Edward Joseph Snowden, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS yang membeberkan informasi terkait program rahasia bernama PRISM, sedang mencari suaka di beberapa negara yang salah satunya berada di Eslandia. Seorang jurnalis dari Guardian mengatakan bahwa dirinya telah dimintai oleh perantara yang tidak bersedia disebut namanya untuk menjadi mediator antara pihak yang mengaku Edward Snowden dengan pemerintah Eslandia terkait permintaan perlindungan suaka.

Dalam suatu kolom di harian Eslandia Frettabladid, juru bicara Wikileaks – Kristinn Hrafnsson menyatakan bahwa terdapat pula seorang perantara yang telah mendekatinya yang mengatasnamakan dirinya sebagai Snowden dalam pendekatannya. “On 12 June, I received a message from Edward Snowden where he asked me to notify the Icelandic government that he wanted to seek asylum in Iceland,” ujar Hrafnsson, yang juga seorang jurnalis investigasi di Eslandia, Reuters.

Pihak pemerintah Eslandia sendiri mengkonfirmasi bahwa mereka memang telah menerima pesan permintaan suaka dari mediator yang mengatasnamakan Snowden pada 12 Juni lalu. Namun, saat dipertanyakan mengenai ketersediaannya dalam menerima suaka terkait, mereka pun menolak untuk menjawab. Snowden menyebutkan bahwa Eslandia mungkin menjadi tempat berlindung yang baik. Hal ini dikarenakan Eslandia merupakan negara yang memiliki reputasi untuk mempromosikan kebebasan ber-internet. Akan tetapi, Snowden sendiri mengatakan bahwa ia tidak segera melakukan perjalanan menuju Eslandia dikarenakan khawatir pemerintah Eslandia akan ditekan oleh Washington dibandingkan pemerintah Cina.

Saat ini, keberadaan Snowden telah diketahui sedang berada di Hongkong. Di sana, Snowden pun mencoba mengajukan perlindungan suaka, namun keinginannya itu tidak dapat terwujud dikarenakan Hongkong tidak memiliki peraturan mengenai permintaan suaka dari warga negara asing.

Di sisi lain pada hari Senin (17/06/2013), pemerintah Ekuador mengatakan bahwa mereka bersedia menerima suaka Snowden. “If he wants to apply for asylum from the Ecuadoran government he can, and of course we will examine his request”, ujar Menteri Luar Negeri Ekuador, Ricardo Patino.

Hingga saat ini, Snowden tercatat berada di Hongkong selama 32 hari mengingat ia mengklaim bahwa dirinya telah tiba di Hongkong pada 20 Mei lalu.

Berita lain (source : Kaskus) :
27 Mei 2013 : Akun Twitter ITV News London diretas...
27 Mei 2013 : Pentingkah Cyber Command Center menurut Anda? di India, CCC akan segera terwujud...
28 Mei 2013 : Blueprint Markas Baru Top Spy Agent Australia dicuri Gan...
28 Mei 2013 : Desain Senjata Terbaru milik Amerika diakses Peretas - Rudal berikut Pesawat Tempur...
29 Mei 2913 : Industri Hiburan di Amerika - Memerangi Pembajakan dengan Malware - Setujukah Anda bila diterapkan di Indonesia?
1 Juni 2013 : (Lagi - di negara lain) - Taiwan Buka Unit CyberWar yang ke-4 Gan...
1 Juni 2013 : Serangan DrDoS 167Gbps dilancarkan ke Industri Keuangan...
2 Juni 2013 : Google menentukan standar waktu pengungkapan celah keamanan - maksimal 7 hari
4 Juni 2013 : Meretas iPhone (dan iOS Device lainnya) dengan Charger
18 Juni 2013 : Tanggapan Microsoft, Facebook dan Apple terhadap Program Rahasia NSA - PRISM (1 thread)