Sumber foto: MooryatiSoedibyo.com

Netpreneur.co.id - Mooryati Soedibyo (85) adalah seorang entrepreneur yang sukses membawa usaha racikan jamunya menjadi sebuah perusahaan yang dikenal luas oleh masyarakat. Tak hanya di Indonesia, tetapi juga di kalangan internasional. Perusahaan itu bernama Mustika Ratu.

Wanita kelahiran Solo pada 5 Januari 1928 ini sukses mempertahankan perusahaan tersebut sejak tahun 1975. Bisnis jamu dan kosmetika tradisional ini berawal ketika suami Mooryati hendak pensiun. Sedangkan, anak pertama mereka akan berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Mooryati khawatir tak bisa memenuhi biaya kuliah anaknya karena tak ada penghasilan. Oleh karena itu, ia berpikir untuk memulai sebuah usaha.

Memulai Bisnis dari Garasi

Mooryati kecil hidup di lingkungan Keraton Surakarta Hadiningrat. Di sana, ibu dari lima orang anak ini diajarkan cara meracik jamu dengan resep Keraton. Sejak belia pula, Mooryati kerap mengonsumsi jamu buatan tangannya sendiri. Berbekal pengetahuan tersebut, ia memiliki inisiatif untuk membuat sebuah usaha jamu.

Dari garasi rumahnya, Mooryati dibantu dua orang asistennya meracik jamu dengan resep leluhur Keraton yang ia pelajari. Ada tiga jenis jamu yang diracik. Yaitu, jamu untuk perawatan wanita, pelangsingan tubuh, dan perawatan rambut.

Bahan-bahan yang digunakan mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2004 -2009 ini merupakan bahan yang alami. Oleh karena itu, jamu buatannya akan rusak jika disimpan terlalu lama.


Mooryati Soedibyo (kanan) sedang berbincang dengan Direktur Kerja Sama dan Fasilitasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lolly Amalia saat kegiatan peluncuran situs 100preneur di Jakarta, Kamis (20/06/2013)

“Untuk perawatan rambut ‘kan pakai minyak. Nah, itu jika terlalu lama, minyaknya bisa berair kalau terbuka (kena udara). Akhirnya, kami coba membuat jamu dalam bentuk sachet dan box. Supaya tahan lama dan tidak rusak,” Mooryati bercerita ketika menghadiri konferensi pers peluncuran situs 100preneur di Jakarta, Kamis (20/06/2013).

Mooryati pun sempat pergi ke beberapa negara untuk hunting mesin sachet untuk jamunya. Ia mengaku, butuh waktu 10 tahun untuk menemukan mesin yang tepat. Pada tahun 1981, wanita yang sudah menyelesaikan program doktoral di jurusan Manajemen Strategis Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini membuka pabrik di Ciracas, Jakarta Timur.

Inner Passion: Kunci Utama Kesuksesan

Ditanya soal rahasia kesuksesan mempertahankan perusahaan Mustika Ratu, Mooryati mengatakan bahwa kunci paling utama dalam berbisnis adalah inner passion. Apapun bentuk dan jenis bisnisnya.

Menurut Mooryati, kreativitas dan inovasi itu penting. Kedua hal tersebut datang dari manusia itu sendiri. Punya inovasi berarti seseorang melakukan sesuatu yang berbeda dari orang lain. Bahkan sesuatu yang lebih baik.

“Something different. Something unique. And it has to come from your inner passion,” kata Mooryati.

Ia menambahkan, dengan adanya inner passion, segala permasalahan dan rintangan yang dihadapi bisa dilewati. Alasannya, orang yang punya inner passion punya semangat untuk terus maju.


Mooryati (kanan) menerima piagam saat acara peluncuran 100preneur.com

Selain itu, Mooryati juga mengatakan, usia bukanlah hambatan untuk memulai bisnis apa pun.

“Banyak yang suka bilang ‘saya sudah umur segini, telat untuk berbisnis’. Padahal tidak ada kata terlambat untuk memulainya. Wong saya saja baru mulai di usia 45,” papar Mooryati yang kini sudah mengestafetkan kendali di perusahaan Mustika Ratu kepada putri keduanya, Putri Kuswinu Wardani.

--------------------------------------------------------
gimana buat agan2 pengusaha yg lain, apalagi yg pengusaha di Situs Jual Beli Online