Jakarta, Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat harga barang-barang ikut naik. Bahkan harga obat juga ikut naik. Tapi masyarakat tidak perlu khawatir, masih ada obat generik yang ampuh dengan harga terjangkau.

"Akan tetap berusaha untuk tekan dengan harga obat-obat tetap, menggunakan obat generik. Harga obat akan naik, tapi dengan obat generik tetap akan ditekan," kata Menkes Nafsiah Mboi usai memantau penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM/Balsem) untuk warga Kebon Jeruk di Kantor Pos Jalan Meruya Ilir, Jakarta Barat, Sabtu (22/6/2013).

Apakah akan ada kenaikan dana Jamkesmas juga? "Belum tahu," ucap Menkes yang dibalut blus batik biru.

Menkes mewanti-wanti agar masyarakat tidak menggunakan dana Balsem untuk membeli rokok. Sebaiknya dana tersebut dimanfaatkan untuk membeli makanan yang bergizi.

"Itu kan dana untuk membantu kehidupan sehari-hari, meningkatkan kemampuan pekerjaannya. Saya lihat bagus itu tadi kebanyakan janda-janda, jadi sasarannya janda tinggal sendiri, urus cucu. Ada satu tadi yang anak laki-lakinya sudah nggak ada, yang perempuan ke luar negeri, ya memang inilah yang perlu kita perhatikan ibu-ibu yang janda-janda itu," papar Menkes.

Kepada PT Pos Indonesia yang membantu menyalurkan Balsem kepada warga diminta Menkes untuk tetap melayani dengan hati dan senyum. Sangat dipahami dalam keadaan seperti ini banyak warga yang tidak sabar karena lama mengantre, namun petugas harus tetap menghadapinya dengan sabar.

"Saya ngerti dengan ini maka beliau kerjanya lebih tinggi, yang antre banyak dan tidak sabaran, nah ini mereka tetap sabar, tekun, dan mencintai apa yang mereka kerjakan," ucap Menkes.

Sementara itu Otto Murdianto, Kepala Area Teknologi dan Informasi Jakarta menyebut
pencairan dana bantuan di kantor pos bisa dilakukan hingga Desember 2014. Masyarakat bisa dilayani selama jam kerja, yakni dari Senin hingga Sabtu sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB

"Biasanya, satu minggu pertama semua warga sudah mencairkan BLT-nya. Di Jabodetabek dan Banten terdata 1.142.000 rumah tangga sasaran penerima BLT," ujar Otto.