- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pemerintah akan Beli 1 Juta Hektar Lahan Peternakan di Australia
TS
kesepian311
Pemerintah akan Beli 1 Juta Hektar Lahan Peternakan di Australia
Spoiler for reff:
Perang Modal Internasional tampaknya sudah menjadi bagian dari Politik Ekonomi, dan Indonesia harus masuk dalam kancah persaingan global. Cina sudah masuk membeli lahan jutaan hektar di Afrika, Brunei Darussalam membeli 4 Juta hektar lahan di Australia untuk menjaga stabilitas daging mereka dan juga ekspansi ke sektor perkebunan, sementara Malaysia juga membeli lahan kosong untuk dijadikan ranch seluas 3 juta hektar.
Melihat kasus Indonesia kekurangan daging membuat Dahlan Iskan merasa perlu ekspansi bisnis sapi BUMN ke Australia, pembelian lahan oleh BUMN bukan sebagai 'rekayasa impor' tapi justru secara bertahap mengembalikan secara sistematis pangan daging ke dalam kendali Indonesia ketimbang dilakukan dikte atas impor yang malah melahirkan mafia kuota impor seperti Fathonah dkk, selain itu investasi lahan di Australia juga menguntungkan, karena sesuai hukum besi "Harga Tanah Selalu Naik".
Menurut Dahlan Iskan, tender pembelian lahan 1 juta hektar itu akan dilempar ke tiga BUMN dan Proposal terbaiklah yang akan menang. Tender itu diberikan kepada tiga perusahaan BUMN : PT Mega Eltra, Perum Bulog dan PT RNI.
"Penggemukan sapi itu memang bagus di dalam negeri, tapi di Australia bagus sekali Breeding (Pembiakan-red) bagusnya memang di Australia" Kata Dahlan, sementara itu dalam tender ini targetnya tiga BUMN itu selesai dalam 3 bulan dan nilai tender berkisar antara 200 milyar sampai dengan 300 milyar.
(Laporan BP/Portalpolitik.com)
Spoiler for reff2:
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyatakan pemerintah berencana membeli lahan peternakan sapi seluas satu juta hektar di Australia. "Untuk mengatasi kekurangan daging di dalam negeri, lebih baik kita punya lahan ternak disana," kata Dahlan di RS Kepolisian RI, Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2013.
Pemerintah rencananya akan menunjuk salah satu BUMN untuk membeli dan mengelola peternakan sapi di sana. Adapun tiga kandidat BUMN yang dinilai layak untuk proyek ini adalah PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Perum Bulog, dan PT Pupuk Indonesia melalui anak usahanya yaitu PT Mega Eltra.
Ketiga BUMN tersebut akan diberi waktu selama sebulan oleh pemerintah. Mereka diminta mengajukan proposal dan rencana pengelolaan serta pengembangan lahan peternakan, proposal yang dinilai paling bagus akan dipilih untuk menjalankan proyek tersebut. Soal pembiayaan, akan diserahkan langsung kepada BUMN terkait."Nilai lahannya sekitar Rp 200 miliar- Rp 300 miliar," kata Dahlan.
Dahlan meyakini pembelian lahan tersebut merupakan kebijakan tepat. Alasannya lebih efisien, terutama untuk pengembang biakkan sapi atau breeding dimana biayanya jauh lebih murah di Australia ketimbang Indonesia. Sapi-sapi tersebut setelah dibiakkan akan diboyong kembali ke Indonesia untuk proses penggemukan, dimana untuk proses tersebut biayanya lebih murah di dalam negeri.
Menurut Dahlan, upaya pembelian lahan di luar negeri juga dilakukan oleh negara-negara tetangga seperti Brunei Darussalam dan Malaysia. Brunei, katanya, bahkan sudah memiliki lahan peternakan seluas empat juta hektar di Negeri Kangguru tersebut."Sementara Sabah, bagian dari Malaysia, sudah punya lahan dua juta hektar di sana," dia menegaskan.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Semoga dengan pembelian tersebut upaya swasembada sapi yang dicanangkan dapat berhasil karena kendala utama dari pembiakan sapi adalah penyediaan bibit unggul.
Jangan lupa jika berkenan syukur-syukur ada yang ngasih
Beberapa pandangan kaskuser lain:
Pandangan kaskuser yang wawasan luas:
Spoiler for wawasan luas:
Pandangan yang sempit:
Spoiler for sempit:
0
5.3K
78
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan