Kaskus

News

kradenanrt02Avatar border
TS
kradenanrt02
Caleg Golkar Jangan Tebar Janji Kosong
Caleg Golkar Jangan Tebar Janji Kosong


Ketua Umum Partai Golkar
Aburizal Bakrie (Ical) memberikan pesan khusus kepada
para calon anggota legislatif (caleg), agar tidak hanya
menebar janji-janji kosong saat masa kampanye nanti. Ical berpesan agar semua caleg partai berlambang
pohon beringin merebut kemenangan dengan komitmen
yang jelas, serta dengan kesungguhan untuk
memberikan hasil nyata pada kemajuan daerah-daerah
masing-masing.

Calon Presiden RI dari Partai Golkar, juga yakin dalam
kompetisi pemilihan legislatif (Pileg), para caleg tetap
menjaga kebersamaan dan persahabatan. "Saya paham bahwa dalam sistem pemilu kita,
terkadang persaingan intra-partai lebih seru daripada
kompetisi antar-partai," ujar Ical dalam pidato
politiknya, usai pembekalan Caleg dan Pengukuhan
Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) di Bali,
Sabtu (22/6/2013).

Ical juga ingin semua caleg menjunjung kepentingan
yang lebih besar, menjaga kehormatan partai, dan
mengedepankan persahabatan di antara kader partai. "Khusus kepada para caleg kita, saya ingin berpesan
agar dalam masa kampanye nanti, esensi ke-Golkar-an
tetap dijaga," pesannya.

Sementara, Ketua Harian Badan Koordinasi Pemenangan
Pemilu (BKPP) Partai Golkar Idrus Marham mengingatkan
agar caleg Golkar tak hanya berpikir untuk mengejar
kemenangan diri sendiri, dengan segala cara. Karena, pasti akan terjadi gesekan-gesekan di internal
partai, yang ujung-ujungnya akan berkahir pada
konflik.

"Jadi, seluruh caleg Partai Golkar berpikir mulai dari
partai, bukan mulai dari dirinya. Kalau mulai dari partai,
Insya Allah menang dan tetap solid. Tapi, kalau mulai
dari diri sendiri, bisa berimplikasi terhadap gesekan-
gesekan yang ada," beber Idrus dalam pembekalan
caleg. Idrus Marham memaparkan, sejak dini para caleg
dijelaskan mengenai cara berpikir yang harus
disesuaikan dengan Undang-undang (UU) Pemilu, bahwa
peserta pemilu adalah partai politik (parpol)

Karena peserta pemilu adalah parpol, maka seharusnya
semua caleg berpikir memenangkan partai, dan bukan
memenangkan diri sendiri. Dalam sistem perhitungan kursi, beber Idrus, yang
dihitung pertama adalah jumlah keseluruhan suara
partai, baik dari pemilih partai atau pemilih caleg.

Setelah digabungkan satu menjadi suara partai, maka
yang kedua dihitung adalah berapa banyak kursi yang
didapat partai. Setelah diketahui partai dapat berapa kursi di satu dapil,
maka yang dipikirkan lebih lanjut adalah siapa yang
berhak terhadap kursi itu. Nah, yang berhak berdasarkan sistem yang ada
proporsional terbuka berdasarkan suara terbanyak,
maka partai akan membagi kepada caleg yang memiliki
suara terbanyak.
SUMBER
0
808
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan