Setiap orang pasti ingin kemudahan dalam hidupnya. Karena kemudahan akan membuat kita tenang. But It's Life. Hidup itu bagai 2 sisi mata koin yang tidak bisa dipisahkan. Dalam perjalanan hidup kita pasti menemui KEMUDAHAN dan KESUSAHAN. Kesusahan bukanlah hal yang harus kita benci dan takutkan. Karena dengan kesusahan, kita bisa menjadi kuat dan hebat. Kemudahan adalah kesulitan yang bisa diatasi. Disisi lain kemudahan bisa membuat kita malas. Malas untuk menemukan kreatifitas dan inovasi. Dan dengan adanya kesusahan kita jadi lebih bisa menghargai hidup. Hidup hanya sekali, sayang kalau tidak sukses.

Dalam kesUSAHAn terdapat usaha. usaha yang harus kita lakukan. Susah itu bukan takdir, melainkan nasib. Nasib itu tidak bisa dipaksakan, tetapi bisa diusahakan. Diusahakan untuk diubah. Selama kita berusaha dan mengusahakannya, apa yang menjadi ketetapan hari ini bisa diubah. Tidak ada alasan untuk malas, karena ketika kita jatuh itu akan menjadi sebuah alasan, yaitu alasan menyalahkan takdir. Saat kita belum memiliki KEMAMPUAN, pastikan kita memiliki KEMAUAN. Karena dengan kemauan kita pasti BISA mendapatkan KEMAMPUAN. Kita lihat, banyak orang yang kaya mampu secara harti untuk berkurban, sedekah, atau naik haji. Tetapi mereka tidak memiliki kemauan untuk melakukan semua itu. Tapi disisi lain ada orang yang tidak mampu secara materi tapi bisa sedekah banyak (tidak hitung-hitungan), bisa umroh, pergi haji, dan berkurban. Hal itu membuktikan kemampuan bukanlah hal utama. Hal yang utama adalah soal kemauan. Jika kita memiliki kemauan maka kemampuan akan bergerak mengikuti langkah kita.

Jangan jadikan kesusahan sebagai makian dan umpatan di media sosial. Jangan pula dijadikan keluhan. Tanpa kesusahan tidak ada hal mudah yang terlewati. Kita mungkin bisa salah dan gagal, tapi jangan jadikan kegagalan menjadi alasan kita untuk malas move ON. Buktikan usaha kita untuk mengubah nasib kita. Karena jika bukan kita yang melakukannya, siapa lagi? Kita sendirilah yang akan mengubah nasib kita. Do good do well.

Courtesy