- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Opini ane tentang kenaikan bbm : logika pemerintah yang membawa kehinaan rakyat


TS
ajisakawasback
Opini ane tentang kenaikan bbm : logika pemerintah yang membawa kehinaan rakyat
Pada berbagai kesempatan kesempatan dan iklan yang dibuat pemerintah mengatakan bahwa 80% anggaran subsidi BBM tidak tepat sasaran. Data pada APBN 2013 untuk subsidi bbm sebesar Rp.193,8 T, yang berarti Rp.155 T (80% x 193 T) tidak tepat sasaran dan sisanya Rp.38 T tepat sasaran. Hal yang tidak terpikirkan pemerintah adalah jumlah yang menggunakannya bukan jumlah rupiahnya. Sebagai gambaran kasarnya si kaya menghabiskan 100rb sehari untuk beli premium atau 3jt per bulan atau 36jt per tahun. Berarti jumlah si kaya yang menggunakan subsidi bbm adalah 155 T/36 jt berarti 4 jtan orang yang menyalahgunakan subsidi bbm, namun di sisi lain, rata rata konsumsi bbm si miskin paling berkisar 10rb /3 hari (kok kecil? Ya iyalah buat makan Mereka saja sudah menghabiskan hampir 3/4 penghasilan merka) atau 100rb per bulan atau 1,2jt per tahun. Dari subsidi yang tepat sasaran td, sebesar 38T, maka didapat angka 32 juta orang miskin yang menikmati subsidi ini dan mereka memang berhak. Disini lah logika pemerintah yang tidak sampai atau pemerintah yang tidak peduli rakyatnya. Karna kesalahan 4jt orang maka 32 jt orang atau seluruh rakyat indonesia harus menanggungnya. Kenapa tidak membereskan saja 4 jt si kaya yang berlagak miskin ini, dengan cara mobil pribadi dan motor pribadi yang mewah, ataupun kendaraan kedua dan seterusnya tidak boleh pakai premium? Ribet, susah, makan waktu? Ya justru karna itulah pemerintah dibayar bukan? Ditambah lagi berita beberapa anggota dpr merasa kecolongan dengan pasal lapindo? Tapi anehnya mereka tidak mau membatalkannya, dengan alasan sudah terlanjur diundangkan dan bakalan mahal apabila sidang lagi(dengan alasan honor anggota dpr sekali sidang ulang bisa memboroskan uang negara. Aneh bukan? Banget! Lho, karena kesalahan mereka ratusan milyar dipakai tidak semestinya dan untuk memperbaikinya mereka masih minta honor?
Dari sekian banyak logika tolol pemerintah ini berhulu satu yaitu penghinaan rakyat dengan mengantri berdesak desakan mengambil jatah blsm, dilabeli miskin oleh pemerintahny sendiri. Padahal kalo pemrintah sedikit lebih pintar atau lebih banyak memihak kepada rakyat kecil maka 155 T dapat dihemat tanpa menghinakan rakyat, tanpa menyakiti rakyat kecil (lagi)
Dari sekian banyak logika tolol pemerintah ini berhulu satu yaitu penghinaan rakyat dengan mengantri berdesak desakan mengambil jatah blsm, dilabeli miskin oleh pemerintahny sendiri. Padahal kalo pemrintah sedikit lebih pintar atau lebih banyak memihak kepada rakyat kecil maka 155 T dapat dihemat tanpa menghinakan rakyat, tanpa menyakiti rakyat kecil (lagi)
0
1.1K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan