JAKARTA- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo menyarankan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meniru langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).

Drajad mengatakan, sikap PKS yang terkesan ingin mendapatkan citra sebagai partai yang terzalimi dianggap sudah usang. PKS hingga saat ini, belum menyatakan keluar dari sekertariat gabungan Koalisi pendukung pemerintah presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Partai berlambang bulan sabit kembar itu, mengaku belum menerima surat resmi dari Setgab. Drajad menduga, sikap PKS itu, dilakukan semata-mata untuk menarik simpati masyarakat agar seolah PKS dikeluarkan dari Setgab dan merasa terzalimi.

"Baru kali ini saya lihat di dunia politik di seluruh dunia ada perlombaan dizalimi. Hemat saya sudah tidak jamannya mengkapitalisasi penzaliman. Buktinya, Jokowi populer tanpa menampilkan diri sebagai orang yang dizalimi. Jadi sebaiknya hentikan ribut di media massa, langsung bertindak saja," kata Drajad saat dihubungi wartawan, DPR, Jakarta, Jumat (21/6/2013).

Drajat menambahkan, faktanya antara Presiden dengan PKS memang sudah tidak ada kecocokan. "Jadi kalau boleh saya menyarankan kepada Presiden maupun PKS, sebaiknya tidak terjebak dalam cara sebagian artis yang ribut di media massa ketika mau cerai," tambahnya.

Drajad mengibaratkan, masalah PKS di Setgab ini mirip kasus Klub Real Madrid dengan pelatihnya Jose Mourinho dalam menyelesaikan masalah kontrak. Mereka kemudian menyelesaikannya dengan cara duduk bersama dan setuju untuk menghentikan kontrak karena tidak ada kecocokan lagi. "Saya haqqul yakin cara ini lebih mendapatkan simpati dari masyarakat yang sudah bosan dengan keributan antar elit politik karena tidak bermanfaat bagi rakyat," papar Drajad.

‎Jika nantinya tiga Menteri PKS di koalisi sudah tidak bekerja, dengan begitu posisi PKS sama seperti PDIP, Hanura dan Gerindra yang merupakan partai oposisi. "Kalau (PKS-Setgab) berpisah, ya artinya tidak ada unsur PKS dalam pemerintahan SBY. Sama seperti PDIP, Hanura dan Gerindra," tegas Drajad. (ugo)

sumber
Jokowi memang tokoh nasional yang patut dijadikan teladan bagi pejabat2 Indonesia