- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Siap kecewa dan patah hati?----->> Baca Sisi Lain Enid Blyton


TS
aghna.fauzutari
Siap kecewa dan patah hati?----->> Baca Sisi Lain Enid Blyton
Welcome to My first Thread
Quote:
Kasih kritik dan saran yang membangunnya ya Agan / Sis, Sesepuh agar tercipta thread - thread yang lebih bagus lagi dari saya yang newbie ini.
Quote:
Biar tambah semangaat usahanya, bagi 






Quote:

Enid Blyton
Apa yang terpikir oleh agan dan sist ketika mendengar nama Enid Blyton? Mungkin bagi yang sudah mengenalnya akan terbayang kembali adegan – adegan petualangan seru dalam buku – buku Enid Blyton yang pernah agan dan sist baca, atau malah agan sist akan berteriak "itu penulis idolaku!"



Tapi agan dan sis yang baik tak perlu berkecil hati ataupun cemas bila belum mengenal Enid Blyton


Untuk yang udah kenal dan bahkan jatuh hati pada sosok Enid Blyton, setelah baca dan mengetahui sisi lain dari Enid Blyton ini siap – siap deh patah hati




Quote:
Let’s we begin here :
Enid Blyton adalah penulis wanita legendaris asal Inggris yang menghadirkan cerita tentang dunia anak dan remaja dengan cara yang menyenangkan dan sesuai umur. Penulis ini dikenal dengan lebih dari 800 karya-karya legendaris mengenai petualangan, fiksi misteri, kehidupan asrama dan fantasi. Ceritanya yang kebanyakan bertema Children’s Literature, membuat buku Mrs Blyton lebih diperuntukkan kepada anak-anak. Tapi, sampai sekarang, masih banyak orang dewasa yang suka membaca buku Enid Blyton! Mengapa?Silahkan agan dan sis baca dulu buku - bukunya, after that you’ll be know why.
Enid Blyton adalah penulis wanita legendaris asal Inggris yang menghadirkan cerita tentang dunia anak dan remaja dengan cara yang menyenangkan dan sesuai umur. Penulis ini dikenal dengan lebih dari 800 karya-karya legendaris mengenai petualangan, fiksi misteri, kehidupan asrama dan fantasi. Ceritanya yang kebanyakan bertema Children’s Literature, membuat buku Mrs Blyton lebih diperuntukkan kepada anak-anak. Tapi, sampai sekarang, masih banyak orang dewasa yang suka membaca buku Enid Blyton! Mengapa?Silahkan agan dan sis baca dulu buku - bukunya, after that you’ll be know why.

Quote:
Beberapa karyanya yang tak terlupakan adalah Petualangan Lima Sekawan, Sapta Siaga, Pasukan Mau Tahu, Noddy, Wishing Chair dan Mallory Towers.

Ayo gan / sis yang udah baca buku –buku tersebut yang mana nih yang paling memorable menurut agan / sis?
Ayo gan / sis yang udah baca buku –buku tersebut yang mana nih yang paling memorable menurut agan / sis?
Quote:
Bagi pembaca yang telah melahap berjudul – judul buku dari Enid Blyton tersebut pasti membayangkan penulis cerita anak satu ini memiliki sifat yang baik, lembut, keibuan, dan penuh kasih sayang
. Namun sayang beribu sayang kita harus membuang jauh hayalan tersebut setelah mengetahui hal – hal berikut : 
Enid Blyton lahir pada tanggal 11 Agustus 1897 di Lordship Lane 354, London, Inggris. Dia adalah putri pertama dari Thomas Carey Blyton dan istrinya Theresa Mary Harrison Blyton. Blyton memiliki dua adik laki-laki, yaitu Hanly dan Carey. Ia tumbuh bukan dari keluarganya yang utuh. Ayahnya meninggalkan rumah setelah bertengkar dengan ibunya. Kejadian ini membuat Blyton tidak pernah memaafkan ibunya karena Blyton adalah anak kesayangan sang ayah. Perasaan tersebut dibawanya hingga ia beranjak dewasa, Blyton meninggalkan rumah untuk bersekolah, menjadi guru dan sejak itu pula dia tidak pernah lagi pulang.
Pada semua orang Blyton mengaku bahwa ibunya sudah meninggal.
Dia juga tidak pernah mengakui lagi adik-adiknya. Blyton selalu mendeskripsikan ayahnya sebagai pria yang sempurna, walaupun menurut Hanly—adik Blyton—penyebab ayahnya bertengkar dengan sang ibu dan pergi meninggalkan mereka adalah karena dia berselingkuh dengan wanita lain.
Perjuangan menulis Blyton dimulai saat dia mulai memasukkan tulisan-tulisannya ke sejumlah penerbit. Akhirnya sebuah penerbit menerima karya Blyton. Dan di sini pulalah dia bertemu dengan suami pertamanya, Mayor Hugh Pollock, seorang verteran perang. Tak lama kemudian Blyton dan Pollock pun menikah. Kemudian Blyton melahirkan dua orang anak yaitu Gillian dan Imogen. Pernikahan pertama Blyton dengan Pollock diwarnai dengan sejumlah perselingkuhan Blyton.
Blyton yang selalu ramah dan hangat pada anak-anak para fans buku-bukunya—yang dia sebut sebagai “teman-teman kecilnya”—ternyata tidak pernah hangat pada putri-putrinya sendiri. Blyton bersikap keras pada Gillian dan Imogen, bahkan sejak mereka masih bayi. Berlawanan sekali dengan sikap yang dia tunjukkan pada anak-anak yang menjadi fansnya. Suatu sore Blyton mengundang sejumlah anak ke rumahnya untuk minum teh. Mereka bersenang-senang dan tertawa-tawa, sementara Gillian dan Imogen duduk diam di tangga. Blyton malah menyuruh pengasuh untuk “menyingkirkan” mereka berdua ke kamarnya di lantai atas.
Blyton tak pernah ada waktu untuk kedua putrinya. Sepanjang hari dia mengetik dan mengetik cerita indah untuk anak-anak lain. Gillian pun dia kirim ke sekolah asrama.
Saat perang pecah kembali, Mayor Pollock, suami Blyton pergi ke medan perang. Blyton sama sekali tidak bersimpati pada peristiwa yang terjadi di luar sana maupun pada pilihan suaminya untuk membela negara. Blyton tetap hidup di dalam dunia fantasinya, melanjutkan menulis di rumah besarnya yang nyaman dan berselingkuh dengan para lelaki. Setiap kali dia menghadapi peristiwa mengecewakan dalam hidup, dia akan melarikan diri ke dalam dunia fantasinya yang selalu indah. Blyton mengubur diri di dalam dunianya tersebut.
Satu perselingkuhan yang memicu perceraian Blyton adalah dengan seorang dokter gigi yang sudah beristri, Kenneth Darrell Waters. Perselingkuhan ini cukup serius hingga membuat Blyton meminta cerai dari Pollock. Blyton memperalat Pollock dan mengajukan tawaran bahwa Pollock akan diperbolehkan untuk bertemu dengan kedua putrinya kapanpun dia mau, tapi dengan sarat perceraian itu didasari alasan bahwa Pollocklah yang melakukan perselingkuhan, bukan dia. Blyton berdalih, jika publik mengetahui dialah yang berselingkuh, maka reputasi dia pasti akan hancur lebur. Dengan iming-iming akses yang tak terbatas untuk bertemu dengan kedua putrinya, Pollock pun setuju. Namun setelah bercerai, Blyton mengingkari janji dan malah menutup akses Pollock pada kedua putrinya sama sekali. Setelah menikah dengan Waters, Blyton pun mengirim putri keduanya ke sekolah asrama.


Enid Blyton lahir pada tanggal 11 Agustus 1897 di Lordship Lane 354, London, Inggris. Dia adalah putri pertama dari Thomas Carey Blyton dan istrinya Theresa Mary Harrison Blyton. Blyton memiliki dua adik laki-laki, yaitu Hanly dan Carey. Ia tumbuh bukan dari keluarganya yang utuh. Ayahnya meninggalkan rumah setelah bertengkar dengan ibunya. Kejadian ini membuat Blyton tidak pernah memaafkan ibunya karena Blyton adalah anak kesayangan sang ayah. Perasaan tersebut dibawanya hingga ia beranjak dewasa, Blyton meninggalkan rumah untuk bersekolah, menjadi guru dan sejak itu pula dia tidak pernah lagi pulang.

Pada semua orang Blyton mengaku bahwa ibunya sudah meninggal.


Perjuangan menulis Blyton dimulai saat dia mulai memasukkan tulisan-tulisannya ke sejumlah penerbit. Akhirnya sebuah penerbit menerima karya Blyton. Dan di sini pulalah dia bertemu dengan suami pertamanya, Mayor Hugh Pollock, seorang verteran perang. Tak lama kemudian Blyton dan Pollock pun menikah. Kemudian Blyton melahirkan dua orang anak yaitu Gillian dan Imogen. Pernikahan pertama Blyton dengan Pollock diwarnai dengan sejumlah perselingkuhan Blyton.

Blyton yang selalu ramah dan hangat pada anak-anak para fans buku-bukunya—yang dia sebut sebagai “teman-teman kecilnya”—ternyata tidak pernah hangat pada putri-putrinya sendiri. Blyton bersikap keras pada Gillian dan Imogen, bahkan sejak mereka masih bayi. Berlawanan sekali dengan sikap yang dia tunjukkan pada anak-anak yang menjadi fansnya. Suatu sore Blyton mengundang sejumlah anak ke rumahnya untuk minum teh. Mereka bersenang-senang dan tertawa-tawa, sementara Gillian dan Imogen duduk diam di tangga. Blyton malah menyuruh pengasuh untuk “menyingkirkan” mereka berdua ke kamarnya di lantai atas.

Saat perang pecah kembali, Mayor Pollock, suami Blyton pergi ke medan perang. Blyton sama sekali tidak bersimpati pada peristiwa yang terjadi di luar sana maupun pada pilihan suaminya untuk membela negara. Blyton tetap hidup di dalam dunia fantasinya, melanjutkan menulis di rumah besarnya yang nyaman dan berselingkuh dengan para lelaki. Setiap kali dia menghadapi peristiwa mengecewakan dalam hidup, dia akan melarikan diri ke dalam dunia fantasinya yang selalu indah. Blyton mengubur diri di dalam dunianya tersebut.
Satu perselingkuhan yang memicu perceraian Blyton adalah dengan seorang dokter gigi yang sudah beristri, Kenneth Darrell Waters. Perselingkuhan ini cukup serius hingga membuat Blyton meminta cerai dari Pollock. Blyton memperalat Pollock dan mengajukan tawaran bahwa Pollock akan diperbolehkan untuk bertemu dengan kedua putrinya kapanpun dia mau, tapi dengan sarat perceraian itu didasari alasan bahwa Pollocklah yang melakukan perselingkuhan, bukan dia. Blyton berdalih, jika publik mengetahui dialah yang berselingkuh, maka reputasi dia pasti akan hancur lebur. Dengan iming-iming akses yang tak terbatas untuk bertemu dengan kedua putrinya, Pollock pun setuju. Namun setelah bercerai, Blyton mengingkari janji dan malah menutup akses Pollock pada kedua putrinya sama sekali. Setelah menikah dengan Waters, Blyton pun mengirim putri keduanya ke sekolah asrama.
Begitulah sejarah hidup Enid Blyton yang sama sekali bertolak belakang dengan bayangan saya dan mungkin agan / sis semua saat membaca buku - bukunya. I think she's like an angels tapi setelah mengetahui sejarahnya saya merasa dikhianati oleh Blyton dan oleh imajinasiku sendiri tentang kebaikannya.

Namun bila kembali membaca cerita - cerita yang disuguhkan olehnya, tak bisa dipungkiri memang, dia adalah seorang pengarang yang hebat. Terlepas dari bagaimanapun kehidupannya, cerita-cerita yang Blyton tulis memang luar biasa, menyenangkan, seru, dan penuh pesan moral. Dan cerita - ceritanya memang layak diberi

sumber
And satu lagi hikmah yang saya temukan dari sisi lain Enid Blyton ini yaitu :
Bahwa Imajinasi dan Kreatifitas yang dilakukan dengan Kerja Keras dan Menikmatinya Sepenuh Hati mampu mengantarkan kita pada puncak Kesuksesan meskipun apa yang kita kerjakan itu berbeda jauh dengan "dunia" yang kita miliki.
Diubah oleh aghna.fauzutari 20-06-2013 13:07


fan.kui memberi reputasi
1
2.6K
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan