- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pindad Pamer Senapan Sniper SPR-2, Bisa Jangkau Sasaran 1,8 Km dan Mampu Tembus Tank


TS
indrasplash
Pindad Pamer Senapan Sniper SPR-2, Bisa Jangkau Sasaran 1,8 Km dan Mampu Tembus Tank

Quote:
Jakarta - Produk pertahanan buatan dalam negeri tidak kalah bagusnya dengan produk impor, salah satunya senjata jenis Sniper Rifle Pindad Code SPR-2. Sasaran 1,8 km pun bisa dijangkaunya.
Senjata laras panjang buatan PT Pindad (Persero) Bandung ini merupakan salah satu jenis senjata yang dipamerkan dalam acara launching pameran produk teknologi pertahanan keamanan dan kerdigantaraan di Gedung BPPT II, Jl M.H Thamrin, Jakarta, Senin (24/6/2013).
"Sniper Rifle Pindad Code SPR-2 ini akurasinya sangat baik, lebih baik dibandingkan dengan senjata sniper rifle sejenisnya," ujar staff PT Pindad, Hendani, kepada detikcom.
Dilanjutkan oleh Hendani, senjata jenis ini bahkan mampu menembak dengan akurat dari jarak maksimal 1,8 km. Dengan bobot mencapai 16 kg, senjata ini juga bisa dipasang dengan peredam suara.
"Kadang ada suatu kondisi di mana si sniper ini butuh 'ketenangan', jadi bisa dipasang peredam suara, biar nggak ketahuan arah datang pelurunya dari mana," tutur Hendani.
Selain itu, pegangan pistol atau pistol grip senjata ini juga terbuat dari bahan polymer, sehingga cukup nyaman saat digunakan.
Dengan panjang keseluruhan mencapai 1.545 mm, senjata Sniper Rifle Pindad Code SPR-2 memiliki kecepatan tembak mencapai 850 m/s.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/06/24/140854/2282400/10/pindad-pamer-senapan-sniper-spr-2-bisa-jangkau-sasaran-18-km?9922022"]sumber[/URL]
Senjata laras panjang buatan PT Pindad (Persero) Bandung ini merupakan salah satu jenis senjata yang dipamerkan dalam acara launching pameran produk teknologi pertahanan keamanan dan kerdigantaraan di Gedung BPPT II, Jl M.H Thamrin, Jakarta, Senin (24/6/2013).
"Sniper Rifle Pindad Code SPR-2 ini akurasinya sangat baik, lebih baik dibandingkan dengan senjata sniper rifle sejenisnya," ujar staff PT Pindad, Hendani, kepada detikcom.
Dilanjutkan oleh Hendani, senjata jenis ini bahkan mampu menembak dengan akurat dari jarak maksimal 1,8 km. Dengan bobot mencapai 16 kg, senjata ini juga bisa dipasang dengan peredam suara.
"Kadang ada suatu kondisi di mana si sniper ini butuh 'ketenangan', jadi bisa dipasang peredam suara, biar nggak ketahuan arah datang pelurunya dari mana," tutur Hendani.
Selain itu, pegangan pistol atau pistol grip senjata ini juga terbuat dari bahan polymer, sehingga cukup nyaman saat digunakan.
Dengan panjang keseluruhan mencapai 1.545 mm, senjata Sniper Rifle Pindad Code SPR-2 memiliki kecepatan tembak mencapai 850 m/s.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/06/24/140854/2282400/10/pindad-pamer-senapan-sniper-spr-2-bisa-jangkau-sasaran-18-km?9922022"]sumber[/URL]
Quote:
Ini Dia Senapan Sniper Pindad Penembus Tank
SOSOK senapan penembak jitu antimaterial, menjadi salah satu keperluan utama pada pertempuran era modern, terutama untuk menghajar pasukan musuh yang berlindung di balik material. Menyadari perkembangan ini, PT Pindad pun tak mau ketinggalan, mereka sudah memproduksi dengan nama Senapan Penembak Runduk-2 (SPR-2).
SPR-2 diharapkan mampu menjadi salah satu produk senjata unggulan dalam negeri 2007, yang kehadirannya dapat menjadi varian produk impor sejenis asal Yugoslavia, Black Arrow M93. Kedua senapan antimaterial ini sama-sama menggunakan peluru kaliber 12,7 mm x 99 (umum pula disebut kaliber .50) dengan isian magasen lima peluru. Kehadiran SPR-2, membuat produk serupa yang sudah muncul dan dipergunakan berbagai angkatan bersenjata di dunia, menjadi sedikitnya 25 jenis. Sebelumnya, sudah ada produk sejenis, misalnya Gepard M1/M2 (Hongaria, kaliber .50), Barret M82, M90 dan M95, M99, serta M-107 (Amerika, kal .50), SVN-98 (Rusia, kaliber 12,7 mm x 108), Steyr IWS-2000 (Austria, kal .50 dan 12,7 mm x 108), PGR UM-Hecate (Prancis, kal .50), AI AS (Inggris, kal .50), NTW-20 (Afrika Selatan, kal 20 mm), dll.
Menurut Desain Ghrapic Divisi Senjata PT Pindad, Dede Tasiri, senada engineer Nana Mulyana, diharapkan dapat memberikan efisiensi bagi TNI jika dibandingkan produk impor. Dari hitungan, produksi SPR-2 harga lebih murah dan fungsi sama hebatnya, apalagi jika dibandingkan Black Arrow M93 yang harganya di atas Rp 1 miliar per pucuk dan diketahui banyak yang sudah rusak.
SPR-1 ini mempunyai peluru kaliber 7,62mm dengan jarak akurasi 900 meter , Kendati terilhami produk-produk senapan antimaterial yang sudah ada, namun menurut Dede, kehadiran SPR-2 cenderung desain sendiri dari PT Pindad. Walaupun pada sebagian sosok, masih mengambil desain dari Black Arrow M93 dan NTW-20 (Afrika Selatan).
SPR-2 pada jarak tembak efektif mampu menembus lapisan baja dengan ketebalan sampai 2 cm pada jarak 500 meter. Pengoperasian dengan sistem bolt action bukan berarti SPR-2 kalah modern, namun diharapkan memiliki kelebihan karena akurasi biasanya lebih jitu," sedangkan SPR3 mampu menembus baja setebal 3 cm dengan jarak 700 meter.
Senjata mahal
Penggunaan senapan penembak jitu antimaterial, sudah digunakan sejak Perang Dunia II (1939-1945) oleh pasukan Nazi Jerman (Mauser Tank-Gewehr Model 1918, kaliber .51), Jepang (Tipe 97, kaliber 20 mm), dan Inggris (Boys Antitank Rifle, kaliber .55). Ketiga pasukan tersebut menggunakannya untuk menghantam masing-masing musuhnya, yang berlindung di balik tembok atau berada dalam kendaraan lapis baja.
Usai perang, berbagai negara terutama Amerika, Inggris, Prancis, dan negara-negara Eropa Timur kemudian mengembangkan dengan menggunakan peluru kaliber .50 (disebut pula 12,7 mm x 99) dan kaliber 12,7 mm x 108, yang menjadi standar senapan mesin berat mereka. Dari berbagai negara yang ikut memproduksi senapan antimaterial, Jerman, Amerika, dan Rusia, yang paling banyak membuat aneka produknya sejenis.
Senapan penembak jitu antimaterial, di pasaran harganya rata-rata sangat mahal, sehingga negara-negara pembeli dan dari non- produsen yang keuangannya cekak, biasanya terbatas memiliki.
SOSOK senapan penembak jitu antimaterial, menjadi salah satu keperluan utama pada pertempuran era modern, terutama untuk menghajar pasukan musuh yang berlindung di balik material. Menyadari perkembangan ini, PT Pindad pun tak mau ketinggalan, mereka sudah memproduksi dengan nama Senapan Penembak Runduk-2 (SPR-2).
SPR-2 diharapkan mampu menjadi salah satu produk senjata unggulan dalam negeri 2007, yang kehadirannya dapat menjadi varian produk impor sejenis asal Yugoslavia, Black Arrow M93. Kedua senapan antimaterial ini sama-sama menggunakan peluru kaliber 12,7 mm x 99 (umum pula disebut kaliber .50) dengan isian magasen lima peluru. Kehadiran SPR-2, membuat produk serupa yang sudah muncul dan dipergunakan berbagai angkatan bersenjata di dunia, menjadi sedikitnya 25 jenis. Sebelumnya, sudah ada produk sejenis, misalnya Gepard M1/M2 (Hongaria, kaliber .50), Barret M82, M90 dan M95, M99, serta M-107 (Amerika, kal .50), SVN-98 (Rusia, kaliber 12,7 mm x 108), Steyr IWS-2000 (Austria, kal .50 dan 12,7 mm x 108), PGR UM-Hecate (Prancis, kal .50), AI AS (Inggris, kal .50), NTW-20 (Afrika Selatan, kal 20 mm), dll.
Menurut Desain Ghrapic Divisi Senjata PT Pindad, Dede Tasiri, senada engineer Nana Mulyana, diharapkan dapat memberikan efisiensi bagi TNI jika dibandingkan produk impor. Dari hitungan, produksi SPR-2 harga lebih murah dan fungsi sama hebatnya, apalagi jika dibandingkan Black Arrow M93 yang harganya di atas Rp 1 miliar per pucuk dan diketahui banyak yang sudah rusak.
SPR-1 ini mempunyai peluru kaliber 7,62mm dengan jarak akurasi 900 meter , Kendati terilhami produk-produk senapan antimaterial yang sudah ada, namun menurut Dede, kehadiran SPR-2 cenderung desain sendiri dari PT Pindad. Walaupun pada sebagian sosok, masih mengambil desain dari Black Arrow M93 dan NTW-20 (Afrika Selatan).
SPR-2 pada jarak tembak efektif mampu menembus lapisan baja dengan ketebalan sampai 2 cm pada jarak 500 meter. Pengoperasian dengan sistem bolt action bukan berarti SPR-2 kalah modern, namun diharapkan memiliki kelebihan karena akurasi biasanya lebih jitu," sedangkan SPR3 mampu menembus baja setebal 3 cm dengan jarak 700 meter.
Senjata mahal
Penggunaan senapan penembak jitu antimaterial, sudah digunakan sejak Perang Dunia II (1939-1945) oleh pasukan Nazi Jerman (Mauser Tank-Gewehr Model 1918, kaliber .51), Jepang (Tipe 97, kaliber 20 mm), dan Inggris (Boys Antitank Rifle, kaliber .55). Ketiga pasukan tersebut menggunakannya untuk menghantam masing-masing musuhnya, yang berlindung di balik tembok atau berada dalam kendaraan lapis baja.
Usai perang, berbagai negara terutama Amerika, Inggris, Prancis, dan negara-negara Eropa Timur kemudian mengembangkan dengan menggunakan peluru kaliber .50 (disebut pula 12,7 mm x 99) dan kaliber 12,7 mm x 108, yang menjadi standar senapan mesin berat mereka. Dari berbagai negara yang ikut memproduksi senapan antimaterial, Jerman, Amerika, dan Rusia, yang paling banyak membuat aneka produknya sejenis.
Senapan penembak jitu antimaterial, di pasaran harganya rata-rata sangat mahal, sehingga negara-negara pembeli dan dari non- produsen yang keuangannya cekak, biasanya terbatas memiliki.
Quote:

PT Pindad (Persero), punya tiga produk Senapan Penembak Runduk (SPR) atau senapan sniper anti material tank yang berkualitas dunia. Senapan ini bisa menembus baja yang tebalnya 3 sentimeter dari jarak 900 meter.
SPR produksi PT Pindad ada tiga varian, SPR 1, SPR 2 dan SPR 3.
SPR 1 di desain menggunakan munisi kaliber 7,62 mm dengan jarak efektif 900 m.
SPR 2 dengan sistem bolt action dan menggunakan munisi berkaliber 12,7 mm, pada jarak efektif 500 meter mampu menembus berbagai jenis material bahkan baja dengan ketebalan 2 sentimeter mampu di robeknya.
SPR 3 dengan kemampuan yang relatif sama dengan pendahulunya namun lebih kuat dan dapat merobek baja dengan ketebalan 3 sentimeter.
Dari hitungan, produksi SPR-2 harga lebih murah dan fungsi sama hebatnya, apalagi jika dibandingkan Black Arrow M93 yang harganya di atas Rp 1 miliar per pucuk.
Senapan penembak jitu antimaterial, di pasaran harganya rata-rata sangat mahal, sehingga negara-negara pembeli dan dari non- produsen yang keuangannya cekak, biasanya terbatas memiliki.

Diubah oleh indrasplash 25-06-2013 08:35
0
28.4K
Kutip
128
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan