- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Maaf pak POLISI saya gak bisa kasi uang ke bpk sbb saya takut kena pasal penyuapan"
TS
arsitekbagus
Maaf pak POLISI saya gak bisa kasi uang ke bpk sbb saya takut kena pasal penyuapan"
untuk agan yg kena kasus pemerasan oleh oknum POLISI seperti yang lagi menimpa ane saat ini...
udah jatoh ketimpa tangga...
ini yg lagi ane alami gan...sadis emang bapak polisi yg selama ini ane kagumin and ane banggain...bener -bener ane baru percaya setelah ane alamin sendiri...
bayangin boil ane ilang dah rugi berapa puluh juta karna asuransi kagak bayar full..ehh dah gitu buat ngurus asuransi malah di mintain jutaan ama pak Polisi yg dulu sempet ane kagumin...
amat sangat di sayangkan...mohon petinggi POLRI kalau saya jadi anda saya juga tidak tau harus memulai dari mana untuk membenahi instansi POLRI yg sangat saya banggakan (dulu)...
nb : ane org sederhana...gak cocok buat jadi bahan pemerasan...
ane juga bingung mau ngadu kemana lagi karna penegak hukum udah gak ada yg bener kayanya...lebih baik mengadu ke Yang Kuasa aja deh...biar negri ini bisa sedikit lebih baik di masa mendatang ...amiin
kisah ane sama kaya yg di alamin agan ini...tapi agan ini tahun 2008 klo ane baru ilang sebulan lalu...jadi tarifnya ane kena lebih gede...bahkan kata kakak ane yg temennya juga baru keilangan boil buat ngurus dia abis 9 juta...
lewat artikel di bawah ini ane jadi punya ide untuk berani bilang :
" maaf pak saya gak bisa kasi uang ke bapak sbb saya takut kena pasal penyuapan "
berikut artikel yg bikin ane terinspirasi ...simak gan...
Turis Belanda, Korban Pemerasan Polisi Bali Terancam Sanksi Berat
Senin, 08 April 2013 | 19:05
Turis Belanda, Korban Pemerasan Polisi Bali Terancam Sanksi Berat
Jurnalis Belanda yang menyamar sebagai turis, Kees van der Spek
Denpasar - Van Der Spek, turis Belanda yang diperas oleh petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Badung di pos jaga, depan Lio Square, Jalan Petitenget, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, terancam sanksi berat. Ia dituding melakukan aksi penyuapan terhadap polisi.
Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wachyunandi mengatakan bahwa pemanggilan Van Der Spek sangat mungkin dilakukan. Van Der Spek, ujarnya, dinilai sebagai pelaku penyuapan karena memberikan uang sebesar Rp 200 ribu kepada petugas.
"Baik penerima uang maupun pemberi uang sama-sama dapat dikenai sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Proses sudah berjalan dan sudah ada hasil. Sekarang yang perlu ditingkatkan lagi proses penyelidikkan dan penyidikan," kata Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wachyunandi di Denpasar, Senin (8/4).
Selain Van Der Spek, lanjut Arif, pihaknya juga akan menelusuri siapa dalang penyebaran video berdurasi 4 menit 50 detik, yang diunggah oleh pemilik akun "gil4sekali" di jejaring sosial Youtube.
Seperti diketahui, Van Der Spek mendadak terkenal berkat videonya yang mengungkap kasus pemerasan oleh anggota Satlantas Polres Badung, pada beberapa waktu lalu.
Pascaberedarnya video yang diunggah pada 1 April 2013 itu, jajaran Polda Bali, kini, langsung gencar melakukan kampanye "Setop Pungutan Liar" yang disebarkan melalui spanduk-spanduk di sejumlah pos polisi lalu lintas.
Tak hanya itu, Polres Badung, baru-baru ini, juga telah membuat rekaman video yang menggambarkan sosok humanis seorang anggota Polri dalam membantu masyarakat termasuk wisatawan mancanegara.
"Itu bukan video tandingan tetapi itu kegiatan humanis," Arif menegaskan.
Penulis: /ARD
Sumber:ANT
http://www.beritasatu.com/nusantara/...ksi-berat.html
ini bukti klo kebiasaan nakal POLISI tetap akan membudaya dan terbudaya ...
mari kita mengheningkan cipta untuk matinya penegakan hukum di Indonesia...
udah jatoh ketimpa tangga...
ini yg lagi ane alami gan...sadis emang bapak polisi yg selama ini ane kagumin and ane banggain...bener -bener ane baru percaya setelah ane alamin sendiri...
bayangin boil ane ilang dah rugi berapa puluh juta karna asuransi kagak bayar full..ehh dah gitu buat ngurus asuransi malah di mintain jutaan ama pak Polisi yg dulu sempet ane kagumin...
amat sangat di sayangkan...mohon petinggi POLRI kalau saya jadi anda saya juga tidak tau harus memulai dari mana untuk membenahi instansi POLRI yg sangat saya banggakan (dulu)...
nb : ane org sederhana...gak cocok buat jadi bahan pemerasan...
ane juga bingung mau ngadu kemana lagi karna penegak hukum udah gak ada yg bener kayanya...lebih baik mengadu ke Yang Kuasa aja deh...biar negri ini bisa sedikit lebih baik di masa mendatang ...amiin
kisah ane sama kaya yg di alamin agan ini...tapi agan ini tahun 2008 klo ane baru ilang sebulan lalu...jadi tarifnya ane kena lebih gede...bahkan kata kakak ane yg temennya juga baru keilangan boil buat ngurus dia abis 9 juta...
lewat artikel di bawah ini ane jadi punya ide untuk berani bilang :
" maaf pak saya gak bisa kasi uang ke bapak sbb saya takut kena pasal penyuapan "
berikut artikel yg bikin ane terinspirasi ...simak gan...
Turis Belanda, Korban Pemerasan Polisi Bali Terancam Sanksi Berat
Senin, 08 April 2013 | 19:05
Turis Belanda, Korban Pemerasan Polisi Bali Terancam Sanksi Berat
Jurnalis Belanda yang menyamar sebagai turis, Kees van der Spek
Denpasar - Van Der Spek, turis Belanda yang diperas oleh petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Badung di pos jaga, depan Lio Square, Jalan Petitenget, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, terancam sanksi berat. Ia dituding melakukan aksi penyuapan terhadap polisi.
Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wachyunandi mengatakan bahwa pemanggilan Van Der Spek sangat mungkin dilakukan. Van Der Spek, ujarnya, dinilai sebagai pelaku penyuapan karena memberikan uang sebesar Rp 200 ribu kepada petugas.
"Baik penerima uang maupun pemberi uang sama-sama dapat dikenai sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Proses sudah berjalan dan sudah ada hasil. Sekarang yang perlu ditingkatkan lagi proses penyelidikkan dan penyidikan," kata Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wachyunandi di Denpasar, Senin (8/4).
Selain Van Der Spek, lanjut Arif, pihaknya juga akan menelusuri siapa dalang penyebaran video berdurasi 4 menit 50 detik, yang diunggah oleh pemilik akun "gil4sekali" di jejaring sosial Youtube.
Seperti diketahui, Van Der Spek mendadak terkenal berkat videonya yang mengungkap kasus pemerasan oleh anggota Satlantas Polres Badung, pada beberapa waktu lalu.
Pascaberedarnya video yang diunggah pada 1 April 2013 itu, jajaran Polda Bali, kini, langsung gencar melakukan kampanye "Setop Pungutan Liar" yang disebarkan melalui spanduk-spanduk di sejumlah pos polisi lalu lintas.
Tak hanya itu, Polres Badung, baru-baru ini, juga telah membuat rekaman video yang menggambarkan sosok humanis seorang anggota Polri dalam membantu masyarakat termasuk wisatawan mancanegara.
"Itu bukan video tandingan tetapi itu kegiatan humanis," Arif menegaskan.
Penulis: /ARD
Sumber:ANT
http://www.beritasatu.com/nusantara/...ksi-berat.html
ini bukti klo kebiasaan nakal POLISI tetap akan membudaya dan terbudaya ...
mari kita mengheningkan cipta untuk matinya penegakan hukum di Indonesia...
0
1.6K
9
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan