21 Juni Hari Jadi Skateboarding Sedunia, Ribuan Skateboarder Turuni Dago
TS
itsgaskarth
21 Juni Hari Jadi Skateboarding Sedunia, Ribuan Skateboarder Turuni Dago
Pada tanggal 21 Juni diperingati sebagai hari skateboarders di seluruh dunia, sebuah hari yang dirayakan dengan penuh kegembiraan, kreativitas, dan semangat dalam ber-skateboard-ing ria. Skateboarders, sebutan mereka yang hobi dengan skateboard, di hari ini mereka menunjukkan kasih persahabatan dan dukungan untuk memegang skateboarding oleh fundraisers, kontes, dan demo bermainnya. Tidak hanya di negara-negara luar, di Indonesia pun juga ikut merayakan hari yang datang tiap setahun sekali ini. Mereka ber-skateboard keliling kota, berkumpul di skateparks, semua bersama-sama membaur dengan masyarakat dalam skateboarding secara damai.
Dari sisi sejarah, hari skateboard, atau dikenal dengan ‘Go Skateboarding Day‘, diselenggarakan pada tanggal 21 Juni setiap tahunnya, adalah hari libur resmi dari skateboarding. Liburan yang dimulai 21 Jun 2003 sebagai alasan untuk membuat skateboarders sebagai prioritas utama. Awalnya, ‘Go Skateboarding Day’ dimulai dengan beberapa sesi sederhana, yaitu skate dan barbeque, diadakan secara tidak resmi dengan California sebagai pelopor pertama.
Spoiler for Skating:
Bernaung dibawah organisasi International Association of Skateboard Companies (IASC), Go Skateboarding Day diharapkan memberikan gairah pada masyarakat pencinta skateboard guna berkreasi lebih aktif dan positif, tidak hanya dipakai untuk sekedar mengisi waktu liburan. Selain itu, hari skateboard ini ditujukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat apa sesungguhnya yang ada dalam dunia skateboard, menepis anggapan masyarakat bahwa para skateboarders bukanlah kumpulan orang-orang yang berandal, namun lebih kepada pelestarian budaya asal skateboard.
Quote:
Go Skateboarding Day originated as the day for skateboarders to have fun, to raise awareness about the issues we face; to show the world what skateboarding is really all about; to reclaim our culture; and to define skateboarding as the rebellious, creative celebration of independence it continues to be. In the years since that first celebration, the holiday continues to grow, but the mission remains the same: Have fun, go skateboarding!
di Depok, Jawa Barat, sebanyak 600 pecinta olahraga skateboard terlihat memadati pusat perbelanjaan Margo City dalam rangka memperingati ‘Go Skatebording Day’ pada Minggu 21 Juni 2009 kemarin. Acara ini digelar oleh Happen Skateboarding Magazine, sebuah majalah komunitas skateboard dengan memasang tag line ‘no work, no school, just skate‘. Hohoho.. seru ya gan!
Quote:
Perayaan Skateboarding day di Indonesia
TEMPO.CO , Bandung: Merayakan hari jadi mereka sedunia, ribuan skateboarder Bandung ramai-ramai melakukan longmarch sepanjang hampir 3 kilometer, Kamis petang, 21 Juni 2012. Start dari kawasan Simpang Dago, anak-anak muda ini meluncur menuruni Jalan Ir. H. Juanda menuju tempat mangkal mereka sekaligus pusat perayaan skateboarding day di arena bola basket, Lapangan Saparua, Kota Bandung.
Berdasarkan pantauan Tempo, sebelum memulai long march, para peluncur jalanan ini berjalan kaki sambil menenteng papan luncur masing-masing dari lapangan Saparua untuk berkumpul di depan minimarket Circle-K, Simpang Dago. Di antara mereka tampak para skateboarder pemula berusia sekitar 7-8 tahun.
Acara dimulai sekitar pukul 15.45 WIB dengan tanpa banyak basa-basi. Setelah serempak mengacungkan papan masing-masing sambil bersorak, para peserta yang rata-rata berusia 25 tahun ke bawah ini langsung tancap skateboard meluncur bak air bah menuruni bukit Dago. Rutenya adalah sepanjang Jalan Ir H. Juanda atau Dago, Jalan Merdeka, Jalan Aceh dan kemudian belok memasuki kawasan lapangan Saparua.
Aksi seribu anak muda yang dilakukan tanpa pengawalan polisi ini sempat membuat jalur lalu-lintas utama Dago semakin macet. Namun itu tak berlangsung lama. Bahkan kurang dari 15 menit setelah acara yang di kalangan para skateboarder biasa disebut downhill, sebagian dari mereka sudah tiba di Saparua.
Salah satu pentolan acara, Peppy Permana, mengatakan, downhill Dago ini adalah puncak perayaan Skateboarding Day sedunia yang jatuh pada Kamis di Bandung. "Downhill Dago ini acara yang biasa kami lakukan untuk merayakan 'Skateboarding Day' sedunia, setiap tanggal 21 Juni, di Bandung. Ini Downhill Dago kelima," ujarnya beberapa saat sebelum aksi dimulai di Simpang Dago, Kamis.
Menurut Peppy, peserta Downhill Dago dan Skateboarding Day selalu meningkat sejak aksi tahunan itu mulai dilakukan pada 2005. Peningkatan ini, kata dia, bisa menjadi parameter kian tingginya animo anak-anak Bandung terhadap olahraga skateboard. "Saat Skateboarding Day tahun lalu misalnya, terdata sekitar 1.900 peserta yang mengikuti berbagai acara perayaan. Tapi kali ini, tadi tercatat sekitar 2.700 peserta," katanya.
Cuma sayangnya, lanjut Peppy, Pemerintah tampak masih kurang peduli terhadap animo yang terus meningkat itu. "Di Kota Bandung saja, kami masih kekurangan fasilitas skateboarding yang layak dari pemerintah. Mudah-mudahan acara Skateboarding Day yang kami gelar kami hari, 'didengar' oleh pemerintah. Dan semoga kami. Bisa segera mendapat fasilitas skateboarding yang layak," katanya.
Salah satu peserta downhill adalah Rully, 25 tahun, yang datang jauh-jauh dari Balekambang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Ini downhill Dago ketiga yang diikuti pemuda yang msudha tujuh tahun menekuni aksi meluncur di jalanan itu. "Downhill kali ini lebih meriah karena lebih banyak pesertanya dari tahun lalu. Hanya bedanya Skateboarding Day sekarang sepertinya tak didukung sponsor seperti tahun lalu," katanya.
No Works, No School, Just Skate
Happy SkateBoarding Guys!
Majukan olahraga skateboarding di Indonesia
Quote:
Kaskuser sejati meninggalkan jejak berupa
Rate 5
Komeng
ngasih ane cendol