- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Bukan Berita PKS] Basanya Mau, Basinya Tak Mau


TS
Pitung.Kw
[Bukan Berita PKS] Basanya Mau, Basinya Tak Mau
Quote:
Bersetubuh Doyan, Tanggungjawab Ogah
Ads by Google
Agen Sepeda Motor Dipolisikan
SIMALUNGUN –PM
Pemandian Karang Anyer, Kec. Gunung Maligas menjadi saksi bisu terenggutnya kesucian Mawar (19), sebut saja begitu namanya. Dengan janji pernikahan, gadis yang tak gadis lagi itu, mau saja disetubuhi RD (30), kekasihnya yang tinggal di Kab. Simalungun. Tapi janji tinggal janji, saat warga Kec. Siantar Martoba, Siantar itu berbadan dua, RD malah berpaling.
Saat ditemui kru koran ini, Mawar yang didampingi ibunya berinisial PM saat buat pengaduan ke Polres Simalungun, Selasa (18/6) siang menuturkan, pataka itu berawal dari pertemuannya dengan RD saat masih bekerja sebagai penjaga ponsel di kawasan Jl. Medan, Siantar. Karena saling suka, kedua sejoli ini lantas saling bertukar nomor hape. Waktu berlalu, keduanya pun makin sering berkomunikasi hingga menjalin hubungan sebagai pasangan kekasih. Setalah termakan rayuan sang pacar, Mawar pun mau saja diajak keliling Siantar.
Tak puas sampai di situ, RD akhirnya membawa korban berkeliling hingga ke Kab. Simalungun. Tepatnya di gubuk esek-esek pemandian di sana, gadis berparas manis itu akhirnya tak berdaya mendengar rayuan gombal pelaku. Dengan dalih akan bertanggung jawab, Mawar pun merelakan hartanya yang paling berharganya digarap RD. Merasa yakin perbuatannya tak akan terkuak, untuk kedua kalinya RD yang kesehariannya bekerja sebagai agen jual beli sepedamotor itu kembali mengajak korban melakukan hubungan suami istri.
Hingga tak dapat diingat berapa kali sudah keduanya melakukan hubungan terlarang tersebut. Mawar menyebutkan pernah juga diajak ke salah satu penginapan melati di Jl. Pdt. J Wismar Saragih. Dan terakhir kali Mawar mengaku dicabuli di kebun sawit Sibatu-batu. Setelah diketahui, Mawar pun hamil sang pacar menghindar dan tak pernah menemui korban lagi. Saat ini Mawar mengaku sudah hamil 3 bulan. RD sering datang ke rumah saat mengajak keluar rumah, namun korban tidak pernah diajak.
”Saya sudah dibohongi RD dan sekarang tak pernah kelihatan lagi. Di kebun sawit sibatu-batu itu saya dipakasnya melakukan hubungan badan. Karena tidak mau tanggungjawab makanya keluarga kami memutuskan untuk melapor ke polisi,” ujarnya. Korban merasa kecewa dengan RD. Tepat, Kamis (13/6), korban yang sudah hamil sekira 3 bulan itu menceritakan hal tersebut kepada ibunya PY (40), bahwa dia telah dihamil RD kekasihnya. Merasa tidak ada rasa tanggungjawab, korban bersama orangtuanya pun melaporkan hal tersebut ke Mapolres Simalungun di Pematang Raya. Kapolres Simalungun AKBP Andi Syahriful Taufik SiK MSi, melalui Kasubbag Humas AKP H Panggabean SH, membenarkan adanya laporan korban. ”Sudah diterima laporannya namun masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut”, ujarnya.
(smg/deo)
http://www.posmetro-medan.com/?p=10616
Ads by Google
Agen Sepeda Motor Dipolisikan
SIMALUNGUN –PM
Pemandian Karang Anyer, Kec. Gunung Maligas menjadi saksi bisu terenggutnya kesucian Mawar (19), sebut saja begitu namanya. Dengan janji pernikahan, gadis yang tak gadis lagi itu, mau saja disetubuhi RD (30), kekasihnya yang tinggal di Kab. Simalungun. Tapi janji tinggal janji, saat warga Kec. Siantar Martoba, Siantar itu berbadan dua, RD malah berpaling.
Saat ditemui kru koran ini, Mawar yang didampingi ibunya berinisial PM saat buat pengaduan ke Polres Simalungun, Selasa (18/6) siang menuturkan, pataka itu berawal dari pertemuannya dengan RD saat masih bekerja sebagai penjaga ponsel di kawasan Jl. Medan, Siantar. Karena saling suka, kedua sejoli ini lantas saling bertukar nomor hape. Waktu berlalu, keduanya pun makin sering berkomunikasi hingga menjalin hubungan sebagai pasangan kekasih. Setalah termakan rayuan sang pacar, Mawar pun mau saja diajak keliling Siantar.
Tak puas sampai di situ, RD akhirnya membawa korban berkeliling hingga ke Kab. Simalungun. Tepatnya di gubuk esek-esek pemandian di sana, gadis berparas manis itu akhirnya tak berdaya mendengar rayuan gombal pelaku. Dengan dalih akan bertanggung jawab, Mawar pun merelakan hartanya yang paling berharganya digarap RD. Merasa yakin perbuatannya tak akan terkuak, untuk kedua kalinya RD yang kesehariannya bekerja sebagai agen jual beli sepedamotor itu kembali mengajak korban melakukan hubungan suami istri.
Hingga tak dapat diingat berapa kali sudah keduanya melakukan hubungan terlarang tersebut. Mawar menyebutkan pernah juga diajak ke salah satu penginapan melati di Jl. Pdt. J Wismar Saragih. Dan terakhir kali Mawar mengaku dicabuli di kebun sawit Sibatu-batu. Setelah diketahui, Mawar pun hamil sang pacar menghindar dan tak pernah menemui korban lagi. Saat ini Mawar mengaku sudah hamil 3 bulan. RD sering datang ke rumah saat mengajak keluar rumah, namun korban tidak pernah diajak.
”Saya sudah dibohongi RD dan sekarang tak pernah kelihatan lagi. Di kebun sawit sibatu-batu itu saya dipakasnya melakukan hubungan badan. Karena tidak mau tanggungjawab makanya keluarga kami memutuskan untuk melapor ke polisi,” ujarnya. Korban merasa kecewa dengan RD. Tepat, Kamis (13/6), korban yang sudah hamil sekira 3 bulan itu menceritakan hal tersebut kepada ibunya PY (40), bahwa dia telah dihamil RD kekasihnya. Merasa tidak ada rasa tanggungjawab, korban bersama orangtuanya pun melaporkan hal tersebut ke Mapolres Simalungun di Pematang Raya. Kapolres Simalungun AKBP Andi Syahriful Taufik SiK MSi, melalui Kasubbag Humas AKP H Panggabean SH, membenarkan adanya laporan korban. ”Sudah diterima laporannya namun masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut”, ujarnya.
(smg/deo)
http://www.posmetro-medan.com/?p=10616
3S( Suka Sama Suka) berubah jadi PKS(rudapaksaan) gara2 basanya mau basinya tak mau

0
1.1K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan