- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Musisi2 Muslim Di Dunia
TS
mubarak.20
Musisi2 Muslim Di Dunia
Terinspirasi Dari Tayangan Khazanah Trans 7 Tadi Pagi Ane Coba Mau Bikin Thread Tentang List Musisi2 Islam Yang Sangat Tenar Di Dunia.
Yusuf Islam (Steven Cat):
Cat Stevens (lahir dengan nama Stephen Demetre Georgiou, lahir di London, Inggris, 21 Juli 1948; umur 64 tahun, dan sekarang bernama Yusuf Islam) adalah seorang penulis lagu dan pemusik yang berasal Britania Raya.
Pada awal karier musiknya, Georgiou mengambil nama Cat Stevens. Sebagai Cat Stevens, ia berhasil menjual 40 juta album, kebanyakan pada tahun 1960-an dan 1970-an. Lagu-lagunya yang paling populer termasuk "Morning Has Broken", "Peace Train", "Moonshadow", "Wild World", "Father and Son", "Matthew and Son", dan "Oh Very Young".
Stevens menjadi seorang mualaf dan memeluk agama Islam pada tahun 1978 setelah mengalami near-death experience. Ia lalu mengambil nama Yusuf Islam dan menjadi seorang pendakwah vokal agamanya yang baru. Satu dasawarsa kemudian ada kontroversi ketika ia melontarkan pernyataan mendukung fatwa yang dikeluarkan menentang penulis Salman Rushdie, dan pada tahun 2004 namanya kembali dibicarakan lagi setelah ia ditolak masuk Amerika Serikat karena nama ditemukan pada sebuah daftar tidak boleh terbang (no-fly list). Ternyata terjadi kekeliruan dan yang dicari adalah orang lain bernama Youssouf Islam.
Yusuf Islam sekarang tinggal di London bersama istri dan lima anaknya di mana ia seorang anggota jamaah yang aktif. Ia mendirikan yayasan kemanusiaan Small Kindness yang mulanya menolong korban kelaparan di Afrika dan sekarang membantu ribuan anak yatim dan keluarga di Balkan, Indonesia, dan Irak. Islam juga mendirikan yayasan kemanusiaan Muslim Aid tetapi meninggalkannya sebagai Ketua pendiri pada 1999.
Maher Zain:
Maher Zain (bahasa Arab: ماهر زين – lahir di Tripoli, Lebanon, 16 Maret 1981; umur 32 tahun) adalah penyanyi R&B Swedia, penulis lagu dan produser musik asal Lebanon. Dia juga tinggal untuk sementara di Amerika Serikat. Album debutnya Thank You Allah, dengan 13 lagu dan dua lagu bonus dirilis pada 1 November 2009, dengan Versi Perkusi eksklusif dan Versi Perancis dirilis tak lama kemudian. Dia bernyanyi terutama dalam bahasa Inggris, namun juga, antara lain, dalam bahasa Perancis, Arab, Urdu, Turki, Melayu, dan Indonesia .
Sami Yusuf:
Sami Yusuf (lahir 1 Juli 1980; umur 32 tahun) adalah seorang penyanyi-penulis lagu Inggris-Iran, komposer, produser dan musisi multi-instrumentalis.
Pada tahun 2003 Yusuf merilis debut album Al-Mu'allim pada usia 23, menjual lebih dari dua juta kopi. Setelah merilis album kedua "My Ummah" pada tahun 2005, Yusuf telah digembar-gemborkan sebagai "Bintang Rock Islam Terbesar" oleh majalah Time untuk sukses dalam menarik basis penggemar yang relatif muda dari daerah yang beragam di seluruh dunia, kebanyakan mereka dari latar belakang Muslim. Yusuf telah menjual lebih dari tujuh juta album. Pada bulan Oktober 2010, setelah lima tahun kekosongan, Yusuf album ketiga "Wherever You Are" resmi diluncurkan, yang menyatakan genre-nya sendiri diciptakan "Spiritique". Yusuf terlibat dalam inisiatif kemanusiaan, mendukung, antara lain, Islamic Relief dan Save the Children.
Native Deen:
Native Deen merupakan grup hip-hop Islami dari Washington DC. Seperti halnya musik hip-hop sebagian besar lagu-lagunya hanya diiringi oleh instrumen perkusi dan sejenis gamelan (xylophone). Liriknya-liriknya banyak berbicara tentang nilai-nilai Islam (tauhid, haji, sabar, tawakkal) dan nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Dengan menggunakan musik hip-hop yang mudah didengar serta menggunakan bahasa Inggris, grup nasyid ini sangat populer mulai dari negara asalnya Amerika Serikat sampai Eropa, Asia, Afrika dan Timur Tengah. Grup nasyid ini sempat mengadakan konser di jalur Gaza, Palestina.
DEBU:
Debu adalah kelompok pemusik muslim Sufi yang anggotanya berasal dari berbagai negara. Pertama kali tampil pada tahun 2001 dan sekarang berbasis di Indonesia. Kelompok musik Debu saat ini beranggotakan 12 orang, masing-masing 6 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Sebagian besar anggota Debu berasal dari Amerika Serikat, tetapi ada juga anggota yang berasal dari Swedia, Inggris, dan terakhir, bergabung juga anggota dari Indonesia. Musik yang dimainkan Debu kaya nuansa dengan dentaman rebana pada paduan alunan irama ala Timur Tengah, country, bahkan jazz dan world music. Berbagai alat musik dari berbagai negara turut melengkapi keragaman musik mereka, seperti santur dari Iran, tambura dari Turki, gendok-gendok dari Sulawesi Selatan digabungkan dengan harmonis bersama harpa, biola, bass dan berbagai jenis perkusi. Sedangkan lirik-lirik lagunya sufistik, mistis, lahir dari kalbu yang mabuk cinta dan kerinduan pada Allah SWT.
Kelompok musik ini lahir di Amerika Serikat di bawah bimbingan Syekh Fattaah, pendiri Debu sekaligus guru tasawwuf mereka. Saat di Amerika Serikat, nama kelompok musik mereka adalah Dust on the Road atau Debu di Jalanan. Personel Dust on the Road adalah orang tua sebagian besar personel Debu yang sekarang. Mereka hijrah ke Indonesia pada tahun 1999. Setelah di Indonesia mereka mengubah nama mereka menjadi Debu dengan perubahan formasi. Beberapa personel terdahulu adalah pengajar di pesantren milik Universitas Muslim Indonesia di Makassar.
Itulah Beberapa Musisi2 Muslim Yang Begitu Dikenal Karena Syiar Dan Syair Mereka Yang Mengena Serta Penuh Dengan Pesan2 Agama.
WARNING:
Yusuf Islam (Steven Cat):
Spoiler for Yusuf Islam:
Cat Stevens (lahir dengan nama Stephen Demetre Georgiou, lahir di London, Inggris, 21 Juli 1948; umur 64 tahun, dan sekarang bernama Yusuf Islam) adalah seorang penulis lagu dan pemusik yang berasal Britania Raya.
Pada awal karier musiknya, Georgiou mengambil nama Cat Stevens. Sebagai Cat Stevens, ia berhasil menjual 40 juta album, kebanyakan pada tahun 1960-an dan 1970-an. Lagu-lagunya yang paling populer termasuk "Morning Has Broken", "Peace Train", "Moonshadow", "Wild World", "Father and Son", "Matthew and Son", dan "Oh Very Young".
Stevens menjadi seorang mualaf dan memeluk agama Islam pada tahun 1978 setelah mengalami near-death experience. Ia lalu mengambil nama Yusuf Islam dan menjadi seorang pendakwah vokal agamanya yang baru. Satu dasawarsa kemudian ada kontroversi ketika ia melontarkan pernyataan mendukung fatwa yang dikeluarkan menentang penulis Salman Rushdie, dan pada tahun 2004 namanya kembali dibicarakan lagi setelah ia ditolak masuk Amerika Serikat karena nama ditemukan pada sebuah daftar tidak boleh terbang (no-fly list). Ternyata terjadi kekeliruan dan yang dicari adalah orang lain bernama Youssouf Islam.
Yusuf Islam sekarang tinggal di London bersama istri dan lima anaknya di mana ia seorang anggota jamaah yang aktif. Ia mendirikan yayasan kemanusiaan Small Kindness yang mulanya menolong korban kelaparan di Afrika dan sekarang membantu ribuan anak yatim dan keluarga di Balkan, Indonesia, dan Irak. Islam juga mendirikan yayasan kemanusiaan Muslim Aid tetapi meninggalkannya sebagai Ketua pendiri pada 1999.
Maher Zain:
Spoiler for Maher Zain:
Maher Zain (bahasa Arab: ماهر زين – lahir di Tripoli, Lebanon, 16 Maret 1981; umur 32 tahun) adalah penyanyi R&B Swedia, penulis lagu dan produser musik asal Lebanon. Dia juga tinggal untuk sementara di Amerika Serikat. Album debutnya Thank You Allah, dengan 13 lagu dan dua lagu bonus dirilis pada 1 November 2009, dengan Versi Perkusi eksklusif dan Versi Perancis dirilis tak lama kemudian. Dia bernyanyi terutama dalam bahasa Inggris, namun juga, antara lain, dalam bahasa Perancis, Arab, Urdu, Turki, Melayu, dan Indonesia .
Sami Yusuf:
Spoiler for Sami Yusuf:
Sami Yusuf (lahir 1 Juli 1980; umur 32 tahun) adalah seorang penyanyi-penulis lagu Inggris-Iran, komposer, produser dan musisi multi-instrumentalis.
Pada tahun 2003 Yusuf merilis debut album Al-Mu'allim pada usia 23, menjual lebih dari dua juta kopi. Setelah merilis album kedua "My Ummah" pada tahun 2005, Yusuf telah digembar-gemborkan sebagai "Bintang Rock Islam Terbesar" oleh majalah Time untuk sukses dalam menarik basis penggemar yang relatif muda dari daerah yang beragam di seluruh dunia, kebanyakan mereka dari latar belakang Muslim. Yusuf telah menjual lebih dari tujuh juta album. Pada bulan Oktober 2010, setelah lima tahun kekosongan, Yusuf album ketiga "Wherever You Are" resmi diluncurkan, yang menyatakan genre-nya sendiri diciptakan "Spiritique". Yusuf terlibat dalam inisiatif kemanusiaan, mendukung, antara lain, Islamic Relief dan Save the Children.
Native Deen:
Spoiler for Native Deen:
Native Deen merupakan grup hip-hop Islami dari Washington DC. Seperti halnya musik hip-hop sebagian besar lagu-lagunya hanya diiringi oleh instrumen perkusi dan sejenis gamelan (xylophone). Liriknya-liriknya banyak berbicara tentang nilai-nilai Islam (tauhid, haji, sabar, tawakkal) dan nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Dengan menggunakan musik hip-hop yang mudah didengar serta menggunakan bahasa Inggris, grup nasyid ini sangat populer mulai dari negara asalnya Amerika Serikat sampai Eropa, Asia, Afrika dan Timur Tengah. Grup nasyid ini sempat mengadakan konser di jalur Gaza, Palestina.
DEBU:
Spoiler for DEBU:
Debu adalah kelompok pemusik muslim Sufi yang anggotanya berasal dari berbagai negara. Pertama kali tampil pada tahun 2001 dan sekarang berbasis di Indonesia. Kelompok musik Debu saat ini beranggotakan 12 orang, masing-masing 6 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Sebagian besar anggota Debu berasal dari Amerika Serikat, tetapi ada juga anggota yang berasal dari Swedia, Inggris, dan terakhir, bergabung juga anggota dari Indonesia. Musik yang dimainkan Debu kaya nuansa dengan dentaman rebana pada paduan alunan irama ala Timur Tengah, country, bahkan jazz dan world music. Berbagai alat musik dari berbagai negara turut melengkapi keragaman musik mereka, seperti santur dari Iran, tambura dari Turki, gendok-gendok dari Sulawesi Selatan digabungkan dengan harmonis bersama harpa, biola, bass dan berbagai jenis perkusi. Sedangkan lirik-lirik lagunya sufistik, mistis, lahir dari kalbu yang mabuk cinta dan kerinduan pada Allah SWT.
Kelompok musik ini lahir di Amerika Serikat di bawah bimbingan Syekh Fattaah, pendiri Debu sekaligus guru tasawwuf mereka. Saat di Amerika Serikat, nama kelompok musik mereka adalah Dust on the Road atau Debu di Jalanan. Personel Dust on the Road adalah orang tua sebagian besar personel Debu yang sekarang. Mereka hijrah ke Indonesia pada tahun 1999. Setelah di Indonesia mereka mengubah nama mereka menjadi Debu dengan perubahan formasi. Beberapa personel terdahulu adalah pengajar di pesantren milik Universitas Muslim Indonesia di Makassar.
Itulah Beberapa Musisi2 Muslim Yang Begitu Dikenal Karena Syiar Dan Syair Mereka Yang Mengena Serta Penuh Dengan Pesan2 Agama.
WARNING:
Spoiler for WARNING:
YANG ISO HARAP YANG BELUM ISO JANGAN LUPA
TIDAK MENERIMA
TIDAK MENERIMA
0
2.4K
Kutip
16
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan