Bus Dicegat dan Dilempari Batu, PERSIB Tak ke SUGBK
Jelang laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) rombongan PERSIB diserang sekelompok orang tak dikenal, Sabtu (22/6) siang. Rombongan yang masuk dalam bus dengan plat nomor 1405 H dicegat dan dilempari batu sekitar pukul 13.45 WIB.
Sekitar 10 orang yang mendatangi bus PERSIB melempari dengan batu dari sisi kiri bus. Karena kejadian tersebut, PERSIB belum memutuskan akan ke SUGBK atau tidak.
Kondisi pemain sendiri sangat terkejut karena batu yang dilempar masuk ke dalam bus. Selain itu, serpihan kaca tampak berantakan di dalam bus.
Manajer PERSIB Umuh Muchtar mengecam aksi kelompok massa di jalan Gatot Soebroto tersebut. “Kita salah apa? Pemain kita terluka. Mau kembali tidak ada jaminan,” kata Umuh kepada Persib.co.id.
Dari pantauan di lokasi, para pemain dan ofisial tim PERSIB masih mendapat perawatan luka ringan. Usai penyerangan rombongan PERSIB tidak lagi dikawal pihak keamanan. Sementara, PERSIB saat ini berada di suatu tempat di Jakarta.
Di sini TS tidak memihak ke siapa2, baik Persija maupun Persib. Jelas, Kejadian tersebut sangatlah mencoreng citra pesepakbolaan di tanah air. Menurut saya, hal tersebut sangatlah terlewat batas. Apa untungnya saling mencederai manusia yang satu bangsa, satu rumpun, satu tanah air, bahkan satu keluarga ? Dan Sebaiknya masing2 suporter harus bersikap lebih, lebih dan lebih dewasa dan saling menghargai suporter lain. Oke, fanatisme dan kecintaan terhadap golongannya itu hak masing2 pribadi, namun tak bisakah dengan "
MENCINTAI GOLONGANNYA SENDIRI NAMUN TETAP SALING MENGHARGAI GOLONGAN YANG LAIN ?"
Sobat, kita bangsa Indonesia yang terdiri dari jutaan golongan, suku, ras, suporter, dan kelompok2. Dan akan indahnya Indonesia bila yang sekian itu saling menghargai satu sama lain. Karena kita satu,
INDONESIA "
BHINEKA TUNGGAL IKA".

Semoga kita berharap kejadian seperti ini tak terulang lagi.