Kami akan dapat mempelajari lapisan individu dari korteks otak ke sel yang sangat sendiri "

Prof Paul Fletcher Cambridge University

Tim peneliti harus mengiris 7.400 bagian dari otak seorang wanita 65 tahun meninggal, masing-masing setengah ketebalan rambut manusia.

Tim kemudian harus membuat tanda setiap irisan untuk membawa keluar detail anatomi dan memindai mereka ke komputer dalam definisi tinggi.

Langkah terakhir adalah untuk memasang kembali irisan dipindai di dalam komputer.

Dalam semua, 80 miliar neuron telah ditangkap dalam proses ini memakan waktu 10 tahun untuk menyelesaikannya.

Hasilnya adalah 3D otak digital definisi tinggi di mana peneliti dapat memperbesar untuk mempelajari bidang minat secara detail mikroskopis.
Irisan otak Finley diiris sampel otak. Sebanyak 7.400 yang dibutuhkan untuk membuat Big Brain

Salah satu peneliti yang terlibat, Prof Katrin Amunts dari Pusat Penelitian Julich di Jerman, mengatakan bahwa itu adalah "seperti menggunakan Google Earth. Anda dapat melihat detail yang tidak terlihat sebelum kami memiliki rekonstruksi 3D ini".

Anggota lain dari tim, Prof Alan Evans dari McGill University di Kanada, menggambarkan prestasi sebagai "teknis tour de force".

Di antara ahli saraf yang akan menggunakan Big Brain adalah Prof Paul Fletcher, seorang psikiater di Universitas Cambridge yang pemindaian otak pasien untuk mempelajari lebih lanjut tentang gangguan makan.

Big Brain, katanya, berjalan " lebih jauh" dari scan terbaik yang ia dapat memperoleh dengan memungkinkan dia untuk melihat detail pada tingkat di mana perhitungan otak berlangsung.

"Kami akan dapat mempelajari respon terlihat pada orang dan peta itu ke sebuah atlas yang berlangsung dekat dengan lapisan individu dari korteks otak, ke sel-sel yang sangat sendiri".
'Beban Major'

Big Brain adalah salah satu di antara banyak baru-baru ini inisiatif neuroscience besar