- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
lokomotif antik indonesia mak itam
TS
RebelsYell
lokomotif antik indonesia mak itam
Spoiler for mak itam:
Sawahlunto - Ingin melihat kecantikan pegunungan dan sawah hijau di Sumatera Barat? Naiklah Kereta Wisata Mak Itam. Dengan bahan bakar batu bara dan lokomotif tuanya, ada pengalaman tiada dua saat menikmati pesona Ranah Minang.
Selain bendi di Bukittinggi, Kereta Wisata Mak Itam di Sawahlunto menjadi ciri khas transportasi wisata di Sumatera Barat. Anda dapat naik kereta wisata ini dari Museum Kereta Api Sawahlunto untuk melihat hijaunya Sumatera Barat.
Mak Itam adalah sebutan untuk lokomotif uap bertenaga batu bara, Mak merupakan sebutan masyarakat Minang untuk seseorang yang dianggap tua dan Itam adalah warna hitam. Lokomotif tua ini pun sudah ada sejak zaman Belanda. Jika saat ini digunakan untuk berwisata, maka saat zaman belanda digunakan untuk transportasi.
"Rute perjalanan Kereta Mak Itam dari Sawahlunto menuju Muarokalaban selama 30 menit, nanti wisatawan dapat melihat sawah-sawah dan hutan-hutan yang masih asri," kata Jisman dari Dinas Kereta Api Divisi Regional Dua Sumbar, kepada detikTravel, Rabu (26/9/2012).
Pemandangan hijau akan Anda temukan sepanjang perjalanan. Aktivitas masyarakat seperti mencangkul dan membajak sawah dengan kerbau juga menarik untuk diabadikan dalam kamera. Dengan kecepatan 15 km/jam, Anda akan terhanyut dalam meresapi pemandangan di depan mata.
Untuk naik Kereta Wisata Mak Itam, dikenakan biaya sewa sebesar Rp 4 juta. Tenang saja, gerbong keretanya dapat menampung 30 orang. Sehingga Anda bisa patungan untuk naik kereta ini.
"Naik kereta ini bisanya hanya hari Minggu saja. Calon penumpang yang ingin naik kereta ini harus memesan sehari sebelumnya, karena keretanya harus kita panaskan dulu pakai batu bara," lanjut Jisman sembari tertawa.
Satu hal unik yang dapat Anda rasakan saat naik kereta ini adalah mendengar suara "Tuuuuut tuut!". Suara tersebut berasal dari lokomotif uapnya yang sedang membakar batu bara. Ya, suara ini mungkin jarang Anda dengar saat naik kereta-kereta yang biasa Anda tumpangi. Seru!
Selain itu, ada juga Kereta Wisata Danau Singkarak. Bedanya, ini adalah kereta biasa yang akan mengantarkan Anda untuk melihat keindahan Danau Singkarak. Kereta wisata ini juga terdapat di Museum Kereta Api Sawahlunto.
"Kereta Wisata Danau Singkarak juga buka setiap Minggu, mulainya dari jam 08.00-17.00 WIB. Harganya Rp 10 ribu untuk ekonomi dan Rp 20 ribu untuk eksekutif," terang Jisman menjelaskan.
Jadi, ada dua kereta wisata yang dapat Anda coba di Sumatera Barat, yaitu Kereta Wisata Mak Itam dengan lokomotif tuanya dan Kereta Wisata Danau Singkarak yang memperlihatkan keindahan danau tersebut. Tinggal pilih sesuai selera Anda.Sawahlunto - Ingin melihat kecantikan pegunungan dan sawah hijau di Sumatera Barat? Naiklah Kereta Wisata Mak Itam. Dengan bahan bakar batu bara dan lokomotif tuanya, ada pengalaman tiada dua saat menikmati pesona Ranah Minang.
Selain bendi di Bukittinggi, Kereta Wisata Mak Itam di Sawahlunto menjadi ciri khas transportasi wisata di Sumatera Barat. Anda dapat naik kereta wisata ini dari Museum Kereta Api Sawahlunto untuk melihat hijaunya Sumatera Barat.
Mak Itam adalah sebutan untuk lokomotif uap bertenaga batu bara, Mak merupakan sebutan masyarakat Minang untuk seseorang yang dianggap tua dan Itam adalah warna hitam. Lokomotif tua ini pun sudah ada sejak zaman Belanda. Jika saat ini digunakan untuk berwisata, maka saat zaman belanda digunakan untuk transportasi.
"Rute perjalanan Kereta Mak Itam dari Sawahlunto menuju Muarokalaban selama 30 menit, nanti wisatawan dapat melihat sawah-sawah dan hutan-hutan yang masih asri,"Dikutip dari Dinas Kereta Api Divisi Regional Dua Sumbar
Pemandangan hijau akan Anda temukan sepanjang perjalanan. Aktivitas masyarakat seperti mencangkul dan membajak sawah dengan kerbau juga menarik untuk diabadikan dalam kamera. Dengan kecepatan 15 km/jam, Anda akan terhanyut dalam meresapi pemandangan di depan mata.
Untuk naik Kereta Wisata Mak Itam, dikenakan biaya sewa sebesar Rp 4 juta. Tenang saja, gerbong keretanya dapat menampung 30 orang. Sehingga Anda bisa patungan untuk naik kereta ini.
"Naik kereta ini bisanya hanya hari Minggu saja. Calon penumpang yang ingin naik kereta ini harus memesan sehari sebelumnya, karena keretanya harus kita panaskan dulu pakai batu bara," lanjut Jisman sembari tertawa.
Satu hal unik yang dapat Anda rasakan saat naik kereta ini adalah mendengar suara "Tuuuuut tuut!". Suara tersebut berasal dari lokomotif uapnya yang sedang membakar batu bara. Ya, suara ini mungkin jarang Anda dengar saat naik kereta-kereta yang biasa Anda tumpangi. Seru!
Selain itu, ada juga Kereta Wisata Danau Singkarak. Bedanya, ini adalah kereta biasa yang akan mengantarkan Anda untuk melihat keindahan Danau Singkarak. Kereta wisata ini juga terdapat di Museum Kereta Api Sawahlunto.
"Kereta Wisata Danau Singkarak juga buka setiap Minggu, mulainya dari jam 08.00-17.00 WIB. Harganya Rp 10 ribu untuk ekonomi dan Rp 20 ribu untuk eksekutif," terang Jisman menjelaskan.
Jadi, ada dua kereta wisata yang dapat Anda coba di Sumatera Barat, yaitu Kereta Wisata Mak Itam dengan lokomotif tuanya dan Kereta Wisata Danau Singkarak yang memperlihatkan keindahan danau tersebut. Tinggal pilih sesuai selera Anda.
[URL="http://travel.detik..com/read/2012/09/27/152441/2040530/1383/tuut-tuut-ayo-naik-kereta-mak-itam"]ember[/URL]
jangan lupa atau nya gan
Spoiler for jangan lupa:
nona212 memberi reputasi
1
2.1K
7
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan