dnova07Avatar border
TS
dnova07
[SEMARANG-SALATIGA-AMBARAWA] Rawa Pening Terancam Kering Kerontang Tahun 2021!
SEMARANG, suaramerdeka.com - Fakta mengejutkan muncul dari simposium nasional penyelamatan danau Rawapening 2013 di ruang puri lobi Hotel Ciputra, Kamis (12/6) siang. Sejumlah pakar yang hadir sebagai nara sumber memprediksi Rawapening akan kerontang kerontang di tahun 2021.
Kondisi kekeringan mata air yang disebut-sebut terbentuk dari gunung api purba tersebut bahkan sudah terasa dalam beberapa waktu terakhir.

Simposium ini merupakan hasil kerjasama Kementrian Lingkungan Hidup, Undip serta melibatkan beberapa peneliti dari berbagai universitas terkemuka UKSW dan Unika Soegijapranata.
"Rawapening bakalan berubah menjadi daratan. Ya mirip mirip lapangan bola raksasa lah kalau tidak segera ditanggulangi," tutur Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan iklim Ir Arief Yuwono MA.

Kondisi mencemaskan itu diakibatkan pelbagai dampak yang mengepung pelestarian lingkungan di obyek wisata yang berada tak jauh dari monumen Palagan Ambarawa itu. Kerusakan paling nyata yakni adanya pendangkalan dan sedimentasi sungai, serta limbah pertanian dan persoalan enceng gondok.

Kondisi perairan yang kritis apabila tidak tertangani akan menjadikan danau yang akrab dengan legenda Baruklinting dan menjadi mata air Sungai Tuntang tersebut tinggal kenangan.

"Sudah banyak danau lain yang nasibnya benar benar menjadi kenangan. Danau Limboto di Gorontolo kini nasibnya bahkan membuat miris setelah kering malahan sudah ada penerbitan 2.000 sertifikat tanah di atas tanah yang dulunya rawa," tutur Arif prihatin.

Kondisi serupa tidak diinginkan bagi Rawapening. Hilangnya danau menjadi daratan akan mempengaruhi keseluruhan ekosistem. Terutama penyediaan air dalam skala besar untuk berbagai kebutuhan.

Rawapening yang airnya mengalir hingga Laut Jawa dimanfaatkan penduduk berbagai Kabupaten seperti Grobogan dan Demak. Sumber air yang menuju hilir melalui Sungai Tuntang itu terbukti menyuburkan tanah penduduk di tempat itu.

Pakar Lingkungan Hidup yang juga Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi MES PhD, meminta semua pihak tidak hanya menunggu kehancuran danau kebanggaan masyarakat Jawa Tengah itu. Mulai dari sekarang, imbuh dia, harus dimulai aksi nyata penyelamatan Rawapening. Undip sekaligus akan mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran menjadi bagian dari upaya penyelamatan Rawapening.

"Workshop dan simposium ini kiranya akan menjadi tonggak kebangkitan kita semua dalam penyelamatan Rawapening. Mari kerja bahu membahu lestarikan alam untuk diwariskan kepada anak cucu," tegas Prof Dharto.

Spoiler for sumber:

Spoiler for rawa pening:
Diubah oleh dnova07 03-07-2013 04:06
0
5.1K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan