- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Nyaris Seluruh SPBU Garut Disesaki Antrian Panjang Kendaraan


TS
Winterfall
Nyaris Seluruh SPBU Garut Disesaki Antrian Panjang Kendaraan

Quote:
Garut News, ( Jum’at, 21/06 ). Antrean panjang beragam jenis kendaraan bermotor semakin terjadi pada sejumlah “Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum” (SPBU) di Kabupaten Garut, Jabar, Jumat sore (21/6).
Para pengguna jasa kendaraan bermotor ini, sebagian besar mengisi penuh tanki bahan bakar kendaraannya, menjelang kenaikan harga BBM.
Antrean kendaraan terjadi di SPBU 344103 Warungtanjung, Desa Pasawahan, Tarogong Kaler, pada sore dan petang.
Pada salah satu SPBU tersibuk di Kabupaten Garut ini, terlihat sejumlah personel Polri, dan TNI berjaga di lingkungan sekitarnya.
Pengawas SPBU tersebut, Bukhori, katakan tak bisa menambah pasokan BBM mengisi tangki penyimpanannya.
Lantaran, pemesanan premium, pertamax, dan solar, dilakukan seperti biasanya.
Hari ini, SPBU nya memesan 16 kiloliter premium, dan 16 kiloliter solar.
Setiap hari kerja, SPBU bisa menjual 15 kiloliter premium, dan 10 kiloliter solar.
“Kalau pesan lebih dari biasa nanti dikira penimbunan. Kita biasa menambah pasokan pada weekend dan hari libur, biasanya pesan 17 liter premium, dan 11 liter solar. Kalau pertamax stabil selalu habis 500 liter. Jadi, besok kita tambah pasokannya,” katanya saat ditemui di SPBU, Jumat (21/6).
Bukhori mengungkapkan, belum menerima perintah dari PT Pertamina mengenai kenaikan harga BBM ini.
Karena itu, pelayanan diberikan pada pelanggan masih berharga normal.
Hal serupa terjadi di SPBU 3444123 di Kampung Muarasanding, Garut Kota.
Antrean kendaraan terjadi di SPBU ini sejak petang.
Pengawas SPBU itu, Komarudin, juga katakan tak menambah jumlah pemesanan BBM.
Bahkan, pihaknya mengurangi jumlah pemesanan dari hari sebelumnya, lantaran persediaan BBM di tangki SPBU masih melimpah.
“Biasanya pembeli datang mendadak setelah pengumuman di media massa. Hari ini hanya pesan delapan kiloliter sebab sebelumnya memesan 16 kiloliter premium. Setiap hari, premium di sini habis 14 kiloliter, dan solar sebanyak delapan kiloliter,” katanya.
Dikemukakan, pengiriman BBM dari Pertamina Depo Ujungberung itu selalu lancar.
Karena itu, jika kehabisan akibat lonjakan pembeli, pihaknya bisa langsung kembali memesan BBM.
Pengguna mobil membeli premium di SPBU tersebut, Deri(27), katakan sengaja mengisi penuh tangki kendaraannya lantaran mendengar kabar bahwa harga BBM naik, Sabtu (22/6).
“Kalau harga tak begitu masalah naik. Tetapi takutnya kalau sampai langka, dan di semua SPBU bensinnya habis. Itu pernah terjadi waktu dulu harga BBM naik. Sudah lama dan lelah antre, tahunya bensin kehabisan,” ungkap penduduk Kecamatan Bayongbong ini.
Antrian panjang beragam jenis kendaraan bermotor, juga hingga berita ini disusun, Jum’at malam (21/06), semakin meningkat intensitasnya di SPBU Pedes, Garut.
Para pengguna jasa kendaraan bermotor ini, sebagian besar mengisi penuh tanki bahan bakar kendaraannya, menjelang kenaikan harga BBM.
Antrean kendaraan terjadi di SPBU 344103 Warungtanjung, Desa Pasawahan, Tarogong Kaler, pada sore dan petang.
Pada salah satu SPBU tersibuk di Kabupaten Garut ini, terlihat sejumlah personel Polri, dan TNI berjaga di lingkungan sekitarnya.
Pengawas SPBU tersebut, Bukhori, katakan tak bisa menambah pasokan BBM mengisi tangki penyimpanannya.
Lantaran, pemesanan premium, pertamax, dan solar, dilakukan seperti biasanya.
Hari ini, SPBU nya memesan 16 kiloliter premium, dan 16 kiloliter solar.
Setiap hari kerja, SPBU bisa menjual 15 kiloliter premium, dan 10 kiloliter solar.
“Kalau pesan lebih dari biasa nanti dikira penimbunan. Kita biasa menambah pasokan pada weekend dan hari libur, biasanya pesan 17 liter premium, dan 11 liter solar. Kalau pertamax stabil selalu habis 500 liter. Jadi, besok kita tambah pasokannya,” katanya saat ditemui di SPBU, Jumat (21/6).
Bukhori mengungkapkan, belum menerima perintah dari PT Pertamina mengenai kenaikan harga BBM ini.
Karena itu, pelayanan diberikan pada pelanggan masih berharga normal.
Hal serupa terjadi di SPBU 3444123 di Kampung Muarasanding, Garut Kota.
Antrean kendaraan terjadi di SPBU ini sejak petang.
Pengawas SPBU itu, Komarudin, juga katakan tak menambah jumlah pemesanan BBM.
Bahkan, pihaknya mengurangi jumlah pemesanan dari hari sebelumnya, lantaran persediaan BBM di tangki SPBU masih melimpah.
“Biasanya pembeli datang mendadak setelah pengumuman di media massa. Hari ini hanya pesan delapan kiloliter sebab sebelumnya memesan 16 kiloliter premium. Setiap hari, premium di sini habis 14 kiloliter, dan solar sebanyak delapan kiloliter,” katanya.
Dikemukakan, pengiriman BBM dari Pertamina Depo Ujungberung itu selalu lancar.
Karena itu, jika kehabisan akibat lonjakan pembeli, pihaknya bisa langsung kembali memesan BBM.
Pengguna mobil membeli premium di SPBU tersebut, Deri(27), katakan sengaja mengisi penuh tangki kendaraannya lantaran mendengar kabar bahwa harga BBM naik, Sabtu (22/6).
“Kalau harga tak begitu masalah naik. Tetapi takutnya kalau sampai langka, dan di semua SPBU bensinnya habis. Itu pernah terjadi waktu dulu harga BBM naik. Sudah lama dan lelah antre, tahunya bensin kehabisan,” ungkap penduduk Kecamatan Bayongbong ini.
Antrian panjang beragam jenis kendaraan bermotor, juga hingga berita ini disusun, Jum’at malam (21/06), semakin meningkat intensitasnya di SPBU Pedes, Garut.
SUMBER
ane aka barusan ngisi di SPBU deket rumah antre panjang banget

warga sabar antre buat beli BBM sebelum naik, karena nanti jam 22.00 WIB kenaikan harga BBM bakal di umumkan
0
1.5K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan