Kaskus

Entertainment

rmzulkipliAvatar border
TS
rmzulkipli
Wamendikbud Wiendu Nuryanti: Setelah Batik, Tenun dan Jamu Menyusul jadi Warisan Duni

SUKOHARJO— Produk jamu tradisional saat ini diusulkan menjadi warisan budaya dunia. Pasalnya, jamu merupakan warisan budaya Indonesia yang tak dimiliki negara lain. Pernyataan Wakil Menteri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti itu disampaikan di hadapan pelaku UMKM, pengusaha dan pelaku bisnis di Sukoharjo, Sabtu (22/6) di Grha Satya Praja, Kompleks Kantor Pemkab Sukoharjo.

“Sukoharjo dikenal dengan sebutan kota tekstil dan jamu tradisional Indonesia. Tahun ini Kemendikbud telah menyusun dokumen soal jamu tradisional untuk diusulkan ke Unesco menjadi warisan budaya dunia. Namun sebelum jamu, Indonesia telah mengajukan tenun menjadi warisan dunia asal Indonesia. Unesco akan menyidangkan kerajinan tenun pada 4-6 Desember mendatang,” ujarnya.

Usulan Profesor Budaya dari UGM tersebut juga dituliskan pada whiteboard di stan jamu Kecamatan Nguter, Sukoharjo saat melihat-lihat hasil produk UMKM se-Sukoharjo. Selamat, semoga Jamu bisa ditetapkan Unesco sebagai Warisan Budaya Dunia.

Itulah kalimat yang dituliskan Wamen di stan Kecamatan Nguter. Dikatakan, sejak batik ditetapkan menjadi warisan budaya dunia telah memiliki nilai tambah hingga 300 persen atau lebih dari Rp1 triliun. "Pada Desember 2013, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unecso) akan menyidangkan produk tenun asal Indonesia menjadi warisan budaya dunia." lanjut Wiendu yang juga menyatakan bahwa dengan keberhasilan tenun tercatat di Unesco maka menjadi warisan budaya kedua setelah batik.

“Idealnya jamu dikirim ke Unesco untuk ditetapkan menjadi warisan budaya dunia. Kemendikbud siap membantu melakukan pendampingan dokumen, pelatihan, kajian dan bekerja sama dengan kementerian luar negeri dan Kesra,” ujar Wiendu.

Kendala Pemasaran

Menurutnya, peranan UMKM dalam memajukan daerah cukup signifikan dan tak lekang oleh terjangan krisis ekonomi. “UMKM juga mampu menyerap tenaga kerja dan menjadi leading sector penanggulangan krisis.”

Namun kendala modal dan pemasaran masih menghantui pelaku UMKM. Wamen berharap pelaku usaha besar mau menjadi mitra pengelola UMKM sehingga produk UMKM bisa dipasarkan di pasal global. Wamen juga berharap pelaku UMKM menjadi wirausaha handal. Sebab, jelasnya, wirausaha di Indonesia baru mencapai 1,65 persen atau sebanyak 7,12 juta dari total penduduk Indonesia sekitar 241.452.952 orang.

“Padahal Indonesia memiliki sumber daya alam dan budaya yang cukup besar. Jumlah pengangguran mencapai 28,5 juta atau sekitar 12 persen. Untuk itu perlu dikembangkan industri berbasis budaya.” tutup Wiendu.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya menyatakan, jumlah UMKM di Kota Makmur sebanyak 28.618 lokasi. Terdiri atas kluster-kluster seperti kluster rotan di Kecamatan Gatak, kluster gamelan di Wirun, Kecamatan Mojolaban, kluster jamu di Kecamatan Nguter dan sebagainya.

Bupati juga menyambut baik ide Wamen Kemendikbud yang akan mengusulkan jamu tradisional menjadi warisan budaya dunia. “Produk jamu asal Sukoharjo sudah merambah ke luar Jawa dan luar negeri. Terimakasih Prof Wiendu yang telah memfasilitasi permodalan dan bahkan berusaha memperjuangkan Jamu ke Unesco." tutup Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.

sumber: KORIDORTIMUR.COM
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
759
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan