Kaskus

News

jakartapeduliAvatar border
TS
jakartapeduli
Luthfi Hasan Ishaq Pernah Minta Bendahara PKS Berbohong
JAKARTA, KOMPAS.com —Mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, yang pernah menjadi anggota DPR disebut meminta Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman untuk berbohong. Permintaan ini disampaikan setelah Luthfi mengetahui mobilnya, Volkswagen Carravelle, disita penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut surat dakwaan Luthfi yang dibacakan dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (24/6/2013), Luthfi meminta Mahfudz agar membuat pengakuan kepada penyidik KPK bahwa mobil VW bernomor polisi B 948 RFS tersebut merupakan milik DPP PKS.

“Terdakwa setelah mengetahui bahwa mobil tersebut disita KPK kemudian meminta Mahfudz agar membuat pengakuan dalam memberikan keterangan saksi kepada penyidik KPK bahwa mobil merek Volkswagen Caravelle warna hitam tahun 2012 seharga Rp 1.098.000.000 adalah milik inventaris DPP PKS,” kata jaksa Rini Triningsih membacakan surat dakwaan.

Dengan demikian, menurut dakwaan, Mahfudz memerintahkan Achmad Masfuri untuk menyisipkan catatan pengeluaran uang sebesar Rp 1.098.000.000 pada data keuangan DPP PKS. Pada catatan tersebut, DPP PKS seolah-olah membeli satu unit VW Caravelle pada 2012. Kini, mobil tersebut disita KPK dan diamankan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Total ada sembilan mobil yang diamankan KPK terkait Luthfi. Namun, belakangan KPK mengembalikan satu Toyota Fortuner karena ditemukan bukti mobil tersebut rupanya bukan milik Luthfi, melainkan milik Ahmad Zaky, sekretaris pribadi Luthfi.

KPK menyita mobil-mobil tersebut karena diduga berasal dari tindak pidana korupsi. Dalam persidangan hari ini, tim jaksa KPK mendakwa Luthfi melakukan tindak pidana korupsi dengan menerima hadiah atau janji Rp 1,3 miliar terkait kepengurusan kuota impor daging sapi. Jaksa juga mendakwa Luthfi melakukan tindak pidana pencucian uang dalam kurun waktu 2013 hingga 2019.

Pencucian uang diduga dilakukan Luthfi dengan sejumlah cara, antara lain, mentransfer uang atau aset ke pihak lain. Terkait penyidikan kasus ini, KPK pernah memeriksa Mahfudz. Seusai diperiksa KPK beberapa waktu lalu, Mahfudz mengaku bahwa penyidik KPK memintanya memisahkan mana mobil Luthfi dan mana mobil DPP PKS. Dari sekian banyak mobil, Mahfudz menyebut VW Carraevelle sebagai milik DPP PKS.

http://nasional.kompas.com/read/2013....PKS.Berbohong

parah sekali ini ustadz PKS, kok ngajarin orang tuk berbohong... Pertanda Ustadz "gadungan" nihemoticon-Ngakak

salam jakarta
0
2.7K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan