Kaskus

News

karmilaAvatar border
TS
karmila
Bencana Asap: Yang Bakar PMA, yang Memadamkan Negara dgn Duit APBN pulak? Alamak!
Bencana Asap: Yang Bakar PMA, yang Memadamkan Negara dgn Duit APBN pulak? Alamak!
Citra satelit menunjukkan asap dari Sumatera hasil pembakaran lahan untuk pembukaan lahan sawit oleh perusahaan-perusahaana asing yang umumnya berasal dari inverstor Singapore dan Malaysia, akhirnya ditiup angin ke arah negaranya sendiri.

KLH Akan Bikin Hujan Buatan untuk Padamkan Api di Riau
Kamis, 20/06/2013 19:55 WIB

Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan segera melakukan hujan buatan untuk mengatasi kebakaran hutan di Riau dalam waktu dekat. "Memang sedang dibicarakan langkah-langkah itu. Tadi pagi sudah dibahas, masih dilihat dikerahkan. Ini sudah dimulai langkah-langkah," ujar Menteri KLH Balthazar Kambuaya di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Kambuaya berharap kebakaran tersebut bisa selesai dalam waktu dua minggu ke depan. Meski begitu Kambuaya menegaskan upaya yang dilakukan bukan atas desakan Singapura, melainkan untuk kepentingan Indonesia. "Ini bukan mereka saja, kita juga punya kepentingan. Itu Riau, Batam, kabut tutup itu. Jadi ini bukan karena mereka, ini kita punya kepentingan, kesehatan masyarakat kita," jelasnya.

Kambuaya mengatakan yang jadi kendala memadamkan api karena yang terbakar adalah gambut. "Kita sedang kerja, tim di lapangan sedang kerja. Karena itu gambut susah itu lama itu, apalagi itu dalamnya 3 meter 4 meter wah itu harus pakai hujan buatan itu baru bisa," ungkapnya.
[url]http://news.detik..com/read/2013/06/20/195541/2279568/10/klh-akan-bikin-hujan-buatan-untuk-padamkan-api-di-riau?nd771104bcj[/url]

GANGGUAN KABUT ASAP:
Lahan Perusahaan Asing Jadi Sumber Kebakaran
20 June 2013 12:44

KABAR24.COM, PEKANBARU–Gangguan kabut asap dikeluhkan negara tetangga. Diduga, kabut asap itu terjadi akibat kebakaran hutan di wilayah Sumatera, khususnya Riau. Namun, dari pantauan satelit, kebakaran di provinsi ini kebanyakan terjadi di lahan milik investor Singapura dan Malaysia, dua negara yang kini terdampak asap.

Lahan itu ditengarai sebagai areal perkebunan dan hutan tanam industri. “Indikasi itu muncul setelah satelit pemantau cuaca dan pendeteksi panas bumi (NOAA) pada Selasa merekam keberadaan sebanyak 148 titik panas di Riau,” kata Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran Hutan Bidang Perlindungan Hutan pada Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Rahidi, Kamis (20/6).

Menurut data NOAA yang diterbitkan pihak Dinas Kehutanan Provinsi Riau, sebagian titik panas yang diduga sebagai peristiwa kebakaran lahan tersebut berada di kawasan HTI dan perkebunan milik pemodal asing, diantaranya yakni PT Langgam Inti Hibrida. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan milik pengusaha Malaysia, di mana pada Selasa (18/6), terdapat beberapa titik kebakaran lahan di arealnya yang berlokasi di Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan.

Kemudian, demikian pihak Dishut, NOAA juga mendeteksi beberapa titik kebakaran lahan di kawasan perkebunan milik PT Bumi Reksa Nusa Sejati yang juga milik pengusaha Malaysia. Menurut data tersebut, sejumlah titik panas itu berda di dua lokasi areal perkebunan PT Bumi Reksa Nusa Sejati, yakni di sekitar Desa Simpang Kateman, Kecamatan Pelagiran, dan satu lagi di sekitar Desa Bente, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir.

Titik panas menurut data tersebut juga berada di kawasan perkebunan milik perusahaan Malaysia lainnya, seperti PT Tunggal Mitra Plantation, PT Udaya Loh Dinawi, PT Abdi Plantation, PT Jati Jaya Perkasa, PT Multi Gambut Industry, PT Bumi Reksa Nusa Sejati, dan PT Mustika Agro Lestari.

Kemudian kebakaran juga terjadi di kawasan hutan tanam industri milik PT Riau Andalan Pulp and Paper, RAPP, yang sebagian sahamnya juga dimiliki oleh pihak asing. “Kebakaran di sekitar area industri milik perusahaan-perusahaan tersebut memang sering terjadi. Khususnya untuk pantauan NOAA, di area sejumlah perusahaan itu selalu terdeteksi titik panas ketika kemarau,” kata Rahidi.

Pihak Dinas Kehutanan Riau bersama sejumlah instansi terkait lainnya di daerah saat ini terus berupaya meminimalisasi luasan kebakaran hutan atau lahan yang melanda berbagai wilayah kabupaten dan kota. Sementara itu, pada Rabu (19/6) malam pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan, ihwal sejumlah titik api yang terdapat di wilayah Sumatera, terutama Riau, dan Kalimantan. Sementara terkait gangguan asap di negara tetangga, dikatakan bahwa hal itu terjadi karena adanya siklon tropis.
http://www.kabar24.com/index.php/gan...ber-kebakaran/

Menhut: Ada 100 Titik Api di Riau, 80% Perkebunan
Kamis, 20/06/2013 16:21 WIB

Jakarta - Saat ini terdapat lebih dari 100 titik api di Riau yang menyebabkan asap tebal meluas ke Singapura dan Malaysia. 80 persennya terdapat di areal perkebunan yang kebanyakan merupakan lahan gambut. "Jadi di Riau itu tadi kami pagi rapat di Kemenkokesra. Di situ ada 100-an lebih titik api, 80% itu di area pertanian dan perkebunan, di area hutan itu kira-kira 20% saja," ujar Zulkifli Hasan di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2013).

Zulkifli mengatakan, saat ini pihak pemadam hutan dari Kemenhut tengah berupaya keras untuk memadamkan api. Namun upaya itu tentu harus mendapat dukungan penuh dari pihak Pemda setempat. "Dari Kemenhut ada pasukan pemadam hutan, kita perbantukan untuk memadamkan area yang di luar kawasan, yang 800 hektar itu. Karena itu perlu ada optimalisasi dari kementerian lembaga terkait dan pemda," terangnya.

100 titik api tersebut tersebar di 800 hektar kawasan hutan di Riau. Api tersebut timbul karena diduga dilakukan secara sengaja untuk membuka lahan perkebunan. "800 hektar itu ada di Bengkalis, Pelalawan, dan Kota. Itu di luar kawasan yang di area pertanian dan perkebunan. Jadi memang banyak buka lahan untuk perkebunan karena land clearing itu kan biasanya dibakar," jelasnya.
[url]http://news.detik..com/read/2013/06/20/162154/2279237/10/menhut-ada-100-titik-api-di-riau-80-perkebunan?nd771104bcj[/url]

KLH Selidiki Perusahaan-perusahaan yang Diduga Terlibat Pembakaran Hutan
Kamis, 20/06/2013 20:16 WIB

Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) membentuk tim investigasi untuk mengusut penyebab kebakaran hutan di Riau. Termasuk menyelidiki dugaan keterlibatan perusahaan-perusahaan dalam aksi pembakaran hutan. "Saya sudah kirim tim penyidik ke lapangan, PPNS akan lihat perusahaannya apa berapa, nanti kita ekspos," kata Menteri KLH Balthazar Kambuaya di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Kambuaya mendapat laporan bahwa ada lima perusahaan di daerah tersebut yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran hutan. Namun dia belum tahu persis soal data-data perusahaan tersebut. "Kita belum tahu. Kan timnya sedang turun sekarang, untuk melihat," jelasnya.

Jika terbukti, lanjut Kambuaya, ada ancaman berat yang akan dikenakan kepada perusahaan tersebut. Namun dia lupa berapa angka pastinya. "Kalau itu PPNS saya itu nanti kita ajukan ke pengadilan itu. Dari PPNS kita, kalau bukti lengkap, kita ajukan," imbuhnya.
[url]http://news.detik..com/read/2013/06/20/201135/2279580/10/klh-selidiki-perusahaan-perusahaan-yang-diduga-terlibat-pembakaran-hutan?nd771104bcj[/url]

---------------------------

Begitulah kalau asing dibiarkan sekehendaknya didalam mengexploitasi kekayaan negeri ini, tanpa pengawasan ketat dari negara sendiri. Akibatnya mereka banyak ulah, kita sendiri yang kena akibatnya. Mereka itu (PMA) hanya mau ambil untung gede semata, semata dampak kerusakan lingkungannya mereka masa bodoh. Dan, ciri khas pejabat kita, kalau sudah meledak dan menginternasional pemberitaanya seperti saat ini, baru pura-pura sibuk dan peduli. Emangnya selama ini ngapai'in aja? Masa sih terjadi puluhan kali, kok tak bisa diantisipasi? Itu yang rugi dan menderita akibat asap itu, sebenarnya lebih banyak sodara-sodara kita se bangsa dan se tanah air yang tinggal di sekitar kepulauan Sumatera, Riau dan Kalimantan. Rakyat Singapore mah, hanya 8 juta jiwa aja! Coba itu Singapore tidak tereak-tereak, mana adalah tindakan dari Pejabat di Jakarta itu, meski sudah lama menimpa provinsi-provinsi kita di sebelah Barat itu


emoticon-Turut Berduka
Diubah oleh karmila 21-06-2013 07:56
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.7K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan