Pada 2003 seorang ilmuwan matematika asal Rusia Grigori Perelman memecahkan persoalan pelajaran itu sudah berusia seabad. Dia berhasil membuktikan jika bentuk tanpa lubang dapat dijadikan bidang lain. Jasanya ini membuat dia mendapat penghargaan bidang matematika dari Universitas Cambridge, Inggris.

Selain gelar, dia juga mendapat medali dan uang senilai Rp 9,9 miliar. Namun sang jenius ini menolak uang itu. Dia bilang tidak tertarik pada uang dan ketenaran. "Ilmu itu terlalu mahal untuk diukur dengan materi. Lagi pula saya bisa mengontrol dunia, jadi buat apa duit miliaran itu?," ujar Grigori.

Seorang pensiunan asal Jerman berusia 70 tahun memenangkan undian bernilai Rp 27,4 miliar. Namun dia menolak uang itu lantaran tidak tau harus diapakan duit sebanyak itu.

Dia mengaku membeli undian sebab istrinya sering beli juga. Meski pihak panitia mengadakan undian itu memaksa, namun kakek tidak disebutkan namanya ini bersikeras menolak.

Seorang penemu bernama Jeffrey Van Middlebrook menciptakan alat untuk mengurangi efek racun pada asap. Penemuan ini sangat penting bagi industri.

Alat temuan Middlebrook dilirik pemerintah China. Mereka menginginkannya demi mengurangi dampak asap bekas pembakaran batu bara. Batu bara di negara itu digunakan untuk pabrik, bahkan energi. Namun hasil pembakarannya meracuni warga mereka sendiri. Jutaan orang meninggal dalam setahun sebab terlalu banyak menghisap polusi.

Pemerintah China menawarkan kerjasama bisnis dengan Middlebrook dan nilainya mencapai Rp 594,4 miliar. Namun dia menolak setelah sebelumnya membaca artikel rumah sakit militer negara itu telah mengambil organ sekitar 10 ribu terpidana mati.

Dia langsung menolak tawaran pemerintah China lantaran jiwanya memberontak. "Ini persoalan moral. Meski teknologi ini berguna, namun pemerintah China harusnya sadar diri," ujar Middlebrook.

Produsen alat cukur terkemuka Gillette menawarkan kerjasama pada duo bintang rock bernama Billy Gibbons dan rekannya Dusty Hill. Mereka ditawari masing-masing Rp 9,9 miliar demi mencukur janggut mereka sudah sebatas dada. Namun mereka menolak keras.

Gillette rupanya tak jera menawarkan lagi hingga tiga kali dan jawaban mereka tetap sama. "Biarpun negara ini inflasi, namun janggut kami tidak ikut naik. Ini persoalan jatidiri tak peduli berapa besar mereka membayar," ujar Gibbons.

Aktris muda Lindsay Lohan mungkin biang onar dan tersohor doyan memakai narkotika serta berkendara di bawah pengaruh alkohol. Namun demi urusan eksploitasi tubuh dia punya harga diri. Lohan menolak uang Rp 9,9 miliar berpose telanjang di majalah dewasa Playboy.

Lohan sebenarnya sudah sering berpose dengan busana minim namun tidak benar-benar memperlihatkan genitalnya. Padahal jika dia mau, dia bisa bekerja sama dengan desainer terkenal, juru foto kawakan, dan penata gaya paling tersohor di Amerika Serikat. Namun Lohan tak bergeming. Pihak Playboy dikatakan ingin menaikkan tawaran uangnya menjadi sekitar Rp 20 miliar asalkan Lohan mau foto telanjang.

maaf kalau

kalau berkenan boleh dong