dimassakmodareAvatar border
TS
dimassakmodare
OTOBIOGRAFI DALAM PERANG KEMERDEKAAN
Maaf gan ane cuma share cerita otobiografi kakek ane yang mantan seorang veteran gan..sebelumnya ane berterima kasih kepada kakek ane yang telah berjuang untuk membela negeri yang dicintainya semoga kakek ane selalu sehat serta dilindungi oleh allah swt


PRAJURIT PEMBELA TANAH AIR (PETA)

Aku berjuang untuk tanah air dimulai sejak masuk menjadi PRAJURIT PETA pada jaman penjajahan jepang. Sebenarnya aku sama sekali tidak mempunyai niat atau cita-cita menjadi seorang tentara.keinginanku yang sebenarnya adalah menjadi guru. tetapi nasib telah memaksaku untuk menjadi tentara.ceritanya begini:

Pada tahun 1942 (masih jaman pemerintahan hindia belanda), aku sudah tamat dari sekolah governement vervolgschool (sama dengan SD). Pada tahun 1942 bala tentara dai nippon (jepang)menyerang hindia belanda. Dalam beberapa hari saja tentara belanda bertekuk lutut kepada tentara jepang. Dengan demikian jepang mulai menjajah indonesia dengan segala kekejamannya , serdadu jepang berkuasa di bumi indonesia. Banyak pemuda-pemuda indonesia diangkut oleh jepang untuk dijadikan romusha (kerja paksa) .Karena aku khawatir kalau aku dijadikan romusha , maka aku mencari akal yaitu mengulang lagi sekolah di sekolah rakyat (SR) atau SD jaman sekarang. Ada untungnya aku mengulang SD (dimulai kelas V) karena aku mendapatkan pelajaran bahasa jepang.

Pada kwartal terakhir kelas VI, aku mengikuti ujian sekolah guru di yogyakarta (SGL). Senang sekali aku karena aku lulus. Tetapi karena sekolah guru itu harus pakai seragam, sedangkan harga seragam itu sangat mahal, saya memohon kepada bapak untuk dijualkan sapi , tetapi hal itu membuat bapak saya marah .Katanya :''Sekolah kok terus-terusan. Kalau jual sapi untuk biaya sekolah tidak boleh, tetapi kalau untuk naik haji diperbolehkan."

Dengan adanya jawaban demikian hati ku menjadi kecewa dan putus asa. Pagi harinya aku pergi kekantor kecamatan karangmojo untuk mendaftar tentara PETA. Aku pergi tanpa pamit kepada orang tua karena kecewatidak dapat masuk sekolah guru.

Setelah lulus ujian masuk tentara PETA, baru aku memberitahu kepada orang tuaku bahwa aku lulus menjadi prajurit PETA di wonosari. Orang tuaku merasa sangat menyesal karena kakak ku sudah menjadi prajurit HEIHO. jadi kedua anak laki-laki menjadi prajurit semua. Itu adalah ketetapan hatiku daripada aku menjadi romusha.

Kalau tidak salah bulan juli 1944 aku diangkat menjadi seorang prajurit PETA. Prajurit peta adala prajurit yg terdiri dari putera-putera indonesia (bukan tentara buatan jepang), tetapi tentara atas usul para tokoh bangsa. Didalam PETA secara sembunyi-sembunyi kami diajarkan arti kebangsaan antara lain diperkenalkan lagu kebangsaan dan diperkenalkan para pahlawan penentang penjajahan. Dn dijelaskan disitu jepang adalah penjajah dan kelak tentara PETA harus mempelopori mengusir jepang.

Aku ingat betul kalau yang sering memberi didikan tentenag arti kebangsaan itu adalah SUDANCO Mulyono yang setelah indonesia merdeka kelak menjadi MAYOR TNI AD dan menjabat sebagai komandan batalyon. Tetapi sayang, beliau yang berjiwa patriot ini kemudian gugur didalam pertempuran dengan belanda di srondol semarang selatan.(pada pertempuran sebelum ada perjanjian linggarjati) . Aku mengalami sendiri pertempuran itu , pada waktu itu aku bertugas di daerah pertempuran di srondol dibawah komandan batalyon Sardjono (Mayor). Mayor Sardjono ini termasuk komandan yang terkenal juga , maka pantaslah belanda memperhitungkannya. Dalam perang gerilya , beliau tidak mau menyamar dengan pakaian preman. Beliau kalau seandainya tertangkap dan gugur ingin tetap sebagai prajurit yang menunaikan tugas. Ini adalah sekedar cerita tentang dua tokoh PETA di wonosari.

Pada bulan agustus (kalau tidak salah) tahun 1945, PETA dibubarkan jepang. Apa sebabnya aku tidak mengerti dan cara pembubarannya sangat licik. Pada suatu hari, kompiku (cudang) yaitu Dai III cudang, diperintahkan bertugas di pantai baron, pasukan kompiku berjalan kaki ke pantai baron bersenjata tetapi tidak diberi peluru satu pun. katanya peluru akan menyusul setelah kami sampai di pantai baron ,,Tetapi apa yang terjadi? Didalam perjalanan , kira-kira baru separuh jalan,tiba-tiba kompiku disusul oleh beberapa truk tentara jepang bersenjata lengkap. kami satu kompi disuruh untuk menyerahkan senjata kami, tapi apa boleh buat senjata terpaksa kami kumpulkan dan kami serahkan. Kami satu kompi disuruh berjalan pulang kembali ke wonosari , memang perjalanan kami enteng tetapi kami penuh tanda tanya.

setibanya di wonosari ,PETA satu daidan (satu batalyon) dikumpulkan di lapangan komplek kesatrian (asrama). Oleh pemimpin tentara jepang dijelaskan bahwa sementara waktu PETA diistirahatkan lebih dulu sampai ada panggilan kembali. Pendek kata semua pulang kerumah masing-masing tanpa diberitahu keadaan negara?berita sekarang ini.

LANJUTANNYA DIBAWAH GAN
Diubah oleh dimassakmodare 21-06-2013 08:58
0
16.2K
78
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan