21 Juli 2003

Aku duduk di kursi dekat jendela,kursi ke 4 dari depan. Aku menghitung kursi di sini. Ada 30 kursi disini yang menandakan ada 30 anak di jurusan IPS ini.

Ya,aku mengambil bidang IPS,walaupun sebenarnya aku bisa masuk jurusan IPA. Entah kenapa,aku lebih tertarik dengan hal hal tentang social manusia walaupun aku sendiri antisosial.

Bel berbunyi,pelajaran dimulai. Tentu saja aku sebagai anak baru ditunjuk oleh setiap guru untuk memperkenalkan diri. Duh,bikin malu saja! Kan bisa lihat sendiri di daftar absensi murid!

Bel istirahat berbunyi jam setengah 10,sedangkan sekarang baru jam 8.

Bosan sekali. Di hari pertama sepertinya hanya basa basi saja. Ingin rasanya bolos,tapi masa meninggalkan impresi buruk di hari pertama?

Bisa bisa aku dicap berandal nanti. Lebih gawat lagi. Jadi sebaiknya aku focus saja menjadi anak baik baik pendiam kesayangan semua guru.

18 Agustus

Sehari setelah pesta kemerdekaan RI. Dan sudah hampir sebual aku di sini. Kini,aku mulai mempunyai teman teman dan 2 teman dekat. Mereka adalah Joni dan Mira.

Aku pertama kali bertemu dengan Mira saat tugas kelompok Bahasa Indonesia. Baru kemudian aku bertemu Joni saat Joni SKSD sama Mira,namun ternyata Mira sudah punya pacar di sekolah lain.

Pagi ini tiba tiba Joni mendatangiku dengan panik.

“Pam,bantuin gue ya! Pliss!” katanya sembari mengedipkan sebelah matanya mencoba terlihat imut (yang justru terlihat menjijikan dimataku)

“Bantuin apaan?”

“Bantuin gue ngembaliin kotak pensil si 5 CB!”

Sekedar info, 5 CB adalah singkatan dari 5 Culun Banget,sebuah julukan yang dibuat di sekolah ini untuk menunjuk pada 5 orang sekawan yang kelihatan culun dan selalu berkumpul bersama di pojok perpustakaan membicarakan karakter anime wanita terbaru. Mereka terkenal mudah dibully,tapi jika sudah seperti itu mereka akan langsung lapor guru dengan bumbu dramatis mereka.

Contohnya seperti temanku,Eka yang iseng menyembunyikan sepatu salah seorang geng itu di balik tong sampah. Saat s geng itu tahu,langsung Eka dipanggil guru.

Tapi ternyata bukan hanya tentang sepatu yang disembunyikan,melainkan juga si korban yang sepatunya jadi korban,mengaku beberapa kali dipalak oleh Eka. Kontan saja si Eka membantah. Yah,tapi anak kesayangan guru pasti dibela dong? Si Eka akhirnya diskors seminggu. Dan kini Joni cari masalah sama mereka.

“Lo mah cari masalah aja Jon!”bentakku.

“Mending lo bantuin gue aja deh!”katanya sembari melihat sekeliling.”Itu mereka udah mulai panic nyari kotak pensilnya!”

“Yaudah,balikin aja!”

“Kotak pensil mereka tuh sama semua! Cuma dibedain dari nomor di kotak pensil dan isinya doang!”

“Trus masalanya?”

“Isinya tumpah! Kalo mereka sadar isinya beda,pasti mereka tahu ada yang ngerjain mereka! Dan gue juga harus ngembaliinnya sesuai urutan gue ngambil. Dari yang duduknya paling depan sampai yang paling belakang.”

“Yaudah yaudah,gue bantu. Tapi kalo gue gagal,gue ga tanggung jawab lho ya!”

“Iye,udah cepetan!”

Aku menuju laci Joni tempat barang bukti itu.

“Coba Jon,lo inget inget lagi tentang isi dan nomor kotak pensil itu!”

Dan aku berhasil merangkum poin poin penting dari ingatan pendek Joni:

-Setiap kotak pensil berisi 2 benda
-Di urutan ke-4 bukan kotak pensil nomor 5
-Kotak pensil nomor 2 tidak berisi Spidol,melainkan Bolpoin
-Kotak pensil nomor 5 tidak berisi Penggaris,berbeda dengan kotak sebelumnya
-Setelah kotak pensil nomor 4 adalah nomor 1 dan keduanya tidak berisi Bolpoin
-Kotak pensil di urutan ke-3 berisi Penggaris, bukan Pensil
-Kotak pensil di urutan terakhir bukan bernomor 2
-Sebelum kotak pensil nomor 3 adalah kotak pensil nomor 1 dan salah satunya berisi Spidol
-Spidol tidak ada di kotak pensil urutan ke-4
-Kotak pensil di urutan ke-1 dan ke-2 mempunyai 1 benda yang sama
-Setelah kotak pensil nomor 2 ada kotak pensil nomor 5
-Kotak pensil nomor 5, nomor 1, dan nomor 3 berisi 1 benda yang sama

Bantu Pam menentukan urutan nomor kotak pensil dan isinya!