Sejarawan AS: Candu Pernah Berjaya di Indonesia




Liputan6.com, Jakarta : Seluk beluk sejarah panjang Indonesia jaman pra dan kolonial banyak ditulis oleh sejumlah sejarawan dunia. Kali ini, profesor dari Universitas Arizona, Amerika Serikat, James R Rush menambah kekayaan referensi Indonesia di jaman dulu, Ia pun menulis 2 buku tentang Jawa yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, Candu Tempo Doloe dan Jawa Tempo Doloe.

Dalam diskusi di Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2013), Rush dalam bukunya menuturkan candu pernah mencengkeram dan meraih masa kejayaan di Hindia Belanda (Indonesia) sekitar 50 tahun lebih yaitu pada tahun 1860-1910. Saat itu mengisap candu merupakan kebiasaan masyarakat yang menyebar luas di Jawa. Perdagangan candu mempunyai dampak mendalam dalam aspek ekonomi serta politik.

Saking luasnya pemakai candu di Hindia Belanda, barang laknat itu menggendutkan pundi-pundi keuntungan pemerintah kolonial dan para pejabat pribumi.

"Selain diproduksi sendiri, candu kala itu juga diimpor dari mana saja dan dijual secara bebas seluas-luasnya di bawah monopoli pemerintah kolonial Belanda kala itu," kata Rush.

Ia menjelaskan cara kerja system pengedaran candu selama tahun-tahun emasnya itu dengan mengukur pencapaian sosial, ekonomi dan politik termasuk akibat mengerikan dari system monopoli dan perdagangan candu di dalam masyarakat koloni yang didominasi Belanda.

Menurut pengamat Budaya Universitas Indonesia Bondan Kanumoyoso mengisap candu menjadi gaya hidup. Tak hanya, orang kaya saja namun juga masyarakat kecil juga mengisap barang haram tersebut.

Bahkan, menurutnya jumlah terbesar pengguna candu adalah masyarakat kecil. Hal ini dianalogikan dengan jumlah perokok yang rata-rata masyarakat berpenghasilan kecil.

"Kita lihat saja jumlah perokok aktif terbesar adalah tukang becak, kuli bangunan dan sebagainya. Jumlahnya lebih besar ketimbang orang kaya. Karena mereka bisa mengonsumsi terus menerus," imbuh Bondan. (Adi/Ary)

(EMBER)

Kalo Sekarang candunya rakyat ya rokok itu..
dan masih terus berjaya


Picture : sumber dari Google