Ulah pejabat maupun calon pejabat semakin hari semakin meresahkan. Setelah kasus pejabat Bangka Belitung yang memukul pramugari Sriwijaya Air, hari ini, Sabtu (22/6/201), calon gubernur Maluku yang masih menjabat sebagai Bupati Seram Bagian Timur, Maluku, Abdullah Vanath, diduga melakukan penganiayaan terhadap karyawan Lion Air. Fandi, seorang karyawan Lion Air di Bandara Pattimura, Ambon, diduga digampar pada bagian muka oleh calon gubernur tersebut.

Peristiwa ini terjadi ketika Abdullah Vanath hendak bertolak ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Lion Air, namun akhirnya ketinggalan pesawat. Menurut sumber Kompas.com di Bandara Pattimura Ambon yang sempat menyaksikan kejadian itu -yang enggan namanya dipublikasikan- mengatakan, Vanath marah–marah karena ketinggalan pesawat. Fandi yang hendak mengantar Vanath ke pimpinan Lion Air kena amuk. Fandi langsung digampar di bagian wajahnya.

Seharusnya, Vanath berangkat dengan penerbangan Lion Air, Sabtu pagi tadi, tapi ketinggalan pesawat karena nongkrong di kantin di Bandara tersebut. Saat hendak ke ruang tunggu, ternyata pesawat yang akan ditumpanginya telah take-off.

Tidak terima dengan perlakuan Vanath yang juga Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Fandi melaporkannya ke Polsek Bandara. Namun, Kapolsek Bandara AKP Fredy Jamal mengatakan, insiden tersebut hanya salah paham biasa. Dia membantah telah terjadi penganiayaan yang dilakukan Vanath terhadap salah satu petugas Lion Air di Bandara tersebut.

“Tidak ada penganiayaan, ini cuma salah paham saja, tidak ada yang dipukuli, saya dari pagi ada di sana,” kata Fredy.

Sumber