merekomendasikan olahraga ini namun tergantung dari tingkat keparahan penyakit jantung yang diderita. Jalan kaki adalah olahraga yang paling aman bagi penderita jantung, yang memiliki manfaat sama besarnya seperti berlari, yakni melancarkan peredaran darah, menurunkan kolesterol dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.
Aman bagi Persendian
Tentu saja jalan kaki adalah olahraga yang lebih ‘bersahabat’ bagi persendian, karena lebih minim benturan pada persendian. Berlari dapat memberikan tekanan yang lebih berat pada pergelangan kaki, lutut, pinggang dan persendian lain saat kaki menghentak ke tanah. Tentu ini bisa menjadi risiko tersendiri terutama bagi orang-orang yang mengalami osteoporosis dan osteoarthritis.
Tip Sehat Berjalan Kaki
Meski terkesan sepele, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan saat berjalan kaki, di antaranya:
- Kenakan sepatu yang sesuai. Memiliki bantalan fleksibel dan kuat untuk menopang keseimbangan tubuh
- Kenakan jaket atau baju berwarna terang agar pengguna jalan lainnya bisa melihat Anda
- Pandangan lurus ke depan bukan ke atas atau ke bawah
- Posisi leher netral, tidak menunduk atau menengadah. Selaraskan dengan pandangan mata lurus ke depan agar tidak mengalami nyeri leher.
- Mulailah berjalan dengan mendaratkan tumit ke tanah terlebih dahulu
- Bahu rileks dan tidak membungkuk. Tekuk siku membentuk sudut 90 derajat dan ayunkan ke pusat tubuh selama berjalan. Cara ini akan melibatkan lebih banyak otot dan membakar kalori lebih banyak
- Usahakan agar tubuh berdiri sejajar sehingga otot punggung dan bokong Anda bekerja maksimal dan menghasilkan pembakaran kalori lebih banyak
- Posisi dada sedikit terangkat sehingga bisa menarik napas panjang, memperluas otot perut dan cobalah bernapas seirama dengan langkah
- Saat mengambil rute menanjak condongkan tubuh sedikit ke depan untuk mengurangi beban pada persendian. Sebaliknya, jika menemukan track menurun, condongkan tubuh ke belakang
- Jika ingin membakar lemak lebih banyak, tambah kecepatan langkah kaki Anda selama satu menit. Lalu, kembalilah ke kecepatan biasa selama dua menit untuk pemulihan. Ulangi sesering yang Anda bisa dan selama mungkin Anda inginkan. Variasi interval dan tenaga yang dikeluarkan pada tahap ini secara dramatis akan meningkatkan jumlah lemak yang terbakar.
- Jangan lupa membawa air mineral agar tubuh tidak dehidrasi saat berjalan kaki
Meski jalan kaki lebih aman daripada berlari, namun bukan berarti olahraga lari tidak boleh dilakukan. Jalan kaki adalah pilihan olahraga yang aman bagi mereka yang mengalami gangguan kesehatan atau yang sudah berusia lanjut dan ingin aktif secara fisik.
Jika Anda tidak mengalami gangguan kesehatan tertentu, baik jalan kaki maupun lari dapat memberikan manfaat yang sama besarnya bagi kesehatan. So, let’s walk and run!
0
3.1K
58
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan