Polrestabes Bandung sudah mulai menemukan titik terang terhadap aksi brutal yang dilakukan sejumlah bobotoh terhadap kendaraan pelat B ( untuk wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok), Sabtu (22/6) lalu.

Polisi mensinyalir ada enam orang melakukan aksi perusakan tersebut. "Ada sekitar enam orang terlihat melakukan perusakan di daerah Pasteur," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno di Bandung, Senin (24/6).

Menurut dia, pelaku vandalisme mengenakan sepeda motor tertangkap CCTV di sekitar Jalan Djundjunan (Pasteur), Bandung. Saat ini polisi masih terus melakukan pengembangan untuk melakukan penindakan terhadap tersangka perusakan tersebut.

Sebab selain CCTV, ada juga foto kamera ponsel dari warga yang tertangkap meski gelap. "Ada juga yang foto di daerah Jalan Braga. Tapi gambarnya gelap, jadi susah teridentifikasi," terangnya.

Untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan, polisi fokus pada penjagaan dibeberapa titik terutama tempat wisata yang kerap dikunjungi warga Jakarta. Ia menambahkan, berdasar data yang dihimpun sudah ada 16 pemilik mobil pelat B melapor karena menjadi korban perusakan.

Sumber

13 Mobil pelat B dirusak pendukung Persib

Buntut penyerangan yang dilakukan the Jak Mania, pendukung Persija, terhadap Bus yang ditumpangi pemain Persib berbuntut panjang. Polrestabes Bandung mencatat, 13 mobil pelat B dirusak pendukung Persib, atau biasa disebut bobotoh.

Aksi pengerusakan dilakukan saat para bobotoh yang mengenakan baju biru berkumpul di Jalan Djundjunan (Pasteur) Bandung. Sekitar 5.000 bobotoh akan menjemput para pemain Persib. Namun, Sergio Van Dijk cs tak bertolak ke Bandung membuat bobotoh kecele.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno mengaku kerusakan mobil itu beragam mulai dari kerusakan kaca depan, tengah, dan belakang. "Beberapa mobil juga penyok akibat dipukul benda tumpul," katanya di Bandung, Minggu (23/6).

Dia membantah, polisi lalai terhadap aksi pengerusakan yang dilakukan bobotoh terhadap mobil berpelat B. Ia mengaku berusaha maksimal untuk antisipasi kejadian-kejadian tersebut.

"Namun jumlah bobotoh yang diperkirakan mencapai 5.000 orang, dan itu dilakukan secara spontan membuat tidak terkontrol," terangnya.

Sejauh ini belum ada pelaku yang ditangkap, namun pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan akan kasus ini dan telah memeriksa beberapa orang saksi.
Sumber

Pelempar bus rombongan Persib pakai penutup muka

Bus rombongan pemain Persib sore tadi dilempari oleh sejumlah orang yang diduga The Jakmania, suporter Persija, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Pelaku berjumlah sekitar 20 sampai 25 orang, menggunakan motor dan penutup muka.

"Memakai kendaraan bermotor dengan berbagai jenis. Mereka nongkrong di halte Busway Jamsostek dengan memakai penutup muka, tiba-tiba mereka berteriak teriak sambil melakukan pelemparan terhadap bus rombongan Persib yang melintas," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya Dijabat AKBP Herry Heryawan di Jakarta, Sabtu (22/6).

Karena merasa belum puas, kata Herry, pelaku menyeberang arah Polda Metro Jaya untuk mencegat kembali bus Persib. "Tetapi kelompok penyerang tersebut tidak berhasil mencegat rombongan Persib," ujarnya.

Seperti diberitakan, akibat pelemparan itu kaca samping kanan dan kiri bus, serta kaca depan pecah dan rusak. Karena para pemain shock, Persib enggan meladeni pertandingan melawan Persija di stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Sumber

Gara-gara sweeping Bobotoh, pelat B 'disulap' jadi D

Aksi sweeping yang dilakukan Bobotoh, sebutan suporter Persib, membuat para pemilik kendaraan berpelat B memutar otak. Misalnya saja aparat TNI di Bandung, Jawa Barat, yang mengganti pelat nomor kode Jakarta menjadi kode Bandung.

"Kreatif tentara di Bandung, tadinya pelat B (Jakarta), sekarang jadi D (Bandung)," kata warga Bekasi, Yayuk Harianti kepada Merdeka.com, Sabtu (22/6).

Perubahan kode pelat nomor kendaraan itu tak mengganti dengan pelat lain. Petugas menyiasatinya dengan menghapus strip (-) warna putih di dalam huruf B menjadi warna hitam. Sehingga, tulisan B berubah menjadi D.

Menurut dia, setelah memasuki kawasan Bandung, oleh petugas Kepolisian kendaraan langsung dialihkan melalui jalur lain untuk mengantisipasi cegatan suporter Persib Bandung.

"Iya nih bingung (kendaraan) pada dialihkan," kata perempuan yang hendak ke Lembang ini.

Seperti diketahui, aksi sweeping ini buntut dari aksi oknum suporter Persija, Jakarta yang melempari bus pemain Persib Bandung ketika hendak menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, sekitar pukul 14.00 WIB tadi.

Kendati demikian, pertandingan antara Persib dan Persija batal digelar. Tim 'Maung Bandung' memilih balik ke Bandung melalui Tol Jakarta-Cikampek.
Sumber