Kaskus

Story

kireshiAvatar border
TS
kireshi
Menuju Dunia Mimpi
Halo perkenal kan ane newbie gan
Ane mw memperkenal kan tulisan ane sama crew ane nih gan dan berhubung kami mash newbie kalo ada kata" yang salah mohon pencerahan nya gan emoticon-Matabelo ok langsung aja tanpa basa basi

Chapter 1 : Introduction

"Nakushita.... Nakushita!!!"


"Nakushita Kireshiiii!!!!" teriak seorang wanita memanggil


Aku terbangun dengan kaget dan tersadar kembali dari tidurku... aku mulai menatap seorang wanita berambut hitam memakai kacamata yang memanggilku dengan keras, ternyata dia ada miss Romana seorang guru yang tralu energik, Akupun tertunduk diam diriiringi oleh ocehan Miss Romana yang tidak ingin aku dengarkan sama sekali...


Akupun bisa mendengar sindiran dari temanku " Bagaimana dia bisa tertidur diwaktu pelajaran Miss Romana" kata teman-temanku... maaf maksudku orang didalam kelasku... seakan tidak percaya dengan apa yang telah aku lakukan... aku tau mereka sedang menertawakanku atas kebodohanku tapi aku tidak peduli... aku tidak peduli dengan segala ocehan mereka...


Terlihat Miss romana kehabisan kata-kata dan memulai pelajaranya kembali... bahkan aku tidak tau apa yang dia bicarakan barusan... satu yang aku pikirkan " MENGAPA AKU ADA DISINI?? " jangan salah sangka aku bukan kehilangan ingatan atau amnesia sejenisnya, aku masih bisa mengingat semua orang yang ada disini dan semua kenangan masalalu yang telah aku lewati.


Mataku menatap papan tulis tapi bukan itu yang aku lihat... mataku menerawang jauh bertanya-tanya tentang alasan mengapa aku ada disini. Aku hanya tidak mengerti Mengapa aku bisa disini dan sebenarnya siapa diriku ini, walaupun sekarang statusku adalah seorang pelajar dan terjebak dalam rutinitas sekolah seperti para pemuda seluruh bumi yang berusia belasan lainya. tapi mengapa aku seperti merasa hidupku bukanlah disini dan bukanlah diriku yang duduk dan memandang papan tulis sambil menahan pipi dengan sebelah tanganku. Aku bukanlah diriku dan siapakah aku ini, MENGAPA AKU ADA DISINI??? sekali lagi pertanyaan itu mengusai semua kepalaku.


"Nakushita!!!!!" aku terkaget kembali untuk kedua kalinya dan kembali dari lamunanku. Miss Romana ternyata sadar bahwa aku tidak memperhatikan pelajaranya...


" Skarang keluarlah dari pelajaranku dan berdiri didepan pintu jika kau terlalu sibuk dengan pikiranmu" Miss romana berkata dengan suara dingin...


Akupun mulai mengangkat kaki sambil menundukan kepala dan aku bisa merasakan sebagian orang dalam ruangan ini seakan memasang senyum menyeringai dan puas akan kebodohanku.


Akupun berdiri di luar pintu kelas dan aku sadar kejadian ini akan lebih berdampak fatal. Aku kehilangan mood untuk berpikir, Aku hanya berdiri dan memandang tembok di lorong didepan pintu sekolah ini. Tembok putih yang biasa saja Yang selalu diam dan tidak pernah beranjak dari tempatnya dan seakan-akan melihat dan memandangku. Mirip sekali dengan diriku... Dan tanpa sadar aku mengeluarkan kata sambil menatap tembok tersebut


" Tembok apakah kau tau siapakah aku ini??? "


sepuluh detik, tiga puluh detik dan satu menitpun berlalu.... Aku mulai tertawa dengan tingkah bodohku bertanya pada sebuah tembok. Bodoh sekali diriku ini, mungkin inilah alasan orang-orang berada disekitarku sering menertawakanku bahkan diriku sendiri tertawa akan kebodohanku.


Bunyi Bell terdengar dengan suara yang khas.... semua murid berlarian dari kelas dan aku bisa melihat semua siswa melewatiku sambil memandangku dengan aneh, Aku sudah terbiasa dengan tatapan mereka tidak aku pedulikan sama sekali. Dan aku lebih cemas dengan sangsi apa yang akan di berikan oleh Miss Romana.


Lima menit berlalu aku melihat Miss Romana masih sibuk dengan laptopnya sambil berbicara dengan seorang siswa dialah Armin xxxxx. Siswa cerdas kesayangan para guru yang selalu menjadi seorang teladan dan pujaan teman-teman sekelas Itulah gambaran Armin. Seorang anak dari keluarga ternama dengan rambut hitam dan mata hitam tajam yang selalu memasang tampang serius.


Dan tanpa aku sadari aku bertemu mata menatap seorang wanita yang keluar dari kelasku. Dialah Luna Shiver, Gadis briliant dengan kepintaran diatas rata-rata berambut coklat panjang lurus dengan mata biru. Dia adalah gadis keturunan bangsawan, seperti yang kalian pikirkan gadis itu adalah pujaan satu sekolahan


Banyak sekali yang membuat gosip kedekatan dia dengan Armin walau aku sendiri tidak ambil pusing, Tapi gosip itu cukup menanggagu karna aku sendiri adalah Pengagum Luna seperti kebanyakan lainya. walaupun aku adalah orang aneh tapi aku tetaplah manusia biologis normal yang mempunyai ketertarikan pada Maha karya special limited edition.


Seperti kebanyakan wanita bangsawan lainya dia mempunyai seorang teman yang sudah seperti bodyguardnya, wanita terkejam dan tersadis satu sekolah Hina Charmen dialah sosok satu-satunya yang menjadi musuh para pengagum Luna. Tapi aku harus mengucapkan terimakasi pada dia karna menjaga sesuatu yang aku sukai dan aku bisa merasa tenang tanpa harus merasa was-was Luna didekati lelaki lain.


Luna melewatiku tanpa memandangku sama sekali. berbeda dengan Hina dia melihatku dengan sinis dan berkata " Bodoh.... "


Walaupun aku sudah terbiasa dengan kata-kata itu tapi Hina seperti juru bicara Luna seakan luna sendiri yang berkata dan itu sangat menusuk hatiku. Meyakitkan....


Miss Romana keluar dengan wajah berseri-seri sambil mengobrol bersama Armin. Seakan aku ini hama wajahnya langsung berubah ketika memandangku.


" Sudahlah jangan diulangi" dia Berkata sambil menggelengkan kepalanya, lalu melewatiku dan kembali melanjutkan pembicaraan bersama Armin. walaupun aku kesal harus mengakuinya tapi Arminlah yang mungkin telah merubah mood Miss Romana dan membuatku terbebas dari masalah ini.


"Yooo Naku..." suara dari seorang lelaki yang aku kenal...


Aku tidak terlalu bereaksi dengan sapaanya dan melanjutkan merapikan tasku bersiap untuk pulang dari sekolah neraka ini.


"Woi jangan sampai kemarahanmu pada Romana tertimpa padaku" Dia adalah lars, Lelaki yang memiliki rambut putih dan terlihat sangat anggun dengan mata hitam kecoklatan, dia tampan aku sangat benci mengakuinya.


"Bukan Urusanmu Larns"


Larns Heart itulah namanya dia adalah pemuda yang sangat aku benci, Aku sangat benci padanya karna dia adalah seorang anak yang pintar dan cukup dipuja tapi selalu saja membuat masalah yang membuat dia mendapat julukan Lars sipengacau. Seakan tidak menyukuri perlakuan istimewa yang dia dapatkan karna otak dan fisiknya dia tetap saja membuat masalah dan tidak peduli dengan orang disekitarnya itulah yang membuatku membenci dirinya dan satu lagi dia selalu menganggapku sekutu dirinya dalam hal negative membuatku muak.


"Tapi aku Salut padamu... bagaimana kau bisa setenang itu menghadapi Romana?"

"Bukan urusanmu Larns..."

"Sepertinya aku harus belajar banyak darimu Nakushita Kireshi" dia berkata sambil membukukan badan seakan memberi hormat...

"Larns... "

"Yoo ada apa Naku?" larns tersenyum menjawab panggilanku

"Apakah kau tau siapakah aku ini??? " aku bertanya pelan...


Larns terlihat diam dan memandangku dengan tatapan seperti kebanyakan orang lainya.... iyah itu adalah tatapan semua orang yang memandang diriku aneh.... Bahkan larns pun pasti memiliki tatapan itu... Aku keluar tanpa menunggu dan mempedulikan tatapan Larns dan berjalan dengan malas menuju Rumahku.




Aku menjatuhkan tubuhku diatas kasur menahan segala beban lelah dan segala kepenatanku beraktivitas. Pikiranku kembali berpikir, Apakah setiap hari akan selalu begini. Menghabiskan setiap detik untuk sesuatu yang sama sekali aku tidak sadari.


Aku merasa kesadaranku bukanlah ketika aku menggerakan badanku atau ketika beraktivitas tapi ketika aku memikirkan sesuatu seperti sekarang inilah aku merasa lebih hidup. Entah mengapa aku sendiri tidak tahu sejak kapan dimulainya penjelajahan melalui dunia hayal yang tiada akhir ini.


Tapi aku selalu mengharapkan sesuatu yang lebih besar. Aku yakin sekali bahwa aku hidup bukanlah hanya untuk merasakan makanan, minum, tidur, berteman, berpacaran, bermesraan atau hal menyenangkan lainya.


Aku sangat yakin sekali akan ada sesuatu yang besar dalam hidup ini, aku sendiri tidak tahu apa itu tapi aku percaya bahwa walaupun hal itu tidak bisa aku bayangkan sekalipun tapi hal itu akan terjadi didunia nyata ini!!! Merubah semua yang berada disekitarku.





jam lima lebih tiga puluh menit aku melangkah menuju sekolah, terlalu pagi untuk memulai Hari tapi aku lebih suka berjalan dengan suasana yang dingin dan sepi tanpa ada orang lain. Aku melangkah perlahan sambil menikmati udara, aku mulai berpikir kembali apakah hidup yang aku inginkan seperti ini, menikmati udara pagi tanpa ada yang mengganggu.


Pelajaran pertamamapun dimulai yaitu pelajaran bahasa, Aku terduduk diam seperti biasanya dan bisa aku lihat semua orang dikelas terlalu sibuk dengan dunia mereka masing-masing sampai mereka menelantarkan seorang guru yang mencoba untuk melakukan pendekatan. sungguh menyedihkan. Akupun mulai mebenamkan wajahku dimeja dan menutup mata, berharap agar waktu berjalan lebih cepat.


"Nakushita"


Aku tersentak dengan panggilan itu dan berdiri kaget... rupanya responku yang berlebihan mengundang setiap pasang mata dikelas...


"Nakushita bisakah kau katakan apakah impianmu??" Miss Rose bertanya pelan seakan berharap aku menjawab....


"uhmmm.... Impianku..."


"iyah Impianmu... setiap orang pasti punya kan?"


Entah kenapa ruangan yang tadinya terpecah dari berbagai dunia yang berbeda-beda sekarang menjadi satu seperti mengelilingiku dan aku yang menjadi titik pusat seakan menarik-narik mereka untuk memandangku, Aku sendiri tidak mengerti mengapa hal ini bisa terjadi...


"Ayo pasti kau bisa memberitahukan salah satu impian yang kau inginkan??"


"Uhmmm... mimpiku......"

"Mimpiku cuman satu Miss"


"Bisakah kau beri tahu pada kami Nakushita??"


"Aku.... Aku hanya ingin pergi dari dunia ini"


Mendengar jawabanku mendadak seisi kelas menjadi hening dan hampa.


"Maaf maksudku aku bukan ingin bunuh diri atau melakukan hal konyol lainya" jawabku tegas mencoba untuk meluruskan kesalahpahaman mereka.


"Aku hanya ingin pergi kesuatu tempat yang berbeda dari dunia ini...."


"Nakushita menarik sekali... " Miss Rose terlihat berseri-seri...


"Bisakah Kau beri tahu kemana tempat yang akan kau tuju??"


"Uhm... mungkin tidak usah saja Miss karna dunia yang aku maksud tidak ada"


"Maksudmu Nakushita??? Tidak ada bagaimana??"


Seisi kelas masih saja menatapku dan terlihat terpaku akan jawabanku tanpa ada seorangpun yang ingin mengalihkan pembicaraan... dan terpaksa akhirnya aku mulai berkata....


"Maksudku Dunia yang aku ingin tuju... adalah... Dunia dalam imajinasiku"


Mendengar jawaban itu seperti bom waktu mencapai batas limit seisi ruangan langsung tertawa dan berlomba-lomba untuk mengejek apa yang aku katakan... yah aku tahu aku adalah orang yang sangat bodoh. memperlihatkan keanehanku kepada mereka. Dan itu adalah tindakan Terbodoh yang aku pernah lakukan. Aku hanya bisa terdiam dan merasa menjadi kerbau yang dicocok hidungnya.


"Miss Saya pikir Dunia yang Naku ingin tuju adalah sesuatu yang sangat Menarik" Tiba-tiba suara dari orang yang sangat aku benci terdengar. Aku yakin Larns hanya ingin menjadi orang yang paling mencolok dalam menghinaku.


"Maksudmu Larns??"


"Menurut saya menemukan sesuatu dunia yang berada dalam Imajinasi kita adalah sesuatu hal yang luar biasa" Dia berkata dengan tersenyum lebar....


"Bukanya Hebat jika Nakushita bisa menemukan sesuatu yang berada dalam Imajinasinya dan memperlihatkan pada kita...." belum sempat larns menyelesaikan penjelasanya Armin memotong dengan datar....


"Hentikan saja dongengmu yang menyedihkan itu"


"Dongeng menyedihkan Apa Maksudmu brengsek!!!!" Larsn menjawab dengan nada marah....


"Hentikan saja impian konyol untuk menemukan dunia dalam imajinasi, Itu hanya berlaku untuk anak 7thn, Dan sadarlah kau beranjak dewasa tidak ada lagi waktu untukmu memikirkan sesuatu kekanak-kanakan"


"Jadi kau berpikir berimajinasi tentang sesuatu tempat adalah hal bodoh" Larns berkata dengan Geram....


"Tentu saja. Itu hanyalah tempat para pecundang yang tidak mampu menghadapi dunia nyata dan mereka berlari menuju dunia yang mereka impikan... walaupun dunia itu tidak ada mereka tetap berharap dan berhayal... dan itu sangat menyedihkan" Armin menjawab dengan senyumnya


"Hey perkataanmu sangat keterlaluan!!!" Larns mencoba untuk membelaku....


"Keterlaluan hehehe... apakah kau pikir mengharapkan sesuatu yang tidak ada itu adalah hal normal dan tidak keterlaluan" Armin berkata dengan nada dingin....


"Para pecundang yang kalah didunia nyata akan bersembunyi didunia khayalan... mereka berpikir dunia yang mereka inginkan adalah sesuatu hal yang luarbiasa, agung, suci dan besar kenyataanya omong kosong"


Mendengar kata-kata itu hatiku sangat sakit sekali dan marah....


"Armin!!! " Aku sudah tidak tahan lagi dan rasa tidak tahan itu membuat suaraku meninggi.....


"kau boleh menertawakanku.... kau boleh menghinaku... kau boleh menganggap rendah diriku..." aku mencoba untuk bersikap tenang dan menghentikan perkataanku tapi semua percuma....


Seisi kelas tidak ada satupun yang berkomentar dan sepertinya aku telah menyedot mereka kembali...



"Tapi impian yang aku miliki bukanlah sesuatu yang menyedihkan!!!! Memang... impian yang aku harapkan adalah sesuatu... yang... Tidak Ada !!!!! " Nafasku tersenggal-senggal aku mencoba menyelesaikan kalimat terakhirku....


Air mataku menetes aku merasa benar-benar tidak tahan dan berjalan keluar....

Tiba didepan pintu aku berbalik....


"Armin.... apakah kau puas bisa menghancurkan suatu yang memang tidak ada"


Aku berlari melewati lorong demi lorong sekolahan... aku sudah tidak tahan... aku tidak tahan dengan gedung sekolah ini... aku berlari kebelakang sekolah dan meloncati tembok rahasia dan berlari lurus menuju hutan dibelakang sekolah.....


Aku berlari.... berlari... berlari dan terus berlari!!!!

Berharap aku bisa menjadi udara dan menyatu dengan alam lalu tertiup angin menghilang tanpa bekas!!!!

Terus berlari menahan rasa sakit hati!!!! Sakit hati akan impian yang selalu aku pertahankan... aku benar-benar merasa muak!!!!!





tolong kritik dan saranya :3


emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
996
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan