- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
"Istilah Penyakit Yang Hayanya Ada Di "INDONESIA'"
TS
heavypunch
"Istilah Penyakit Yang Hayanya Ada Di "INDONESIA'"
penyakit memang banyak jenis nya,namun tau ga kalo ada nama istilah penyakit yang cuman ada di "INDONESIA"
Spoiler for NO REPSOL:
Langsung Aja Ke TKP
Quote:
1.MASUK ANGIN
Masuk angin adalah salah satu penyakit yang paling sering melanda. Biasanya karena terlalu lama berkutat dalam ruangan ber-AC, terkena angin malam dan kedinginan. Hal ini membuat perut kembung, tubuh panas dingin, demam dan kadang menyerupai penyakit pilek. Penyakit ini bisa jadi muncul karena kelelahan dan tubuh sedang tidak berada dalam kondisi yang fit. Penyembuhannya beraneka ragam, mulai dari istirahat ringan hingga penggunaan obat dokter.
Istilah masuk angin diyakini hanya ada di Indonesia. Namun sebenarnya siapapun bisa mengalami penyakit masuk angin. Hanya saja istilah masuk angin sendiri tidak dikenal di negara lain, bahkan dianggap mitos di dunia kedokteran sekalipun banyak yang mengalaminya.
2.ANGIN DUDUK
Angin duduk adalah sebutan lain untuk salah satu jenis penyakit jantung yaitu angina pectoris. Penyakit ini berupa perasaan tidak nyaman pada dada. Seperti perasaan ditekan, nyeri dan tegang di dalam dada. Penyakit ini terjadi karena suplai oksigen darah ke area jantung berkurang akibat menyempitnya pembuluh darah. Untuk mencegah penyakit ini, tentu saja harus melakukan gaya hidup sehat seperti olahraga, makan makanan sehat dan tidak merokok. Penyakit ini bisa datang sekalipun tidak ada riwayat penyakit jantung.
Angin duduk sering dikaitkan atau disamakan dengan masuk angin, padahal kedua hal ini berbeda. Istilah angin duduk mungkin lebih bisa dikenali daripada Angina pectoris, namun masih banyak orang yang hanya tahu namanya tanpa mengetahui dengan baik penyakit angin duduk.
3.SALAH BANTAL
Penyakit salah bantal adalah sebutan untuk kondisi menegangnya otot leher yang pada umumnya terjadi karena posisi tidur yang salah atau salah memilih bantal. Dalam kondisi ini, membuat kita jadi susah menoleh ke kanan dan ke kiri. Penyembuhannya dengan terapi salep penghilang nyeri.
Disebut salah bantal karena paling tepat untuk menganalogikan penyebab sakit tersebut. Bila orang mengatakan dirinya sakit leher, maka orang lain akan bertanya, "Gara-gara salah bantal, ya?" Begitulah sehingga penyakit ini lebih dikenal dengan istilah Salah Bantal.
Itulah beberapa fakta unik mengenai penyakit yang sebutannya hanya ada di Indonesia. Kreatif juga ya masyarakat kita untuk menciptakan nama penyakit sendiri? Well, apapun nama anehnya, yang penting sudah ada penanganan dan pencegahannya. Semoga kita selalu sehat, Ladies.
4.PARU-PARU BASAH
Salah satu "istilah medis" di Indonesia yang paling tidak jelas artinya adalah Paru-paru Basah. Pada umumnya, paru-paru semua manusia selalu basah karena berada di dalam tubuh dan "dibanjiri" darah karena paru-paru merupakan tempat pertukaran O2 dengan CO2 lewat hemoglobin yang berada dalam sel darah merah. Jadi secara logika, paru-paru manusia selalu basah dan tidak pernah kering, kecuali manusia tersebut telah lama mati.
Dalam dunia kedokteran, kondisi yang kita kenal dengan sebutan "paru-paru basah" tersebut bernama Pneumonia, yaitu terjadinya infeksi pada kantong udara dalam paru-paru (alveoli) di mana kantong tersebut dipenuhi nanah dan cairan, sehingga kemampuan menyerap oksigen berkurang. Infeksi bisa terjadi karena bakteri, virus, mikroplasma, jamur, senyawa kimia, dan lain-lain. Pneumonia bisa terjadi karena kuman terhirup hidung dan mulut. Penderita biasanya mengalami batuk kering terus-menerus, kemudian berlanjut menjadi batuk berdahal tebal (sputum) bercampur darah. Jika batuk ini dibiarkan terus, maka penderita akan mengalami penurunan berat badan, demam, sesak nafas akut, nafsu makan menurun, dan nyeri dada. Penyakit ini bisa diobati dengan makan antibiotik dan menjaga kebersihan lingkungan.
5.FLU TULANG/DEMAM TULANG
Di masa lalu, masyarakat Indonesia sering menggunakan istilah ini untuk mendeskripsikan sebuah kondisi di mana penderita mengalami linu di persendian dalam waktu yang lama, diikuti rasa kedinginan yang menggigit namun tubuh demam. Padahal gejala tersebut ada namanya : Chikungunya.
Banyak yang mengira Chikungunya adalah istilah bahasa daerah Indonesia (tepatnya bahasa Sunda) karena endemi penyakit ini pernah merebak di Sukabumi dan Tasikmalaya tahun 2011 silam. Padahal nama tersebut berasal dari bahasa Makonde yang digunakan oleh suku Makonde yang tinggal di sepanjang perbatasan antara Mozambik dan Tanganyika, Tanzania, Afrika. Penyakit ini sendiri pertama kali teridentifikasi oleh Marion Robinson dan WHR Lumsden tahun 1955 di Makonde. Awalnya, penyakit ini hanya merebak di kawasan Afrika. Baru belakangan ini saja menyebar hingga ke Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia.
Penyakit ini disebabkan oleh virus Parvovirus B19 yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegipty. Chikungunya tidak akan menyebabkan kematian. Hanya saja penderita akan merasakan sakit yang tidak mengenakkan. Tidak ada obat khusus yang dapat mengobati penyakit ini. Rata-rata penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya setelah menyerang selama 5 - 15 hari (untuk pasien usia muda) dan maksimal 2.5 bulan (untuk pasien berumur baya).
6.PANAS DALAM
Dalam dunia medis, kondisi ini sebenarnya tidak dikenal dan hanya orang Indonesia saja yang menyebut istilah ini. Dalam bahasa asing pun, kondisi ini "dipaksakan" untuk disebut sebagai "heatiness" yang artinya sama dengan "panas dalam". Panas dalam bisa terjadi karena kurangnya asupan Vitamin C, kurangnya penderita memakan makanan berserat, kekurangan cairan tubuh (dehidrasi), cuaca panas, dan karena makanan bersifat panas dan berlemak (seperti gorengan, makanan bersantan, dan lain-lain).
Gejala penyakit ini biasanya terlihat pada adanya gangguan pada mulut (sariawan, bibir pecah, mulut bau), gangguan pencernaan (sembelit dan ambeien), gangguan tenggorokan (sakit tenggorokan, tenggorokan kering, dan batuk kering), serta tubuh tidak enak (meriang dan ngilu). Pengobatan yang bisa dilakukan untuk gejala ini adalah banyak minum air putih, banyak makan sayuran dan buah-buahan, mengonsumsi Vitamin C, serta menghindari makanan bersifat panas (gorengan, makanan bersantan, dan sejenis).
7.RAJA SINGA
Walau istilah ini sudah sangat jarang dipakai (karena populer di era 90an), namun dulu sebutan ini terdengar sering digunakan, walau sebenarnya penyebutannya cukup "mengganggu". Padahal penyakit ini sendiri telah punya nama yang cukup keren : Sifilis atau Siphilis. Penyakit kelamin ini ditularkan oleh bakteri Treponema Pallidum dan biasanya terjadi pada saat hubungan seksual.
8.KESEMUTAN
Di luar negeri, kondisi ini dikenal dengan sebutan "Pin and Needles", yaitu salah satu bagian tubuh terasa ditusuk-tusuk jarum. Sedangkan dalam dunia medis, orang mengenalnya dengan sebutan Paresthesia. Kondisi ini biasanya terjadi karena terjepitnya syaraf dan pembuluh darah sehingga suplai darah terhambat. Tidak ada pengobatan khusus untuk kondisi ini. Biasanya penderita mengurut-ngurut bagian yang terjepit tersebut, agar darah dapat mengalir lancar kembali. Namun jika sakitnya tidak hilang, namun menyebar ke bagian lain, tidak ada salahnya Anda berkonsultasi dengan dokter. Besar kemungkinan itu adalah tanda awal stroke.
9.BUTA AYAM
Awal mula munculnya istilah ini adalah saat orang melihat penderita mengalami kondisi seperti ayam yang tidak bisa melihat saat senja atau sore hari, sehingga disebut Buta Ayam. Di luar negeri, kondisi ini disebut Night Blindness atau istilah medisnya Nyctalopia. Kondisi yang terjadi karena kekurangan Vitamin A.
10.KUTU AIR
Cukup aneh ketika kaki seseorang mengalami gatal-gatal di sela-sela kaki, dia menyebut dirinya barusan kena "kutu air". Faktanya : Tidak ada binatang bernama Kutu Air di dunia ini. Yang benar, kondisi gatal-gatal tersebut disebabkan oleh jamur yang berkembang biak di sela-sela kaki yang seringkali basah dan lembab. Dalam bahasa medis, kondisi tersebut disebutTinea Pedis atau Athlete's Foot. Untuk menghilangkan gatal-gatal ini, penderita bisa menggunakan obat anti-jamur (antifungal) berbentuk krim, bedak, gel, maupun spray.
11.DEDE SI MANUSIA POHON
Dede, seorang nelayan mengalami luka gores saat masih remaja. Anehnya, setelah itu beberapa bagian tumbuhnya ditumbuhi sejenis kutil nyerupai akar pohon.
Kondisi Dede (35 tahun), seorang nelayan, sungguh sangat mencengangkan para ahli medis ketika melihat kutil-kutil seperti “akar pohon” tumbuh di lengan dan kakinya. Menurutnya, keadaan bagian tubuhnya itu mulai terjadi perubahan setelah lututnya tergores semasa remaja dulu.
Masalah yang dialami Dede, menurut Gaspari, ia hanya memiliki sifat genetik yang angka sehingga menghalangi sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, virus tersebut menguasai “mesin seluler” sel-sel kulitnya sehingga terbentuklah kutil-kutil aneh dalam jumlah besar yang tumbuh seperti pohon di tangan dan kakinya.
Pada sekarang ini Dede telah berhasil mengalami operasi di RS Sadikin Bandung dan sudah kembali hidup normal
12.Noorsyaidah, Si Manusia Kawat
DUNIA semakin tua dan aneh. Dari Sangatta, Kutai Timur, seorang perempuan bernama Noorsyaidah memproduksi kawat dari dalam tubuhnya. Seperti tampak dalam gambar, kawat-kawat yang tertanam di dalam tubuhnya tembus hingga keluar. Jika pada bagian telapak tangannya, kawat-kawat itu hanya tercetak di bawah lapisan kulit, justru pada bagian perut, batang-batang kawat berukuran 10-20cm itu melesak keluar.
Fenomena Noor ini tergolong aneh. Bahkan beberapa dokter mengaku belum menemukan gejala medis seperti yang dialami perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai seorang guru TK itu. Upaya serius pun dilakukan tim medis, Beberapa pejabat setempat hingga menteri kesehatan menaruh perhatian serius pada penderitaan Noor.
Menurut Noor, kawat-kawat itu sudah bersemayam di dalam tubuhnya selama 20 tahun. Ia sendiri pernah mencoba mencabut kawat tersebut dari luar perutnya, anehnya kawat itu mencelup masuk ke dalam dan keluar lagi pada beberapa saat kemudian. Kawat-kawat itu juga seperti tumbuh secara acak. Adakalanya kawat itu jatuh sendiri dan anehnya kemudian muncul lagi.
Sejauh ini, sudah beberapa kali operasi ditempuh Noor, termasuk mendatangi dukun. Tapi, upaya itu menemui jalan buntu. Manusia Kawat dari Kalimantan Timur masih terus menanti keajaiban.
13.HALIFAH BETIS YANG MEMBESAR
Halifah (37) warga Sotek Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur sejak tahun 2000 menderita penyakit aneh berupa benjolan seberat 30 kg di sekitar betis kirinya.
Di wajah Halifah terdapat puluhan benjolan sebesar kelereng. Di lengan kanannya terdapat puluhan benjolan sebesar bola tenis dan kelereng, begitu juga di telapak kakinya. Yang lebih mengagetkan, di betis kirinya terdapat benjolan sebesar bola sepak. Benjolan tersebut seperti balon yang diisi air. Lembek dan lentur.
Halifah tinggal di Jl Haji Pelori RT 3 Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. Ia mengidap penyakit tersebut sejak lahir. Kedua orangtuanya sudah meninggal sejak Halifah berusia 8 tahun. Awalnya, benjolan-benjolan tersebut tidak begitu dipedulikan keluarganya. Namun, awal tahun 2000 benjolan di betis kirinya semakin membesar. Padahal, sebelumnya benjolan tersebut hanya sebesar biji jagung.
14.ABDUL HAZEM,KULIT NYA HITAM DAN BERSISIK
Bangkalan – Sudah setahun lebih, Abul Hazem (17) warga Dusun Naro’an Timur, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Madura terbaring di rumahnya. Pria lulusan SD itu, mengalami penyakit aneh. Dokterpun tidak tahu jenis penyakitnya, tapi pihak keluarganya menyebut penyakit bersisik dan seluruh tubuhnya berwarna hitam pekat.
Semula, anak kedua dari pasangan Mat Rakis (38) dan Mukdiyah (36) mengalami benjolan kecil yang menyerupai penyakit cacar di pipi kanannya. Kemudian menjalar ke dada dan punggungnya hingga akhirnya tumbuh di sekujur tubuhnya. Yang tersisah hanya mulut dan telapak tangan dan kakinya yang kelihatan sempurna.
Lambat laun, tubuh Abul Hazem sulit digerakkan. Bahkan, panas dan gatal lebih mendominasi. Sedangkan hasrat makan normal seperti layaknya manusia yang sehat. Dalam sehari makan 3 kali, dan snack apapun juga dilahap.
Pihak keluarga Abul Hazem yang tergolong keluarga kurang mampu ini, tetap berusaha memeriksakan penyakit aneh tersebut. Mulai dari pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkalan hingga RSU dr Soetomo, Surabaya. Namun, tidak ada hasilnya.
Pihak dokter pun juga tidak menyebut secara jelas apa jenis penyakit tersebut. Setiap obat yang diberikan dokter selalu diminum, tapi tidak ada hasilnya. Pihak keluarga Abul Hazem akhirnya memutuskan untuk dirawat di rumah, sebab, tidak lagi mempunyai biaya untuk pengobatan.
Mat Rakis, bapak penyandang penyakit aneh menuturkan, upaya medis sudah dilakukan.
Bahkan, minta barokah kepada para Kyai juga seringkali diupayakan, tapi tidak ada hasilnya. Malah, kondisi tubuh Abul Hazem semakin parah.
“Saat ini sering gatal bercampur panas. Dia sering minta digaruk hingga berjam-jam,” ujar Mat Rakis pada wartawan di rumahnya, Dusun Naro’an, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Senin (13/10/2008).
Dia berharap ada kepedulian dari masyarakat untuk pengobatan Abul Hazem. Sebab, pihak keluarga sudah tidak lagi mempunyai kemampuan berobat. “Saya sudah tidak mempunyai kemampuan lagi untuk berobat. Ya semoga ada orang yang peduli,” harapnya.
15. Ari, Bocah berkulit Kadal
Ari (12) anak pasangan Ernawati dan Nurali, warga Jalan Palem Indah RT 07/01, Kelurahan Ponduk Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang, Banten, sungguh menyedihkan. Dari sekujur kulit tubuhnya bersisik. Penyakit aneh?
Kondisi Ari saat ini masih bisa bermain seperti layaknya anak-anak. Hanya, sebagian aktivitasnya dilakukan di dalam rumah. Maklum, dari sekujur tubuhnya bersisik. Mmebuat orang yang melihatnya merasa iba.
Kakek Ari, Sharfan, menuturkan bahwa , kelainan kulit yang diderita cucunya itu muncul sejak lahir dan sangat sulit untuk disembuhkan. “Dokter hanya menyebutkan ada kelainan kulit yang sulit disembuhkan,” tutur Sharfan, Rabu (27/2/2008).
Masih menurut cerita sang kakek, penyakit aneh yang diderita Ari diduga karena Ernawati saat mengandung pernah menyiksa biawak saat Ari dalam kandungan berusia empat bulan. Namun, ini hanya dugaan sang kakek, karena dokter belum melakukan pemeriksaan detail apa yang sebenarnya diderita Ari.
16. Yani, Manusia Tumor
Warga Riungasih Rt 03/12 Kelurahan Tuguraja, Kec. Cihideung, Kota Tasikmalaya, Yani Suryani (39), hanya bisa pasrah dengan nasib yang dialaminya. Setiap saat ia senantiasa berdoa Kepada Allah swt agar penyakit aneh yang dideritanya sejak 39 tahun lalu bisa segera sembuh dan normal kembali seperti sediakala.
Anak ke dua dari empat keluarga pasangan Ny E Maskiah dan Kodir (alm) tersebut di sekujur tubuhnya dipenuhi dengan benjolan-benjolan. Benjolan itu tumbuh dari mulai sebesar jari tangan hingga sebesar kepalan orang dewasa, sehingga badan aslinya seperti sudah tidak terlihat jelas dan tertutup oleh benjolan tersebut.
Benjolan itu tumbuh dari kepala hingga kakinya, dan beberapa di antaranya sudah membesar, terutama di bagian kaki dan paha termasuk punggung. Sementara benjolan di bagian punggung yang diduga sebagai induknya kondisinya terus membesar, dan semakin memanjang hingga bentuknya seperti ekor dengan panjang sekitar 30 senti meter.
Ternyata benjolan itu bukan hanya tumbuh di bagian kulit luar saja, tapi juga tumbuh di bagian dalam hidung dan juga tumbuh pada lidah. Dampaknya, pernapasanya menjadi terganggu. Bukan itu saja, Yani saat ini sudah tidak bisa berjalan jauh, karena benjolan pada kaki dan betisnya terus membesar, sehingga terasa berat untuk dibawa jalan kaki. “Ayeuna mah tos teu tiasa mapah kanu tebih asa bareurat. Janten upami ngiring ngaos oge mung dinu caket we,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya Rabu
17. Sumini, Wajahnya Hilang Akibat Penyakit Aneh
Sumini (54), warga Desa Nglanduk, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jatim, selama puluhan tahun menderita penyakit aneh.
Suami Tumini, Marto (65), Minggu (21/6), mengatakan, akibat penyakit aneh tersebut, sebagian wajah Tumini telah hilang dan berlubang. Bagian kedua matanya, hidung, dan bibir hilang. Yang tersisa hanya tinggal dagu dan kening saja.
Menurut dia, penyakit aneh tersebut telah menyerang istrinya selama hampir 30 tahun lebih. Namun, karena keajaiban Tuhan, Sumini bisa bertahan meski jaringan hidung untuk bernafasnya juga tidak sempurna akibat penyakit tersebut. Bahkan kesadaran dan indera pendenagaran Sumini juga masih bagus.
Quote:
Maaf di trit nya di sertain gambar,karna jujur aja gambar" penyakitnya bikin mau nya hehehehehe
Quote:
kalau berkenan boleh minta atau
Quote:
Dan 1 lg,budayakan komen
Quote:
Quote:
0
4.7K
Kutip
26
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan